Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Hari Ke-3 Operasi Pencarian SJ-182, Ini Titik Koordinat Pencarian Tim Gabungan

Petugas DVI Mabes Polri memeriksa temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu, 10 Januari 2021. (Foto: Beritasatu Photo/Joanito De Saojoao)

Jakarta, BS
- Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebutkan pihaknya kembali melanjutkan operasi pencarian sisa dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu pada Senin (11/1/2021) atau hari ketiga pasca terjadinya hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.
Dari data yang disampaikan pihak Basarnas, dalam operasi hari ketiga ini tim personel gabungan akan tetap melakukan pencarian baik melalui udara, permukaan laut, maupun bawah laut antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kabupaten Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Jakarta.

Untuk sektor udara pelaksanaan pencarian masih dibagi menjadi 3 sektor dengan rincian sektor 1 oleh HR 1301 dengan ketinggian 1.000 ft, sektor 2 oleh polisi udara dengan ketinggian 1.500 ft, sektor 3 oleh TNI dengan ketinggian 1.000 ft.

Koordinat pencarian untuk sektor udara ini ada 4 titik yakni:
Titik A 05°51’10’’S - 106°29’30’’E A1 05°50’56’’S - 106°37’44’’E
Titik B 05°51’01’’S - 106°54’55’’E B1 05°50’59’’S - 106°45’52’’E
Titik C 06°00’39’’S - 106°29’20’’E C1 06°00’47’’S - 106°37’37’’E
Titik D 06°00’54’’S - 106°55’03’’E D1 06°00’54’’S - 106°45’42’’E

Sedangkan untuk pencarian di permukaan air diketahui dibagi menjadi 6 titik (titik 1 - 6) dengan luas pencarian total 222 nautical mile atau sebesar 37 nm per sektor.

Koordinat pencarian untuk sektor permukaan air ini ada 6 titik yakni:
Titik A 05°51’10’’S - 106°29’30’’E A1 05°50’56’’S - 106°37’44’’E
Titik B 05°51’01’’S - 106°54’55’’E B1 05°50’59’’S - 106°45’52’’E
Titik C 06°00’39’’S - 106°29’20’’E C1 06°00’47’’S - 106°37’37’’E
Titik D 06°00’54’’S - 106°55’03’’E D1 06°00’54’’S - 106°45’42’’E
Titik E 05°55’40’’S - 106°29’30’’E E1 05°55’40’’S - 106°37’44’’E
Titik F 05°55’40’’S - 106°54’55’’E F1 05°55’40’’S - 106°45’52’’E

Sedangkan untuk pencarian di bawah air diketahui dibagi menjadi 4 sektor dan 8 titik (titik A - I) dengan luas pencarian total 16 nautical mile atau sebesar 2 nm per sektor. KRI Rigel direncanakan melakukan pencarian di dua sektor dari titik A-F, Kapal Baruna Jaya (BPPT) bertugas di satu sektor dari titik D, E, G, dan H. Sedangkan Tim MGS bertugas di satu sektor di titik E, F, H, dan I.

Koordinat Last Know Position (LKP) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yakni masih ada di titik 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.

KOORDINAT AREA PENCARIAN :
Titik A 05°55’47.81’’S - 106°32’10.76’’E
Titik B 05°55’47.81’’S - 106°34’10.76’’E
Titik C 05°55’47.81’’S - 106°36’10.76’’E
Titik D 05°57’47.81’’S - 106°32’10.76’’E
Titik E 05°57’47.81’’S - 106°34’10.76’’E
Titik F 05°57’47.81’’S - 106°36’10.76’’E
Titik G 05°59’47.81’’S - 106°32’10.76’’E
Titik H 05°59’47.81’’S - 106°34’10.76’’E
Titik I 05°59’47.81’’S - 106°36’10.76’’E

"Semakin bersatu antar tim gabungan untuk memudahkan proses pencarian korban. Kita tetap selektif menerima relawan yang memenuhi kualifikasi dalam operasi SAR. Tetap mematuhi protokol kesehatan secara disiplin. Hari ini ada kurang lebih 2 ribu personel gabungan yang diturunkan secara bertahap sesuai kebutuhan dan kondisi di lapangan," ujar Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman, Senin (11/1/2021) saat apel pagi bersama di dermaga JICT II Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.

Basarnas Fokus Evakuasi Jenazah Korban Sriwijaya Air
Petugas KNKT memeriksa serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga Dua JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu 10 Januari 2021. (Foto: SP/Joanito De Saojoao.)

Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito menegaskan bahwa pihaknya akan tetap fokus pada pelaksanaan evakuasi jenazah penumpang pesawat Sriwijaya Air PK-CLC SJ-182.

"Rencananya kita besok masih melakukan operasi di daerah yang sama dengan metode di bawah laut dan di permukaan laut dengan melebarkan area pencarian ke arah pesisir. Untuk di bawah permukaan kita lebih konsentrasi terhadap jenazah korban," ujar Bagus Puruhito, Minggu (10/1/2021) malam di Dermaga JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Namun demikian, ia menyebutkan personel gabungan juga tetap melakukan pengambilan terhadap bagian pesawat yang ditemukan dan khususnya kotak hitam atau black box.

Sedangkan terkait bagian besar badan pesawat yang akan dievakuasi, pihaknya masih menunggu datangnya kapal yang memiliki alat untuk dapat mengangkat obyek badan pesawat berukuran besar tersebut.

Penemuan Black Box amat diperlukan oleh KNKT dan pihak terkait untuk melakukan investigasi atas penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air PK-CLC rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB dan akhirnya diketahui terjatuh di perairan Kepulauan Seribu.

"Kita fokus pada pelaksanaan evakuasi. Kita berharap agar bisa mendapatkan apapun yang bisa dicari. Hari ini kita mengumpulkan 10 kantung jenazah korban penumpang beserta lima pakaian korban," tambah Bagus Puruhito.

"KRI Reagal telah mendeteksi dua pingker yang kita yakini black box dari dua transmiter. Berjarak 150-200 meter, diyakini sebagai black box yang lokasinya ada di lokasi jatuhnya pesawat. Kita menambahkan alat direction finder yang dibawa penyelam agar lebih akurat," lanjut Bagus Puruhito.

"KM SAR Basura Dewa sudah ada di lokasi membawa alat-alat yang dibutuhkan seperti direction finder. Pelaksanaan SAR berlangsung 24 jam. Setiap jam ada kapal atau sea rider yang datang membawa berbagai material pesawat ataupun jenazah. Potongan pesawat cukup besar beberapa bagian ada di depan kita," tutup Bagus.

RS Polri Terima 7 Kantong Jenazah
Petugas Basarnas membawa temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu, 10 Januari 2021. (Foto: Beritasatu Photo/Joanito De Saojoao)

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, telah menerima tujuh kantong jenazah berisi body part diduga penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, hingga Minggu (10/1/2021) sore. Termasuk, mengambil 21 sampel DNA keluarga.

"Tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel. Kemudian, kantong jenazah sebanyak tujuh kantong jenazah," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dikatakan Rusdi, Tim DVI kemudian akan melakukan tugas identifikasi terhadap body part yang berada di dalam kantong-kantong jenazah itu.

"Kami mohon kepada keluarga korban bagaimana dapat membantu Tim DVI untuk melaksanakan tugasnya. Para kelurga korban bisa datang ke tempat-tempat yang kami sediakan memberikan informasi kepada Tim DVI, bisa berupa dokumen-dokumen seperti ijazah, kartu keluarga dan sebagainya, karena keterangan apapun itu sangat membantu bagi Tim DVI untuk mengidentifikasi jenazah-jenazah korban peristiwa kecelakaan tersebut," ungkapnya.

Rusdi menyampaikan, ada 306 personel gabungan TNI, Polri, Kemkes, dan ikatan dokter forensik Indonesia yang bekerja melakukan identifikasi.

"Telah bekerja 306 personel terdiri dari instansi terkait, ada Polri, TNI, Kemenkes, ikatan ahli forensik Indonesia, semua bekerja sama di RS Polri untuk lakukan identifikasi terhadap jenazah korban pesawat," katanya.(BS)


Sumber: Beritasatu.com

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments