Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Netizen Dominan Percaya Ahok-Djarot

Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat saat menjawab pertanyaan moderator debat perdana Pilgub DKI Jakarta di Hotel Bidakara. Foto: MI/Ramdani     
BeritaSimalungun.com, Jakarta-Netizen dinilai dominan percaya dengan apa yang ditunjukan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat dalam debat perdana Pilkada DKI. Keduanya juga dinilai relatif lebih tenang dari biasanya.

"Biasanya kalau di hari berikutnya itu diwarnai emosi yang lebih beragam, tetapi hari ini dia banyak direspon warnanya kita lihat warna hijau, trust (percaya)," kata Rustika Herlambang, analis dari Indonesia Indikator, saat mengulas debat Pilkada DKI di Metro TV, Jakarta, Jumat (13/1/2017) malam.

Menurut dia, kepercayaan juga ditunjukkan netizen kepada calon lain, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno. Ini terjadi lantaran kerasnya kerja masing-masing tim sukses pasangan calon dalam 'menjual' calonnya kepada warga Ibu Kota.

"Keyakinan, pasangan lain juga seperti itu sebenarnya karena kan timses pendukung mereka itu terus menerus memberikan dukungan," ucap dia.

Selain itu, Rustika menilai netizen merasa senang dengan penampilan yang ditunjukan. Di samping ada respons marah yang ditunjukkan netizen. Pasalnya, kata dia, respons marah itu bukan berarti kecewa dengan penampilan Ahok-Djarot.

"Amarah ini ditujukan pasangan lain kepada pasangan Ahok-Djarot, begitu sebaliknya. Di sini kita lihat Ahok-Djrot mendapatkan paling sedikit 'hujatan' dari biasanya," ujar dia.

Timses Ahok-Djarot, Bestari Barus menyambut baik respons yang diberikan netizen. Menurut dia, itu membuktikan sudah ada perubahan dari Ahok-Djarot terkait budi pekerti dan prilakunya yang selama ini dinilai kurang baik.

"Ahok juga didoakan para ulama banyak, sehingga di sini dia bisa lebih baik lagi bertutur kata dan menyejukan masyarakat," kata Bestari.


Ahok: Kalau tak Ada Actionnya Itu hanya Teori 
Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat saat menjawab pertanyaan moderator debat perdana Pilgub DKI Jakarta di Hotel Bidakara. Foto: MI/Ramdani
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama membantah pernyataan calon gubernur nomor urut 3 Anies Baswedan terkait fokus utama pembangunan Jakarta. Menurut Ahok, pembangunan pendidikan adalah sebuah kebijakan.

"Di dalam visi misi, bukan strategi. Strategi kita adalah transparansi, nontunai dll. Tapi soal pendidikan itu adalah kebijakan, apapun yang dipikirakan, dirancang dan dianggarkan harus membuat penuh otak, perut dan dompet warga DKI," kata Ahok dalam acara debat perdana Pilgub DKI Jakarta di Auditorium Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017). 

Ia menambahkan, "Ini adalah perbedaannya, pasangan nomor tiga hanya membangun fisik, jembatan segala macam, Bukan! Karena kami ingin memperbaiki orang, orang gimana mau sekolah, orang mau ibadah kalau tempatnya banjir sampai tiga minggu karena itulah kami ingin membangun fisik, cityville, danau, dan membuat sungai yang rapi."

Menurut dia, pembangunan fisik itu dilakukan sudah dengan berbagai kajian. "Jadi ini bukan dilihat sebagai benda mati. Jadi kalau kita lihat RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak), ya ini benda mati, tapi ini dikaji dengan pemetaan sosial supaya orang dari janin hingga lansia betah di sana," kata dia.

Ahok mengkritik konsep yang digembar gemborkan Anies Baswedan. Menurut dia apa yang ditawarkan Anies hanya teori. "Kalau kita hanya mengatakan membangun, membangun, manusia, manusia tapi tidak ada bangunan benda matinya. Itu namanya teori saja. Itu ngajar, dosen di kampus. Ingin bangun ini, tapi tidak ada actionnya," kata dia.

"Kalau kami tahu tujuannya, terukur ya harus membangun. Harus ada fisik supaya SDM tercapai. Mungkin pasangan tiga gayanya gitu, dosen," imbuhnya. (*)

Sumber: Metrotvnews.com

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments