KLIK VIDEONYA DI SINI |
BeritaSimalungun-Odak-odak memiliki makna yang khas walaupun tak dapat diterjemahkan secara hurufiah. Odak-odak merupakan bahasa simbolik untuk ekpresi gerak tarian (ondok) dalam tarian Simalungun. Nuansa sukacita sulit digambarkan ketika terjadi perpaduan gerak dan gonrang dengan melodi sarunei - pada zaman dahulu.
Ini menurut penuturan Ompung Gotong saya yang juga digelari dengan "Ompung Odak-odak" (dia seorang pelaku tari yang sangat berbakat pada zamannya). Lagu dan Tortor Odak-odak terus diminati hingga sekarang. Jarang sekali ada pesta tanpa lagu Odak-odak.
Yang paling menarik di sini adalah jiwa dan marwah melodik nyanyian ini mampu mengungkapkan sukacita yang sangat tinggi, mendalam namun tulus.
Dalam konteks Ibadah sangat baik jika nafas ini kita miliki saat kita menyampaikan galangan sebagai rasa terimakasih kepada Tuhan. Maka pada tahun 2010 lagu ini diinkulturasikan dalam syair rohani dengan judul Galangan (dancing version) dan menurut pengamatan saya syair dan melodiknya memeiliki kompatibilitas yang sangat tinggi bagi jemaat ketika mereka memberikan persembahannya.
Pada General Assembly UEM yang diselenggarakan di Niagara Hotel Parapat 24-29 Sept 2018, nyanyian ini diangkat menjadi salah dari perbendaharaan lagu-lagu ibadah UEM dengan syair "Give Thank to the Lord Ye.. people give thanks to the Lord..." sangat disambut baik oleh beragam manusia dari berbagai suku di 3 benua (Asia, Afrika dan Eropah).
Mereka semua menghentakkan kaki dan menggerakkan badannya secara spontan dan bahkan me-request lagi lagu ini setelah ibadah usai. Hmmm...bangga sekali dengan lagu Odak-odak ini.
SMK Negeri Seni dan Budaya Raya sebagai mitra PPLMG GKPS telah mempresentasikan nyanyian ini dengan sentuhan orkestrasi etnik Simalungun. Saya pun bangga terhadap mereka, para generasi muda sebagai penerus Seni dan Budaya di Simalungun ini.(FB-Ito B Harry Purba)
0 Comments