Heri Nainggolan dan Oppungnya di Panei Tongah.
BeritaSimalungun, Tigaras– Heri Nainggolan, korban selamat dari KM Sinar Bangun, sesaat sebelum kapal tenggelam duduk di atas sepedamotor yang diparkirkan di bagian lambung sebelah kiri. Bersama Roy Sirait, rekan sekampungnya, sudah cemas setelah melihat kondisi cuaca yang buruk yang ditandai dengan gelombang yang besar.
Diceritakan Heri, Roy yang sampai saat ini belum ditemukan, sejak meninggalkan Pelabuhan Simanindo sudah menyatakan kekhawatirannya. Sebab saat itu penumpang sangat ramai dan sepedamotor juga sangat banyak di dalam kapal.
Sepedamotor itu dijejer di lambung kiri dan kanan kapal, termasuk di dalam kapal di lantai satu. Diperkirakan sepedamotoryang ada di kapal lebih dari 60 unit. Sementara penumpang, selain di lantai satu dan lambung kapal, berisi di lantai dua dan lantai tiga.
Mereka naik ke kapal, karena kondisi sudah sore dan cuaca mendung, sehingga takut tidak ada kapal untuk pulang.
Setelah kira-kira 15 menit meninggalkan pelabuhan, cuaca tiba-tiba buruk. Terdengar suara seakan kapal menabrak sesuatu, dan tiba-tiba mesin kapal mati. Hanya hitungan detik, ombak besar menghantam kapal dari arah lambung kiri.
Akibatnya kapal oleng ke kanan. Dengan cepat kapal oleng ke arah kanan, posisinya bersama Roy di sebelah lambung kiri, diuntungkan karena lambung kapal sebelah kiri naik. Keduanya kemudian melompat dari kapal.
Mereka disambut para penumpang yang sudah melompat atau terlempar sebelumnya ke dalam danau. Beberapa diantara penumpang memegang tubuh dan baju mereka. Dengan bersusah payah, keduanya melepaskan diri dari pegangan penumpang yang berusaha mencari pegangan untuk menyelamatkan diri.
Mereka berdua kemudian berhasil melepaskan diri serta naik ke kapal yang posisinya sempat telungkup sebelum tenggelam. Saat kapal telungkup, banyak juga penumpang yang naik. Heri terlebih dahulu membantu Roy naik ke kapal.
Sempat juga beberapa penumpang yang berada di air memegang kaki Roy, namun berhasil dilepaskan Heri. Heri kemudian menyusul naik. Kakinya juga berhasil dijangkau penumpang yang berada di air, namun dengan kuat kakinya dihentakkan, pegangan pun lepas dan ia berhasil naik ke kapal yang sudah terbalik. Namun hanya sebentar, kapal pun tenggelam.
Mereka pun melompat kembali ke air, karena takut terikut sedotan arus air yang ditimbulkan kapal tenggelam.
Setelah terjun kembali ke air, Heri kehilangan Roy. Heri kemudian berusaha berenang untuk menyelamatkan diri. Beberapa kali dirinya ditarik dan dipeluk penumpang lain yang sudah lemas. Dirinya ikut tertarik tenggelam ke danau. Untuk melepaskan diri, dirinya harus memukul dan menendang penumpang lain yang memeganginya hingga beberapa kali ikut tenggelam ke dalam air.
Akhirnya setelah berenang beberapa menit, kapal fery datang dan melempar pelampung. Dirinya pun selamat bersama dua penumpang lainnya. (*)
Mereka disambut para penumpang yang sudah melompat atau terlempar sebelumnya ke dalam danau. Beberapa diantara penumpang memegang tubuh dan baju mereka. Dengan bersusah payah, keduanya melepaskan diri dari pegangan penumpang yang berusaha mencari pegangan untuk menyelamatkan diri.
Mereka berdua kemudian berhasil melepaskan diri serta naik ke kapal yang posisinya sempat telungkup sebelum tenggelam. Saat kapal telungkup, banyak juga penumpang yang naik. Heri terlebih dahulu membantu Roy naik ke kapal.
Sempat juga beberapa penumpang yang berada di air memegang kaki Roy, namun berhasil dilepaskan Heri. Heri kemudian menyusul naik. Kakinya juga berhasil dijangkau penumpang yang berada di air, namun dengan kuat kakinya dihentakkan, pegangan pun lepas dan ia berhasil naik ke kapal yang sudah terbalik. Namun hanya sebentar, kapal pun tenggelam.
Mereka pun melompat kembali ke air, karena takut terikut sedotan arus air yang ditimbulkan kapal tenggelam.
Setelah terjun kembali ke air, Heri kehilangan Roy. Heri kemudian berusaha berenang untuk menyelamatkan diri. Beberapa kali dirinya ditarik dan dipeluk penumpang lain yang sudah lemas. Dirinya ikut tertarik tenggelam ke danau. Untuk melepaskan diri, dirinya harus memukul dan menendang penumpang lain yang memeganginya hingga beberapa kali ikut tenggelam ke dalam air.
Akhirnya setelah berenang beberapa menit, kapal fery datang dan melempar pelampung. Dirinya pun selamat bersama dua penumpang lainnya. (*)
Sumber: MetroSiantar.com
0 Comments