Pada doa bersama pukul 19.00 WIB tersebut, tampak para jurnalis menaruh
bunga serta lilin di samping foto jurnalis yang meninggal dalam
kecelakaan itu.
Mereka yang meninggal dalam tugas tragedi Sukhoi
tersebut berjumlah lima orang, yakni dua dari Trans TV, dua dari majalah
Angkasa dan seorang dari Bloomberg. Tidak ketinggalan doa bersama pun
dilakukan dengan penuh kekhusukan dengan harapan para korban diterima di
sisi-Nya.
Salah seorang jurnalis, Imran Nasution
mengatakan, mewakili para jurnalis di Siantar dan Simalungun mengucapkan
turut berduka cita atas meninggalnya kelima junalis itu. “Mereka
meninggal dalam melaksanakan tugas yang saat itu tengah meliput
penerbangan perdana Sukhoi di Indonesia. Kita bangga atas tugas yang
mereka lakukan hingga titik terakhir,” sebutnya.
Lebih lanjut ia mengharapkan, agar kisah
mereka menjadi pegangan bagi jurnalis dalam pelaksanaan tugas. Tanpa
mengenal lelah, waktu dan keadaan, bekerja demi profesi yang dijunjung
tinggi.
Sementara itu kontributor Trans TV Andi Siahaan mengaku, aksi ini spontanitas dilakukan demi kebersamaan yang ada. “Meski lokasi dan tempat berbeda, kita semua adalah satu dengan pegangan porfesi yang sama.
Sementara itu kontributor Trans TV Andi Siahaan mengaku, aksi ini spontanitas dilakukan demi kebersamaan yang ada. “Meski lokasi dan tempat berbeda, kita semua adalah satu dengan pegangan porfesi yang sama.
0 Comments