Kasus Pembunuhan Siti Nurcahaya
GUNUNG MALELA–
Penangkapan Erwin Siahaan (23), tersangka pembunuh Siti Nurcahaya (38)
di Jalan Aman, Kelurahan Siopat Suhu Kecamatan Siantar Timur dilakukan
berkat arahan Riswan (52), kakek Nurhaisah Purnama alias Inung (18)
pacar tersangka. Dengan demikian, penangkapan itu tidak murni berkat
kinerja polisi.
Awalnya, Riswan curiga dengan menghilangnya tersangka sejak korban
ditemukan tewas di kediamannya. Riswan, warga Jalan Sehati Batu V,
Kecamatan Siantar, tepatnya di kawasan belakang komplek Kodim Siantar,
ketika ditemui METRO, Sabtu (12/5), mengaku tertangkapnya tersangka
setelah sempat buron seminggu berawal dari kecurigaannya pada tersangka
yang menghilang setelah terjadi aksi pembunuhan itu.
“Sebenarnya saya sempat curiga dengan
tersangka ini, kenapa dia justru menghilangkan jejak setelah terjadi
pembunuhan di kawasan Jalan Aman. Sementara di media massa, saya baca
tersangkanya bernama Erwin Siahaan. Membaca itu hati saya langsung
tersentak dan curiga,” ujarnya. Lalu, dia mencoba mendekati cucunya
Nurhaisah Purnama alias Inung yang ketika itu sama sekali tidak
mengetahui ke mana tunangan pergi.
Dia tidak langsung mengungkap
kecurigaannya dan dengan perlahan menanyakan keberadaan tersangka kepada
cucunya. “Saya sudah curiga sekali dengan nama Erwin Siahaan itu
sebenarnya siapa. Lalu saya coba tanyakan sama Inung. Kubilang, Nung
jujur sama kakek, ke mana Erwin pergi. Lalu cucu saya menjawab tidak
tahu. Saya langsung panik, soalnya saya takut kalau memang benar dia
pelakunya bisa saja nanti keluarga kami dijebak si Erwin dengan
mengatakan keluarga ini terlibat,” ujarnya.
Seminggu kemudian, kakek Inung ini
mendatangi Polres Siantar menanyakan sejauh mana hasil penelusuran pihak
Polres Siantar terhadap kasus pembunuhan di kawasan Jalan Aman Siantar.
”Setelah satu minggu saya coba tanyakan kepada Polres Siantar, siapa
nama tersangka pembunuhan itu, tetapi mereka justru mengaku belum
menemukannya. Sementara orang yang saya curigai sudah ada,” ujarnya.
Sejurus kemudian, kakek Inung mengajak
kerjasama antara pihak keluarganya melalui Inung dengan pihak Polres
Siantar yang menangani langsung perkara ini. ”Lalu saya ajak mereka
kerja sama, supaya Erwin itu ditangkap. Soalnya kecurigaan saya sangat
kuat dan mereka setuju dengan ide dan saran saya,” jelasnya.
Lalu Inung mencoba menghubungi tersangka melalui telepon selulernya dan tersangka menjawab.
Lalu Inung mencoba menghubungi tersangka melalui telepon selulernya dan tersangka menjawab.
Mendengar itu, kakek gadis ini meminta
agar Inung merayu tersangka melalui telepon untuk mencari tahu di mana
keberadaannya saat itu. ”Lalu Inung saya minta supaya terus menelepon
Erwin dan jangan sampai putus komunikasi, agar posisi Erwin segera kami
ketahui. Namun saat itu, polisi sudah bersama kami untuk mengungkap
kasus ini,” katanya.
Selanjutnya, komunikasi antara dua
pasangan sejoli ini semakin dekat. Bahkan tersangka bersedia
memberitahukan keberadaannya pada pacarnya ini dengan perjanjian Inung
akan datang menemuinya seorang diri di kawasan Dusun Arengka Siak,
Provinsi Riau. “Terus dia mau memberitahukan sama Inung, dia di Arengka
Siak Pekan Baru. Lalu polisi langsung turun ke lokasi dan menangkap
Erwin dari persembunyian di Arengka itu,” ungkapnya.
Setelah sempat diinterrogasi beberapa
saat, akhirnya tersangka dikembalikan ke Polres Siantar dan ditahan
hingga saat ini. Sementara Inung yang sempat menjadi kunci penangkapan
tersangka, hingga saat ini masih tinggal bersama kedua orangtuanya di
Batu V Kecamatan Siantar.
Kasat Reskrim Polres Siantar AKP
Azarudin ketika dihubungi METRO, Minggu (13/5), pukul 21.00 WIB, mengaku
pihaknya sudah menangkap tersangka Erwin dengan berbagai cara, namun
dia mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut.
”Kita sudah tangkap tersangkanya ini
dengan berbagai cara. Lalu kita juga masih menyelidiki kasus ini,”
ujarnya singkat. Ketika ditanya apakah benar penangkapan Erwin berkat
arahan dari kakek si Inung Riswan, Azarudin enggan berkomentar.
0 Comments