Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Donald Trump Presiden ke-45 AS

LAMBAIKAN TANGAN: Presiden AS terpilih Donald Trump, didampingi seluruh anggota keluarganya, melambaikan tangan kepada pendukungnya usai menyampaikan pidato kemenangan di New York, Rabu (9/11/2016). /AP PHOTO/JOHN LOCHER

* Jokowi Ajak Trump Jaga Kedamaian Dunia * Pilpres Diwarnai Penembakan, 1 Orang Tewas * Pasar Saham Dunia Turun

BeritaSimalungun.com, Washington- Masyarakat internasional dibuat terkejut dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat. Sebelumnya, tidak ada pengamat politik maupun lembaga survei yang memprediksi kemenangan spektakuler bilioner kontroversial itu. Calon Presiden Partai Republik itu mengalahkan lawannya dari Partai Demokrat, Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.

Kemenangan Trump dipastikan setelah media ternama Washington Post, Rabu (9/11/2016), melaporkan Trump meraih 288 electoral votes, sementara Hillary hanya meraup 215 electoral votes. Dengan perolehan ini berarti Trump telah melampaui ketentuan 270 electoral vote yang harus direbutnya untuk memenangkan pilpres.

Kemenangan Trump juga menjadi simbol kemarahan rakyat AS terhadap elite politik di Washington DC yang dinilai tidak peka terhadap kesulitan ekonomi yang dihadapi mereka. 

Rakyat menyuarakan frustasinya terhadap para politisi dari kedua partai baik Demokrat maupun Republik yang terus berseteru tanpa henti menimbulkan gridlock di pemerintahan. 

Sosok Trump dengan status outsider-nya sebagai seorang pebisnis sukses tanpa latar belakang politik dinilai sebagai wajah baru yang berbeda dengan politisi di Washington.

Jalan terjal Hillary sudah mulai terasa setelah kekalahan yang dideritanya di sejumlah swing state krusial Florida, Iowa, Ohio, dan North Carolina. Selain itu Hillary juga mengalami kesulitan untuk meraih kemenangan di Virginia, di mana dia selalu memimpin jauh dalam survei.

Dalam pidato kemenangannya, sang wakil Mike Pence lebih dulu menyatakan bahwa kini, Negeri Paman Sam sudah punya juara baru yang akan membuat AS kembali hebat. 

"Amerika sudah memilih juara baru, presiden baru. Saya pribadi juga sangat berterima kasih kepada rakyat Amerika. Visinya akan membuat Amerika berjaya lagi. Jadi kehormatan buat saya, mari kita sambut Donald Trump!," seru Pence.

Dalam awal-awal pidatonya, Trump menyatakan dia sudah mendapatkan telefon langsung dari rivalnya, Hillary. Trump mengaku sudah mendengarkan ucapan selamat dari Hillary. "Saya baru saja menerima telefon dari Hillary. Dia memberi ucapan selamat. 

Dia juga sudah bertarung sangat sengit. Pertarungan yang lama dan berat. Tapi sekarang waktunya kita bersama-sama menjadi masyarakat AS yang bersatu," kata Trump di hadapan pendukungnya di Ballroom Hotel Hilton Midtown, New York.

Trump juga berjanji akan menjadi presiden bagi semua warga Amerika dan mengajak semua orang untuk bekerja sama membangun kembali Amerika. 

"Sekarang waktunya buat kita bersama menjadi rakyat yang bersatu. Saya janji akan jadi pemimpin buat semua warga Amerika. Saya sudah menghabiskan hidup saya dalam bisnis, sekarang saya ingin berbakti bagi negara saya," ujarnya.

Trump juga ingin mengajak semua pendukung rivalnya ikut bahu-membahu dalam pembangunan. Pembangunan sekolah-sekolah, rumah sakit dan beragam infrastruktur lainnya. 

"Kita punya rencana ekonomi yang besar. Kita akan gandakan pendapatan negara. Kita harus mengambil alih lagi nasib negara kita dan berani bermimpi besar," sambungnya. "Kepada komunitas dunia, selama itu masih sejalan dengan kepentingan AS, kami akan memperlakukan kalian dengan adil, tidak peduli kepada siapa pun," tegas Trump.

Dua Kali Gagal Jadi Presiden AS

Gagalnya Hillary menjadi presiden Amerika merupakan yang kedua kalinya dialami mantan menteri luar negeri tersebut. Hillary kali pertama mencalonkan menjadi presiden pada 20 Januari 2007. 

Kala itu, istri dari mantan Presiden Bill Clinton tersebut mengumumkan pembentukan sebuah komite penjajakan bagi pencalonannya sebagai Presiden AS. Pembentukan ini hanya beberapa hari setelah Senator Illinois, Barack Obama, mengumumkan rencananya yang sama.

Dalam situs resminya, ia menyatakan, "saya masuk dan saya akan menang". Hillary mengklaim bahwa tidak ada perempuan yang pernah dinominasikan partai sebagai presiden. "Dan, tidak ada seorang ibu yang pernah mencalonkan diri sebagai kepala negara," ungkapnya, saat itu.

Namun, di tengah perjalanan, secara teknis dan peraturan konvensi Partai Demokrat, membuat Hillary kalah yang urung membuatnya maju untuk bersaing dengan Obama. 

Selepas Bill Clinton tak lagi menjadi presiden, Hillary berhasil meraih suara untuk menjadi anggota Kongres sejak 2000-2007, sebelum dirinya mencalonkan diri sebagai presiden.

Pengamat politik, Daniel Cooper, mengatakan, kemenangan Trump karena sebenarnya AS belum siap untuk dipimpin oleh presiden wanita. Hal itu dinilai karena faktor gender dan popularitas yang didapatkan Hillary tidak sebanding dengan Trump. 

"Saya pikir kalau Hillary akan menang dengan mudah, tapi ternyata tidak, melihat hasil ini (hasil penghitungan sementara). Ya, itu mungkin karena Hillary adalah wanita, dia tidak populer," ujar Daniel Coope
Tetap Kuasai DPR AS

Pemilu Amerika Serikat (AS) bukan cuma memilih presiden. Pertarungan juga terjadi di tingkat House of Representative (DPR) dan Senat. Partai Republik masih menguasai DPR AS. 

Menurut proyeksi media-media AS seperti ABC dan NBC, Partai Republik tetap mempertahankan dominasinya dalam DPR AS selama 6 tahun terakhir sejak tahun 2011. Dibutuhkan minimal 218 kursi untuk menguasai DPR AS.

Dalam proyeksi di media NBC, DPR AS dimenangkan Partai Republik dengan 240 kursi dan Partai Demokrat dengan 195 kursi. Sementara Senat masih berlangsung ketat, dengan Partai Republik mendapat 48 kursi, masih unggul 4 kursi dari Partai Demokrat yang meraih 44 kursi.

Sedangkan menurut CNN, Partai Republik terhitung memenangkan 179 kursi dan Partai Demokrat dengan 120 kursi di DPR AS. Untuk Senat, Partai Republik unggul tipis dengan 47 kursi dan Partai Demokrat 45 kursi. Sementara dilaporkan CBS, DPR AS dikuasai Republik dengan 115 kursi dan Partai Demokrat dengan 86 kursi. 

Untuk Senat, Republik masih unggul dengan 45 kursi dibanding Demokrat yang 42 kursi. Dominasi partai ini akan sangat penting dalam Kongres (DPR plus Senat AS) untuk mengontrol kebijakan presiden terpilih. 

Kejutan Besar

Pemerintah Jerman langsung mengomentari hasil pilpres AS. Berbicara di televisi Jerman, Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen menyebut kemenangan Trump yang hampir pasti itu merupakan "kejutan besar". 

"Saya pikir Trump tahu bahwa ini bukan suara untuk dirinya, tapi lebih untuk melawan Washington, melawan pemerintahan," tutur pejabat tinggi Jerman itu pada media ARD.

Respons serupa disampaikan seorang anggota senior partai konservatif pimpinan Kanselir Jerman, Angela Merkel. Dikatakan Norbert Roettgen, pejabat yang menjadi kepala komisi urusan luar negeri di parlemen Jerman tersebut, pemerintah Jerman tidak tahu apa yang akan dilakukan Trump jika dia memenangkan pilpres AS.

"Kami saat ini menyadari bahwa kami tidak tahu apa yang akan dilakukan presiden Amerika ini, jika suara kemarahan itu memimpin dan suara kemarahan itu menjadi orang paling kuat di dunia," cetus Roettgen yang merupakan anggota senior partai Christian Democratic Union (CDU) yang dipimpin Merkel. 

Sementara Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte mengucapkan selamat dan salam hangat kepada Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump dan Mike Pence. Ia berharap bisa bekerja sama dalam meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

"Saya berharap untuk bekerja sama dan meningkatkan hubungan dengan pemerintahan Amerika yang baru dengan landasan saling menghormati, saling menguntungkan dan berbagi komitmen untuk cita-cita demokrasi dan supremasi hukum," kata Menteri Komunikasi Filipina Martin Andanar mengutip pernyataan Duterte.

Sebelumnya, mantan Wali kota Davao ini menyatakan kemarahannya kepada pemerintahan Obama dan mengancam berulang kali untuk mengakhiri "hubungan mesra" yang paling penting Washington di Asia Tenggara. Namun, Duterte juga memuji keberhasilan sistem demokrasi dan cara hidup AS, khususnya di bawah Trump nanti. 

Ucapan selamat juga datang dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan berharap perdamaian bisa tercapai di masa pemerintahannya. Saeb Erekat, ajudan Abbas, mengatakan Palestina berharap posisi AS terhadap konflik Israel-Palestina tidak berubah di bawah pemerintahan Trump.

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam telegram ucapan selamatnya kepada Trump berharap pemerintahan baru Amerika bisa bekerja sama dengan Kremlin untuk memperbaiki hubungan kedua negara yang berdasarkan prinsip saling menghormati. 

Sedangkan PM Jepang Shinzo Abe menekankan bahwa kedua negara tetap akan menjaga hubungan dekat. "Saya sampaikan selamat dari hati yang paling dalam atas terpilihnya Anda sebagai presiden baru Amerika Serikat," kata Abe lewat sebuah pernyataan resmi. 

"Jepang dan Amerika Serikat adalah sekutu yang tak tergoyahkan serta dipersatukan dengan nilai-nilai universal, seperti kemerdekaan, demokrasi, HAM, dan hukum," tambah Abe. 

Jaga Kedamaian Dunia

Presiden Joko Widodo menyambut baik terpilihnya  Donald Trump. Menurutnya, hasil Pemilihan presiden ini mencerminkan kehendak rakyat Amerika Serikat.

"Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia saya mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Donald Trump," kata Jokowi di Tangerang.

Jokowi mengajak Trump bekerja sama membentuk sekaligus meningkatkan kedamaian di dunia. "Saya mengajak Presiden terpilih AS melanjutkan kerja sama membangun perdamaian dan menciptakan kesejahteraan dunia," ucapnya.

Tak hanya itu, ia menyatakan siap meneruskan program kerja sama dan hubungan bilateral saling menguntungkan yang selama ini sudah dilakukan.

Seperti yang ia sampaikan sebelumnya, Amerika termasuk daftar lima investor terbesar di Indonesia.

Bersyukur

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku senang dengan kemenangan Trump.

"Ya yang pertama sebagai sahabat sebagai teman saya mensyukuri dan bahagia tentu sebagai teman yang baik dengan kemenangan Donald Trump ini bisa menjadi sesuatu yang baik untuk saya dan buat negara (Indonesia,-red)," kata Setya Novanto di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Novanto berharap hubungan Indonesia-AS semakin baik dengan terpilihnya Trump. Investasi AS di Indonesia menurutnya akan meningkat tajam.

"Mudah-mudahan dengan kemenangan ini hubungan Indonesia dan Amerika akan lebih baik khususnya baik dalam perdagangan baik dalam investasi dan hubungan bilateral ini semakin akrab," paparnya.

Seperti diketahui, Novanto pernah bertemu Trump saat rombongan delegasi DPR yang mengikuti sidang PBB di New York bertemu dengan bakal capres Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Novanto pun sempat diperkenalkan ke pendukung Trump.

Trump lalu bertanya ke Novanto apakah masyarakat Indonesia mengenal dan menyukainya "Yes, highly!" jawab Novanto saat itu.

Pertemuan dengan Trump ini sempat membuat Novanto dan Fadli Zon dilaporkan ke MKD. MKD akhirnya memberikan sanksi ringan berupa teguran ke Novanto dan Fadli.

Tewaskan 1 Orang

Sementara itu, pelaksanaan pilpres AS diwarnai penembakan di Azusa, California Selatan, yang menewaskan satu orang. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka. Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai seorang wanita yang membawa senapan. 

Kepala Kepolisian Azusa, Steve Hunt, menyatakan setidaknya satu tersangka, yang diidentifikasi sebagai seorang wanita masih diburu. Tersangka itu diketahui membawa senapan serbu dengan kemampuan menembak secara cepat.

Hunt menyebut, awalnya polisi menduga tersangka bersembunyi di dalam sebuah rumah yang dikepung polisi. Namun kemudian polisi menemukan sesosok jasad tak dikenali, yang tergeletak di halaman dekat pintu depan rumah tersebut. 

Kepolisian tidak bisa memastikan apakah sosok yang tergeletak itu adalah tersangka. Semakin memperumit situasi, lanjut Hunt, kepolisian mendapat laporan adanya tersangka kedua yang berjenis kelamin laki-laki. Motif penembakan ini masih belum diketahui pasti.

Hunt menyatakan, tiga warga sipil yang terdiri atas dua wanita dan satu pria, terkena tembakan pelaku. Salah satu dari mereka kemudian meninggal, dan diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 70 tahun. Otoritas setempat memastikan korban tewas bukan sosok tak dikenal yang tergeletak di halaman rumah warga setempat.

Penembakan mulai terjadi pada Selasa (8/11) siang, sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Lokasi penembakan terletak dekat dengan tempat pemungutan suara (TPS) dalam rangka pilpres AS. 

Namun juru bicara Kantor Sheriff Los Angeles County, Vincent Plair, menyatakan belum ada indikasi bahwa insiden itu terkait dengan pilpres maupun tempat pemungutan suara setempat.

Dampak dari penembakan ini, tempat pemungutan suara dan juga taman setempat ditutup sementara. Otoritas setempat meminta warga untuk menghindari kawasan Azusa, yang memiliki dua tempat pemungutan suara di Memorial Park dan Dalton Elementary School. 

Warga diimbau untuk memilih di tempat pemungutan suara alternatif lainnya. Dua sekolah yang ada di dekat lokasi juga ikut ditutup sementara dan para siswa di dalamnya dievakuasi.

Pasar Saham Dunia Turun

Kemenangan Trump ternyata berdampak turunnya pada bursa saham di seluruh dunia. Saham-saham Tokyo anjlok dengan indeks Nikkei sempat turun lebih dari lima persen dan menurun mendekati batas 16.000, karena sentimen pasar tertekan.

Indeks Nikkei-225 di Bursa Efek Tokyo berakhir terperosok 919,84 poin atau 5,36 persen dari tingkat penutupan Selasa menjadi 16.251,54 poin. 

Sementara itu, indeks Topix dari seluruh saham papan utama ditutup 62,33 poin atau 4,57 persen lebih rendah pada 1.301,16 poin. Penurunan pada penutupan perdagangan dipimpin oleh saham-saham alat transportasi, transportasi laut dan peralatan, dengan nilai transaksi mencapai sekitar 3.924,2 miliar yen (sekitar 38,75 miliar dolar AS). 

Hal serupa juga terjadi di saham-saham Seoul yang berakhir melemah tajam, dengan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) jatuh 45,00 poin atau 2,25 persen menjadi 1.958,38. Volume perdagangan mencapai 703 juta saham, senilai 7,35 triliun won (6,41 miliar dolar AS). Mata uang Korea Selatan berakhir pada 1.149,5 won terhadap greenback, turun 14,5 won dari tingkat penutupan Selasa (8/11).

Sementara Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa sentimen pemilu presiden Amerika Serikat yang cenderung negatif bagi indeks harga saham gabungan (IHSG) bersifat jangka pendek. 

"Ada sedikit hilang kepercayaan di pasar ketika Donald Trump menang. Hasil ekonomi kita sebenarnya bagus, tetapi saat ini psikologis pasar yang sedang bermain, bukan faktor fundamental ekonomi kita. Namun, efek psikologis itu hanya sebentar," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Rabu (9/11).

Ia menambahkan bahwa pelaku pasar juga cenderung khawatir mengenai cara kerja Donald Trump dalam mengelola ekonomi Amerika Serikat ke depannya. Kendati demikian, Tito Sulistio optimistis potensi harga saham di dalam negeri kembali bergerak ke area positif cukup terbuka mengingat fundamental ekonomi Indonesia yang sedang berada dalam tren penguatan.

Hal senada juga dikatakan Analis dari Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu Purnomo. Ia mengatakan bahwa sentimen negatif di bursa saham domestik relatif jangka pendek mengingat sejumlah data ekonomi Indonesia masih mengalami pertumbuhan.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (7/11) mencatat, ekonomi Indonesia pada triwulan III-2016 tumbuh 5,02 persen, sehingga secara kumulatif pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III-2016 telah mencapai 5,04 persen. 

Sementara itu terpantau, IHSG BEI pada Rabu (9/11) ini ditutup melemah 56,36 poin atau 1,03 persen menjadi 5.414,32. IHSG BEI sempat mengalami tekanan hingga ke posisi 5.360 poin pada sesi siang tadi. Menurut Lucky Bayu Purnomo, IHSG BEI yang masih terjaga di level 5.400 poin menunjukan investor masih optimistis terhadap fundamental ekonomi Indonesia. (Berbagai Sumber-BS)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments