Info Terkini

10/recent/ticker-posts

MUSIK GEREJA "THE FOUR BAND"

Ridho Sipayung (tengah) bersama dua rekannya. Mereka memainkan keyboard, gitar dan drum, mengiringi nyanyian dalam kebaktian Minggu, di GKPS Simalingkar, Medan, 17 Januari 2016.
BERITASIMALUNGUN.COM-Musik gereja penting mendapat perhatian. Musik pengiring nyanyian rohani menentukan sekali kekhusukan kebaktian. Mereka harus profesional, tidak asal-asalan.
Kesalahan memilih nada dasar, memainkan musik, akan membuat buyar konsentrasi jemaat. Gereja membutuhkan pemusik handal mengiringi lagu-lagu rohani saat kebaktian.

Minggu lalu (17 Januari 2016), sebuah grup musik gereja hadir dan memberi suasana berbeda dalam kebaktian di GKPS Simalingkar, Medan.

Foto bersama the Four Band, penulis, istri (empat dari kanan), backing vocal, usai kebaktian di GKPS Simalingkar, Medan, 17 Januari 2016.
Pemain musik yang terdiri dari tiga anak muda itu memainkan keyboard, gitar dan drum, dan terdengar begitu harmonis, serta memberi rasa dan suasana yang berbeda.

Biasanya nyanyian hanya diiringi oleh keyboard, kali ini melibatkan drum dan pemain gitar. Terasa lebih bersemangat untuk bernyanyi.

Suara musik terdengar lebih semarak, tetapi tidak bising, karena mereka mampu mengatur volume, keharmonisan suara keyboard, gitar dan drum.

Jemaat menyanyikan lagu secara lebih bersemangat. Saya melihat vorhanger kami St Japorman Saragih, beserta pimpinan jemaat lainnya begitu bersemangat. Mereka terlihat menikmati musik hari itu. Tentu, bagi yang tidak menikmati musik, pasti akan berkomentar berbeda.

Memang, sekali-sekali perlu suasana yang berbeda!. Kita harus mengapresiasi usaha-usaha membuat susana yang berbeda, lebih dinamis dan menggugah.

Tidak mudah memadukan alat-alat musik seperti itu mengiringi nyanyian rohani, perlu menyelaraskannya dengan backing vokal dan jemaat. Tidak asal "ngejreng" nggak karuan, dan menghasilkan suara bising. Yang pasti, mereka menguasai alat dengan baik, latihan dan kesungguhan.

Mereka adalah The Four Band yang hari itu terdiri dari tiga anak muda yang berasal dari Pemuda GKPS Simalingkar, GKPS Km 7 Jalan Binjai, dan GKPS Sambu Baru. Mereka adalah contoh-contoh kolaborasi yang baik antar jemaat/gereja yang meningkatkan kebersamaan dalam sebuah Distrik di GKPS.

"Sebenarnya masih ada satu lagi pemain bass, yang kebetulan berhalangan hadir," kata Ridho Sipayung, koordinator Four Band.
Ketiganya adalah utusan Pemuda GKPS Distrik IV yang ingin menyumbangkan talentanya bermain musik mengiringi nyanyian dalam kebaktian--dengan memasukkan alat musik lain, selain keyboard/organ.

"Kami bermain musik ke gereja-gereja GKPS di lingkungan GKPS Distrik IV,"kata Ridho Sipayung.

Tampak tiga backing vokal, Sy Henry Purba, Sy Sudirman Purba dan Sy Hersanta br Purba, menjadi Trio yang lebih bersemangat memandu jemaat bernyanyi.

Nama The Four Band itu sendiri menurut Ridho diambil dari "Empat" (Four), Distrik IV, merepresentasikan kreativitas Pemuda dari Distrik yang melingkupi Jemaat GKPS Kota Medan dan Sekitarnya.

"Musik di gereja bukan sekedar mengiringi nyanyian,tetapi harus memiliki roh untuk mengajak jemaat khusuk, namun bersemangat memuji Tuhan. Iringan musik gereja harus dipersiapkan dan dilengkapi berbagai alat musik,"ujar Ridho.

Sungguh bangga kita melihat anak-anak muda yang kreatif, dan menjadikan gereja dinamis.

Anak-anak muda ini juga akan mengaransemen musik-musik gereja dan nyanyian Simalungun dan merekamnya serta memposting ke youtube, sehingga lebih banyak kalangan dapat menikmatinya.

"Silakan menunggu rekaman kami di youtube," kata Ridho. Tentunya ini masih dalam rencana. Kita doakan saja, semoga cita-cita mereka tercapai!

Mereka adalah pemuda yang sadar dan mau melakukan sesuatu, sekecil apapun itu, melalui musik yang mereka kuasai, menyumbangkannya bagi gereja dan masyarakat. Sebelumnya, ketiganya juga aktif dalam berbagai acara-acara di GKPS Distrik IV Medan.

Pada perayaan Natal Pemuda Distrik Medan, ketiganya terlibat dalam memeriahkan Perayaan Natal itu, bergabung bersama beberapa pemusik muda lainnya, di lingkungan GKPS Distrik IV, Medan Sekitarnya.

Terima kasih untuk anak-anak muda yang kreatif, pemuda yang secara sadar gereja masa depan ada di tangan mereka. Semoga musik yang mengiringi nyanyian di GKPS semakin beragam dan dinamis.

Gereja-gereja GKPS lain di kota Medan, menanti kehadiran mereka. Kita doakan mereka sukses dalam pelayanannya.
Datang lagi yah nanti ke gereja kami. (St Jannerson Girsang)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments