Oleh: Rikanson Jutamardi Purba
SAYA adalah seorang "partikelir abis" di GKPS (Gereja Kristen Protestan Simalungun) ini, karena bukan seorang Perutusan Sinode Bolon apalagi anggota Majelis Sinode. Saya hanya sekadar seorang Sintua yg lebih banyak ibadah 'online' ketimbang 'offline' ('marminggu').
Tapi seperti umumnya warga jemaat GKPS, saya juga ingin agar GKPS kita ini berkembang lebih pesat lagi.
Ada saudara tua - saudara tua kita (sebut saja HKBP [Huria Kristen Batak Protestan] salah satunya) yang jauh lebih berkembang dan menurut saya --karena prinsip ATM (Amati - Tiru - Modifikasi)-- boleh kita contoh. Tentu kita sesuaikanlah dng suasana kebatinan orang2 GKPS.
Termasuk sehubungan dng periodisasi Pimpinan Sinode bln Juli ini. Sekarang sudah hampir pertengahan Mei, namun naga2nya, belum ada hiruk-pikuk soal siapakah kira2 calon Eforus & Sekjen, 12 praeses, & kepala departemen - kepala departemen di kantor sinode.
Ada sih beberapa nama yg tampaknya berminat atau di-sebut2 orang lain, namun tampaknya masih "mangomom sarunei" (malu2 kucing). Sebutlah misalnya (maaf bila ada kesalahan penulisan nama):
1. Pdt. Agus Jetron Saragih (dosen STT Abdi Sabda), disebutkan oleh Dariaman SArlen Saragih
2. Pdt. Aman Saud Purba (Resor Cikoko)
3. Pdt. Darwita Purba (disebutkan oleh Inang Julinda Sipayung Par SopouDamei / JuliIndah Sipayung
4. Pdt. Erni Julianti Purba (Praeses Distrik II)
5. Pdt. Jan Hotner Saragih (dosen STT Abdi Sabda)
6. Pdt. Jan Kris Sinaga (Praeses Distrik XI)
7. Pdt. Jemmy Raya Saragih
8. Pdt. Jhon Winsyah R Saragih (Pelpem)
9. Pdt. John Christian Saragih Saragih (kantor sinode)
10. Pdt. Parulihan Sipayung (disebut/diusulkan oleh Jen Rimbun Purba)
10. Pdt. Posma Purba Tambunsaribu (Litbang GKPS)
99. dll. (Mungkin ada nama lain, silakan tambahkan di kolom komentar..!).
(Saya sengaja menyusun secara alpabetik, karena Pdt. Aman Saud Purba adalah abang saya. Nanti saya bisa dituduh partisan. He.. 8x).
BTW ("ambal2 ni hata"), HKBP Menteng, Jakarta, pernah melakukan "semacam konvensi" menjelang periodisasi Pimpinan Sinode HKBP baru2 ini yg menampilkan Pdt. Tinambunan, Pdt. Siregar, & seorang pendeta perempuan.
Dari situ tampaklah visi-misi mereka, hendak dibawa ke mana HKBP ke depan. (Catatan: Visi-misi paling tinggi/'ultimate' tentunya adalah visi-misi Kristus, namun yg dimaksud di sini adalah visi-misi yg lebih bersifat [manajemen] organisasi).
Mengapa itu penting diketahui warga jemaat, khususnya Perutusan/Anggota Sinode Bolon yg dipakai Tuhan utk memilih mereka? Tentu agar kita tidak seperti "membeli kucing dlm karung". Cocok Ham Rasa 'kan?
Nah, ada beberapa hal krusial yg perlu dijawab oleh para (bakal) calon:
- Soal keuangan umum
- Soal Dana Pensiun
- Soal pendayagunaan aset2 GKPS (termasuk 'juma bolag' di dlmnya)
- Soal keuangan yg mestinya sudah tersistem dng baik & 'audited'
- Soal mutasi2 pendeta yg sebenarnya sudah ada dlm TTD/TTL GKPS, tapi sering jadi masalah (meskipun tak diungkapkan secara terbuka)
- Soal tantangan2/isu2 mutakhir yg --bagaimana pun juga-- harus dihadapi GKPS
- dll.;
Sehingga GKPS tidak hanya berjalan rutin saja ('business as usual'), namun ada transformasi2 nyata yg menunjukkan GKPS semakin maju & adaptif thd perubahan zaman yg terjadi.
"Semacam konvensi" itu nggak perlu ditabukan dan pendeta2 yg terpanggil utk meningkatkan kualitas GKPS ini sesuai tritugas panggilan gereja itu pun tak perlu "mangomom sarunei", karena alam sudah berubah menjadi semakin terbuka & demokratis.
Hemat saya, ini lebih sehat daripada semacam "pertemuan Sapa***" atau pertemuan kelompok2 yg pd akhirnya membawa sinode kita tidak transparan, akuntabel, & lebih bertanggung jawab.
Jadi, tulisan ini adalah semacam pemantik diskusi kita saja. Silakan berdiskusi secara jernih & sopan, karena warga gereja (diasumsikan) adalah orang2 beradab. Jangan ada maki2 di antara kita..!
#SalamBiusCantik #EphorusGKPS #SekjenGKPS #PimpinanSinode2025_2030 #SinodeBolon #periodisasi #TritugasPanggilanGereja.
0 Comments