
Informasi dihimpun METRO, awalnya, sekira pukul 13.00 WIB api masih
tampak kecil, namun karena berada di ketinggian hingga tidak seorang pun
yang berani memadamkannya. Menurut personel Koramil Parapat, Pelda E
Damanik, mereka bersama 4 orang warga sudah berupaya memadamkan kobaran
api di atas. Namun api masih tetap menjalar membakar alang- alang dan
makin membesar pada malam hari.
Camat Girsang Sipangan Bolon Drs Ojahan
Nainggolan selanjutnya menugaskan 1 unit mobil pemadam kebakaran setelah
harus berulang kali mengambil air untuk disemprotkan di sekitar titik
rawan di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) untuk mengantisipasi
kobaran api jangan sempai merambat ke pinggir Jalinsum yang sudah
dipadati bangunan kios.
“Kita berupaya menghindari kios-kios dan
jalan raya jangan sampai dilalap api. Hingga malam ini kami masih
berada di lapangan mengantisipasi manatau api membesar lagi,” ujarnya.
Sementara di areal perbukitan yang sangat sulit dijangkau masih terlihat
kobaran api merambat ke sebelah kiri, tak jauh dari penghijauan
prasasti CCA yang bersebelahan dengan tempat penangkaran monyet Marsuse
dan sebelah kanan arah Bangun Dolok yang banyak ditumbuhi pepohonan
pinus besar.
Sekedar informasi, minggu terakhir ini
kawasan Danau Toba sudah jarang turun hujan. Sepertinya mulai Mei ini
sudah memasuki musim kemarau sehingga suhu udara semakin meningkat dan
terasa panas dari biasanya. Keadaan ini pun rentan terhadap kebakaran. (metrosiantar.com)
0 Comments