Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Tugu Raja Sangnaualuh Berbiaya Rp2,3 M

Raja Sangnaualuh Diusul Jadi Pahlawan Nasional
Mr Jariaman Damanik Keturunan Raja Sangnaualuh Damanik saat ziarah Jerat Raja. (Foto: Fahmi)Mr Jariaman Damanik Keturunan Raja Sangnaualuh Damanik saat ziarah Jerat Raja. (Foto: Fahmi)SIANTAR- Tugu Raja Siantar ke-14 Sangnaualuh Damanik akan dibangun persis di depan Makam Pahlawan Kota Siantar Jalan Sangnaualuh. Tugu setinggi 22 meter ini akan dilengkapi taman dan diperkirakan berbiaya Rp2,3 miliar. Tugu ditargetkan selesai dibangun tahun depan.

Peletakan batu pertama tugu Raja Sangnaualuh dilaksanakan Walikota Siantar Hulman Sitorus bersama unsur Muspida, Selasa (24/4) sekira pukul 14.00 WIB. Turut serta meletakkan batu pertama Mr Djariaman Damanik mewakili keluarga besar Raja Sangnaualuh. 

Kemudian mewakili keturunan langsung Raja Sangnaualuh, istri Almarhum Marsekal Muda Syah Alam, Dra Halimah br Sinaga. Syah Alam merupakan cucu Raja Sangnaualuh.

Ketua Panitia  Pendirian Tugu Sangnaualuh Zainal Purba mengatakan, dasar pendirian tugu karena Sangnaualuh merupakan Raja Siantar yang bijaksana dan memiliki delapan sifat luhur. Tugu ini diharapkan menjadi simbol keteladanan bagi setiap masyarakat terutama generasi muda di Siantar. 

Sangnauluh merupakan sosok raja yang harus dijadikan panutan dan harus diteladani siapa saja. Delapan sifat luhur Sangnaualuh, antara lain pengasih, pelayan, jujur, berani, bertanggungjawab, teguh pendirian, saling menghormati dan saling mengasihi.  

“Tinggi patung Sangnaualuh 14 meter, jika digabung dengan pondasi tugu maka tinggi keseluruhan tugu 22 meter dengan lebar 8 meter. Biaya tugu membutuhkan Rp2,3 miliar. Waktu penyelesaian hingga 2013. Pendirian tugu ini diharapkan memudahkan jalan menjadikan Raja Sangnaualuh sebagai pahlawan nasional,” jelas Wakil Ketua DPRD Siantar ini.

Ketua DPRD Marulitua Hutapea mendukung sepenuhnya pendirian tugu Raja Sangnaualuh. Dia berharap semua pihak membantu pendirian tugu dari pembiayaan. Tugu ini diharapkan memudahkan pengusulan Raja Sangnaualuh menjadi pahlawan nasional. Walikota Siantar Hulman Sitorus meminta kepada Dinas Tarukim agar benar-benar membangun tugu Sangnaualuh Damanik sesuai kontruksi yang telah ditetapkan. Berharap tugu ini cepat selesai sehingga tahun depan dapat diresmikan.

Perancang Tugu  Sangnaualuh, Hotman Damanik menyebutkan, selain tugu, di sekitar lokasi tugu juga akan dibangun taman tempat masyarakat bermain dan menikmati tugu tersebut. Juga akan dibangun tiga tugu habangan.
         
“Tugu akan didirikan menghadap makam pahlawan, membelakangi inti kota. Patung membuka tangan dan menunjuk ke belakang yang menandakan mempersilahkan membangun Kota Siantar,” jelasnya.

Raja Sangnaualuh Diusul Jadi Pahlawan Nasional

Raja Siantar ke-14 Sangnaualuh Damanik diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Sangnaualuh dinilai layak jadi pahlawan nasional karena membela rakyat, memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah Belanda  serta perjuangannya lintas provinsi. 

Rapat paripurna istimewa dalam memperingati Ulang Tahun Kota Siantar ke-141 dimulai sekira pukul 09.00 WIB, Selasa (24/4) di ruang Harungguan DPRD. Rapat dipimpin Ketua DPRD Marulitua Hutapea didampingi Wakil Ketua Zainal Purba. Turut hadir Walikota Hulman Sitorus, Wakil Walikota Koni Ismail Siregar dan unsur Muspida lain.

Ketua DPRD mengatakan, perlu dilakukan evaluasi dan koreksi atas pengabdian untuk pembangunan Kota Siantar. Hal ini perlu untuk mewujudkan masyarakat Kota Siantar yang mantap, maju dan jaya. Dia juga menekankan perlunya kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam membangun Siantar. 

“Saya berharap dengan pendirian tugu monumen Raja Sangnaualuh Damanik ini akan memudahkan kita nantinya menjadikan dan mewujudkan Raja Sangnaualuh Damanik sebagai pahlawan nasional,” jelasnya.

Usai rapat paripurna, acara Ulang Tahun Kota Siantar ini dilanjutkan ziarah ke jerat makam Raja Sangnaualuh di Kelurahan Pamatang Kota Siantar. Tiba di lokasi ini, unsur Muspida disambut di salah satu rumah peninggalan Raja Sangnaualuh. 

Dilaksanakan upacara penyambutan Muspida dengan pemberian demban tangan-tangan kepada. Upacara penyambutan dengan adat Simalungun atau mamuhun tamu. Selanjutnya rombongan beranjak ke jerat partongah Kerajaan Siantar.

Para tamu disambut dengan tor-tor Sombah. Juga dilakukan acara marangir yang dilakukan keluarga besar Raja Sangnaualuh dari masing-masing partuanon yang ada di Simalungun. 

Setelah marangir, dilakukan upacara memasuki jerat dan menaburkan bunga pada setiap sudut jerat tersebut. Upacara ini juga diikuti unsur Muspida Kota Siantar. Mr Djariaman Damanik memimpin keluarga Raja Sangnaualuh melakukan acara mamuhun sambil menari ke pihak tondong dari Sipoldas, Silampuyang, Gajing dan  Tanah Jawa.

Pendeta Juanda Raya Purba membacakan riwayat perjuangan Raja Sangnaualuh mulai lahir hingga terbuang ke Bengkalis. Buku karangan Pendeta Juanda Raya Purba ini sebanyak 15 buah diberikan kepada unsur Muspida yang hadir. 

Kapolres, Dandim, Dandenpom, Kejari, Ketua PN Siantar, Ketua DPRD, Walikota dan Wakil Walikota. Mewakili keluarga besar Kerajaan Siantar Mr Djariaman Damanik mengucapkan terima kasih kepada Pemko Siantar atas terlaksananya kegiatan dalam rangka HUT Kota Siantar ke-141 ini. (ral)(metrosiantar.com) 

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments