SIMALUNGUN
– Bupati Simalungun DR JR Saragih SH, didampingi Sekda Drs Gideon
Purba, melakukan inspeksi mendadak (sidak) sejumlah proyek di Kecamatan
Raya, Senin (26/11). Proyek yang disidak, pembangunan SMPN 1 Raya, SD
091316 Raya, SD Plus Raya, pembangunan Pasar Murah Raya dan pembangunan
kantor bupati.
Pantauan METRO, sidak pertama kali dilakukan pada pembangunan SMPN 1 Raya. Di sana, JR Saragi
h
sangat kesal melihat kualitas dan bentuk bangunannya. Dia menilai,
bangunan tersebut asal dikerjakan dan kondisinya pun asal jadi.
Pertamanya, JR bersama kepala SMPN 1 Raya Drs Toni Pelman Purba,
meninjau proyek yang sedang dikerjakan tersebut. Saat mereka lewat dari
kaki lima, JR sangat kesal melihat kontruksi pembuatan kaki lima sekolah
tersebut. “Masak jalan sekolah seperti ini. Kayak kuburan saja,”
kesalnya dengan nada tinggi.
Melihat itu, spontan JR
memerintahkan agar rekanan CV Sahat Tua menghentikan pembangunannya.
Kemudian JR melanjutkan memeriksa pada pembuatan ruangan sekitar 1 meter
di sampingnya. JR juga merasa kesal karena melihat bangunannya hanya
ditambal sulam.
“Bangunan apa ini. Kok hancur kali. Semuanya
sudah kayak ditambal sulam. Hentikan pembangunannya itu. Saya tidak
pernah perintahkan begitu bentuk bangunannya,” kesalnya lagi. JR
menilai, konsultannya tidak begitu paham. Pada sidak pembangunan SD
191316 yang masih di lingkungan SMPN 1 Raya itu, JR juga nampak kesal.
Bahkan bangunan tersebut juga dimintanya supaya dihentikan.
“Bagaimana konsultan pembangunannya ini. Kok jadi begini bentuk
bangunannya. Saya tidak rekomendasi pembangunan seperti ini. Siapa yang
mengambar ini,” kata JR sambil geleng kepala.
Informasi
dihimpun METRO, kedua bangunan itu dikerjakan CV Sahat Tua dengan pagu
anggaran Rp4 miliar. Saat ini pembangunannya selesai sekitar 60 persen.
Selanjutnya, JR masih didampingi para SKPD terkait seperti Kadis
Pendidikan Resman Saragih, Kadis Tarukim Topot Saragih dan Kabag Humas
Andreas Misnon Simamora, melanjutkan sidak di pembangunan SD Plus Raya.
Proyek di sana, dikerjakan CV Eka Prima dan menurut JR, bentuknya
miring. “Itu kalian perbaiki yang miring itu. Jangan nanti Bapak ini
yang pertama nulis di koran. Lebih baik saya yang bilangkan,” ujar JR
sembari menunjukkan wartawan di sampingnya.
Di sekolah
tersebut, JR tidak banyak komentar. Dia hanya meminta supaya ditambahi 4
ruangan lagi, kemudian dilakukan penataan taman sekolah. Selanjutnya,
JR meneruskan sidak di pembangunan Pasar Murah Raya. Di sana JR menyapa
pedagang buah dan tukang salon yang telah memakai kios-kios tersebut.
Mengakhiri sidaknya, JR meninjau pembangunan kantor Bupati Simalungun
yang masih dikerjakan. (Copas: MSC)
SIMALUNGUN
– Bupati Simalungun DR JR Saragih SH, didampingi Sekda Drs Gideon
Purba, melakukan inspeksi mendadak (sidak) sejumlah proyek di Kecamatan
Raya, Senin (26/11). Proyek yang disidak, pembangunan SMPN 1 Raya, SD
091316 Raya, SD Plus Raya, pembangunan Pasar Murah Raya dan pembangunan
kantor bupati.
Pantauan METRO, sidak pertama kali dilakukan pada pembangunan SMPN 1 Raya. Di sana, JR Saragi
Pantauan METRO, sidak pertama kali dilakukan pada pembangunan SMPN 1 Raya. Di sana, JR Saragi
h
sangat kesal melihat kualitas dan bentuk bangunannya. Dia menilai,
bangunan tersebut asal dikerjakan dan kondisinya pun asal jadi.
Pertamanya, JR bersama kepala SMPN 1 Raya Drs Toni Pelman Purba, meninjau proyek yang sedang dikerjakan tersebut. Saat mereka lewat dari kaki lima, JR sangat kesal melihat kontruksi pembuatan kaki lima sekolah tersebut. “Masak jalan sekolah seperti ini. Kayak kuburan saja,” kesalnya dengan nada tinggi.
Melihat itu, spontan JR memerintahkan agar rekanan CV Sahat Tua menghentikan pembangunannya. Kemudian JR melanjutkan memeriksa pada pembuatan ruangan sekitar 1 meter di sampingnya. JR juga merasa kesal karena melihat bangunannya hanya ditambal sulam.
“Bangunan apa ini. Kok hancur kali. Semuanya sudah kayak ditambal sulam. Hentikan pembangunannya itu. Saya tidak pernah perintahkan begitu bentuk bangunannya,” kesalnya lagi. JR menilai, konsultannya tidak begitu paham. Pada sidak pembangunan SD 191316 yang masih di lingkungan SMPN 1 Raya itu, JR juga nampak kesal. Bahkan bangunan tersebut juga dimintanya supaya dihentikan.
“Bagaimana konsultan pembangunannya ini. Kok jadi begini bentuk bangunannya. Saya tidak rekomendasi pembangunan seperti ini. Siapa yang mengambar ini,” kata JR sambil geleng kepala.
Informasi dihimpun METRO, kedua bangunan itu dikerjakan CV Sahat Tua dengan pagu anggaran Rp4 miliar. Saat ini pembangunannya selesai sekitar 60 persen.
Selanjutnya, JR masih didampingi para SKPD terkait seperti Kadis Pendidikan Resman Saragih, Kadis Tarukim Topot Saragih dan Kabag Humas Andreas Misnon Simamora, melanjutkan sidak di pembangunan SD Plus Raya. Proyek di sana, dikerjakan CV Eka Prima dan menurut JR, bentuknya miring. “Itu kalian perbaiki yang miring itu. Jangan nanti Bapak ini yang pertama nulis di koran. Lebih baik saya yang bilangkan,” ujar JR sembari menunjukkan wartawan di sampingnya.
Di sekolah tersebut, JR tidak banyak komentar. Dia hanya meminta supaya ditambahi 4 ruangan lagi, kemudian dilakukan penataan taman sekolah. Selanjutnya, JR meneruskan sidak di pembangunan Pasar Murah Raya. Di sana JR menyapa pedagang buah dan tukang salon yang telah memakai kios-kios tersebut. Mengakhiri sidaknya, JR meninjau pembangunan kantor Bupati Simalungun yang masih dikerjakan. (Copas: MSC)
Pertamanya, JR bersama kepala SMPN 1 Raya Drs Toni Pelman Purba, meninjau proyek yang sedang dikerjakan tersebut. Saat mereka lewat dari kaki lima, JR sangat kesal melihat kontruksi pembuatan kaki lima sekolah tersebut. “Masak jalan sekolah seperti ini. Kayak kuburan saja,” kesalnya dengan nada tinggi.
Melihat itu, spontan JR memerintahkan agar rekanan CV Sahat Tua menghentikan pembangunannya. Kemudian JR melanjutkan memeriksa pada pembuatan ruangan sekitar 1 meter di sampingnya. JR juga merasa kesal karena melihat bangunannya hanya ditambal sulam.
“Bangunan apa ini. Kok hancur kali. Semuanya sudah kayak ditambal sulam. Hentikan pembangunannya itu. Saya tidak pernah perintahkan begitu bentuk bangunannya,” kesalnya lagi. JR menilai, konsultannya tidak begitu paham. Pada sidak pembangunan SD 191316 yang masih di lingkungan SMPN 1 Raya itu, JR juga nampak kesal. Bahkan bangunan tersebut juga dimintanya supaya dihentikan.
“Bagaimana konsultan pembangunannya ini. Kok jadi begini bentuk bangunannya. Saya tidak rekomendasi pembangunan seperti ini. Siapa yang mengambar ini,” kata JR sambil geleng kepala.
Informasi dihimpun METRO, kedua bangunan itu dikerjakan CV Sahat Tua dengan pagu anggaran Rp4 miliar. Saat ini pembangunannya selesai sekitar 60 persen.
Selanjutnya, JR masih didampingi para SKPD terkait seperti Kadis Pendidikan Resman Saragih, Kadis Tarukim Topot Saragih dan Kabag Humas Andreas Misnon Simamora, melanjutkan sidak di pembangunan SD Plus Raya. Proyek di sana, dikerjakan CV Eka Prima dan menurut JR, bentuknya miring. “Itu kalian perbaiki yang miring itu. Jangan nanti Bapak ini yang pertama nulis di koran. Lebih baik saya yang bilangkan,” ujar JR sembari menunjukkan wartawan di sampingnya.
Di sekolah tersebut, JR tidak banyak komentar. Dia hanya meminta supaya ditambahi 4 ruangan lagi, kemudian dilakukan penataan taman sekolah. Selanjutnya, JR meneruskan sidak di pembangunan Pasar Murah Raya. Di sana JR menyapa pedagang buah dan tukang salon yang telah memakai kios-kios tersebut. Mengakhiri sidaknya, JR meninjau pembangunan kantor Bupati Simalungun yang masih dikerjakan. (Copas: MSC)
0 Comments