Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Dodi Larisman Tambunan dan Adiknya Dayat Tambunan, Dua Kakak Beradik Gepeng Asal Tarutung Ini Kena Tikam di Kota Jambi

Dodi dan Dayat, dua kakak beradik asal Tarutung Sumatera Utara yang jadi gelandnagan di Jambi
Dodi dan Dayat, dua kakak beradik asal Tarutung Sumatera Utara yang jadi gelandangan di Jambi.

BERITASIMALUNGUN.COM, Jambi-Seorang anak gelandangan berusia 14 tahun bernama Dodi Larisman Tambunan terkena tikaman pada bagian dada dan muka, pada Kamis 18 Juni 2015, dini hari. Dodi bersama adiknya Dayat Tambunan merupakan gelandangan yang biasa mangkal di kawasan WTC dan Ramayana Kota Jambi.


Malam itu, kata dia, dirinya ditikam oleh Amir, orang yang dikenalnya sebagai gelandangan pula. “Saya jaga malam, lihat ada orang yang mau mencuri toko, saya kenal pencuri itu, lalu saya teriak. Tapi saya malah ditikam oleh Amir itu. Untunglah pisaunya tumpul,” kata Dodi di Kantor Camat Pasar dengan tubuh kumal dan kucel.

Dia diantar oleh warga sekitar pasar ke kantor camat karena terlihat berdarah di bagian muka.
“Dia habis kena tikam, tapi untunglah pisaunya tumpul, meski berdarah, tapi tidak dalam, cuma kelihatan bekas lecetnya,” kata warga sekitar kepada Masurai.com.

Camat Pasar Jambi Mustari Affandi mengatakan, untuk sementara dua kakak beradik itu terpaksa dititipkan di Dinas Sosial Kota Jambi, karena tidak diketahui alamat pastinya di Kota Jambi. “Keterangannya berubah-ubah. Pertama dia bilang ada kakaknya bekerja di parkiran Rumah Sakit Siloam, Di Jambi tidak ada keluarga lain. Jadi terpaksa kami titipkan di Dinas Sosial Kota Jambi,” kata Mustari.

Kepada Masurai.com, Dodi dan Dayat mengaku berasal dari Tarutung, Sumatera Utara. Kedua orang tuanya telah wafat. Di Jambi dia sudah empat bulan menggelandang. Selain jaga parkir di depan Ramayana, Jambi. Dia juga diminta jaga malam sebuah toko di kawasna itu.

“Saya ada kakak, dia kerja di Siloam, menumpang pula tinggal dengan kakak angkatnya di kawasan enambelas. Jadi kami tidak bisa tinggal sama dia,” kata Dodi.

Saat digelandang petugas ke Dinas Sosial, tangis Dodi dan Dayat yang berusia 12 tahun pecah, dia meronta-ronta, ketika petugas memasukkan mereka ke ruang tahanan di kantor tersebut.
“Aku tidak mau dipenjara, aku takut..Aku mau pulang,” katanya Dayat yang tidak kalah kumal dari abanganya.

Namun petugas dengan terpaksa harus menahan Dodi dan Dayat hingga pagi hari untuk didata lebih lanjut dan diambil tindakan atas dua anak gelandangan itu. (Sumber: Masurai.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments