Ephorus-GKPS-Pdt Rumanja Purba-dan-Ketua-MUI Siantar-M-Ali-Lubis.IST |
BeritaSimalungun.com, Pematangsiantar-Masyarakat Kota
Pematangsiantar menyambut baik kepastian jadwal pelantikan Hefriansyah Noor SE
MM sebagai Wakil Wali Kota Pematangsiantar periode 2017-2022 pada 22 Februari 2017
mendatang. Penetapan tanggal pelantikan diharapkan dapat meluruskan
ketidakpastian dan simpang siurnya informasi yang beredar di tengah-tengah
masyarakat.
Melalui pelantikan ini nantinya, diharapkan kondisi
pemerintahan, program pembangunan, serta layanan publik di Kota Pematangsiantar
bisa berjalan normal kembali. Dengan begitu, berbagai urusan administrasi
kependudukan, proses perizinan usaha maupun aneka ragam kebutuhan masyarakat
lain, bisa terlayani kembali secara cepat, tepat dan efisien.
Maklum, selama hampir dua tahun terakhir sejak Wali Kota
Hulman Sitorus SE mengakhiri masa tugasnya 23 September 2015, Kota
Pematangsiantar tidak memiliki pemimpin definitif. Apalagi dampak penundaan
Pilkada sudah terlalu lama. Selama kurun waktu itu, Kota Pematangsiantar silih
berganti dipimpin penjabat walikota, yakni Eddy Syofian, Jumsadi Damanik dan
Anthony Siahaan.
Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), Pdt M
Rumanja Purba MSi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Drs H M Ali Lubis dan
Rektor Universitas Simalungun (USI) Prof Dr Marihot Manullang, mengapresiasi
rencana pelantikan tersebut. Ketiganya mengaku mendukung sepenuhnya pelantikan
wakil walikota definitif hasil Pilkada 16 Oktober 2016 lalu itu.
Pdt Rumanja berharap agar wakil walikota terpilih bisa
segera membangun komunikasi yang sinergis dengan berbagai pihak, khususnya kelompok-kelompok
pendukung pasangan calon pasca Pilkada 2016 lalu.
Karena setelah dilantik,
Hefriansyah milik semua warga Pematangsiantar, bukan hanya milik pendukungnya
saja. Para tokoh politik, pemuka agama, pemuka adat, tokoh pemuda, kalangan
akademisi serta berbagai elemen masyarakat lainnya, penting dirangkul guna
merajut ikatan silaturahmi guna menggalang persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
“Apalagi, Kota Pematangsiantar ini sangat multikultural
dari segi agama maupun etnik. Beliau tentunya harus senantiasa menjaga
harmonisasi antar etnik dan antar umat beragama di kota yang majemuk ini.
Dengan demikian, masyarakat yang dipimpinnya bisa merasakan kedamaian, sehingga
tenang melakukan aktivitasnya sehari-hari,” katanya.
Ketua MUI H M Ali Lubis mengatakan, pihaknya bersyukur atas
rencana pelantikan yang sebenarnya juga sudah termasuk terlambat. Dia
mengungkapkan, wakil walikota terpilih harus mampu mengayomi seluruh umat
beragama di Kota Pematangsiantar.
“Beliau kan sudah menjadi milik seluruh warga
Pematangsiantar, bukan hanya milik umat Islam. Kita dari MUI berharap, beliau
diberikan Tuhan kemampuan, kekuatan, ilmu pengetahuan serta kesabaran untuk
memimpin dan menghadapi berbagai permasalahan yang akan terjadi di
Pematangsiantar ini nantinya,” katanya.
Sedangkan Rektor USI Prof Dr Marihot Manullang juga
mengapresiasi segera dilantiknya wakil walikota hasil Pilkada 2016 lalu. Hal
ini mengingat, pentingnya kehadiran seorang kepala daerah yang definitif dan
legitimate sebagai hasil proses demokrasi, sehingga pemerintahan berjalan
efektif.
“Kita berharap agar wakil walikota terpilih, Pak
Hefriansyah, punya komitmen dalam memajukan bidang pendidikan, termasuk
pendidikan tinggi. Pemko Pematangsiantar di bawah kepemimpinan beliau harus
melibatkan akademisi untuk sumbang saran dalam pembuatan berbagai keputusan
publik,” ujarnya. (MSC)
0 Comments