Sutarno (45) salah seorang petani ikan, Senin (4/6) mengatakan, para
petani sangat menyayangkan tidak aktifnya Petugas Penyuluh Lapangan
(PPL) Perikanan Tanah Jawa. Bahkan Balai Benih Ikan yang kantor pusatnya
di Hatonduhan tidak pernah bermitra kepada petani ikan Totap Majawa.
Sementara, Denni M Damanik (47) Ketua
Pokdakan Totap Majawa mengatakan, petani butuh bimbingan bagaimana
mengenal dan mengetahui pengetahuan dasar budidaya ikan nila. Petani
juga ingin mengetahui temperatur air kolam yang tepat. Ikan nila
merupakan usaha potensial yang dapat dilirik oleh siapa saja yang ingin
menggelutinya. Jika dikelola dengan baik, maka pendapatan petani akan
semakin meningkat.
Dia menyampaikan, ikan nila dikenal
dengan ikan tropis karena memang hanya ada di daerah tropis seperti
Indonesia, dengan suhu antara 23-32 derajat celcius. “Ikan nila murah
dibanding ikan lainnya. Dapat dipelihara di pekarangan rumah, reproduksi
atau pembibitan ikan nila yang lebih muda, berproduksi setiap bulan,
pertumbuhan ikan nilai relatif cepat dibanding ikan lainnya. Jenis ikan
nila bersih karena menyukai air yang bersih dan mengalir tidak seperti
ikan lele. Waktu pemeliharaan yang pendek daripada ikan lainnya,”
jelasnya.
Deni M Damanik menambahkan, saat ini
luas lahan budidaya ikan di Totap Majawa seluas 72 hektare. Kemudian 100
hektare lagi digunakan petani untuk tanaman padi. Sebelumnya petani
ikan memelihara ikan mas. Namun akibat serangan virus koi herves yang
mewabah di Simalungun tahun 2002-2004, akhirnya petani ikan beralih ke
jenis ikan nila yang lebih kebal terhadap serangan virus.
Dia menambahkan, meski budidaya ikan
nila sudah digandrungi petani karena jauh lebih menguntungkan, namun
pola tertib tanam di Totap Majawa tetap diperhatikan. Jadwal musim tanam
padi tetap dibuat serentak. Dengan demikian budi daya ikan nila tidak
mengganggu pola musim tanam.
Sementara itu Kadis Peternakan dan
Perikanan Simalungun Zonny Waldi ketika dikonfirmasi melalui telepon
selularnya mengatakan, akan memperhatikan keluhan petani ikan di Nagori
Totap Majawa, Tanah Jawa. Juga akan dibuat pertemuan kelompok tani ikan
nila dengan Dinas Peternakan Perikanan Simalungun.
“Dinas Petenakan dan Perikanan Simalungun akan membuat jadwal kunjungan ke Nagori Totap Majawa,” katanya.(METROSIANTAR.COM)
0 Comments