
Tidak hanya umat Budha, Walikota Siantar, Hulman Sitorus juga tampak
antusias melaksanakan prosesi pawai lilin yang diselenggarakan mulai
Jalan Sipiso-piso, Jalan Sibolga, Jalan Diponegoro, Jalan Cipto, Jalan
Vihara, Jalan Pane dan kembali ke Jalan Sipiso-piso. Mereka tampak
menggengam lilin elektrik berbentuk teratai.
Pengurus Walubi Siantar, Rudi Wu
didampingi Susanto mengatakan, memang saat peristiwa penting Waisak itu,
selain memandikan Budha Rupang, umat juga menyalakan pelita. Lilin
berbentuk teratai ini merupakan pelita, yang berarti lambang penerangan.
Semangat pencerahan umat untuk mengikuti sang Budha.
“Kita sengaja membawa teratai sebagai
tujuan lambang penerangan, pencerahan dan bukti perjuangan. Sang Budha
telah memberikan abad pencerahan bagi umatnya, sehingga manusia dari
abad ke abad semakin tinggi tingkat kerohaniannya,” ungkapnya. Katanya,
pencerahan kerohanian dan kebangkitan jiwa umat akan semakin baik menuju
masa depan. Belajar dari belenggung, penderita baik itu mati, sakit dan
kejadian lainnya sehingga penerangan Sang Budha dapat menuntun langkah
umatnya.
Menurutnya, sesuai dengan tema, yakni
bisa menjadi momentum peningkatan cinta kasih (metta) dan welas asih
(karunia). Peningkatan metta dan karunia ini akan mampu membangun
masyarakat mantap maju dan jaya. Siantar juga semakin lebih kondusif dan
kedamaian terus terjaga. “Pada peringatan Waisak ini, kita juga
melaksanakan sembayang pembacaan ayat yang dipimpin lima pengurus agama
Budha di Siantar. Kita yakin, momentum ini akan semakin menyemarakkan
kebangkitan Sang Budha selalu ada dalam diri kita,” terangnya.
Sementara itu Walikota Siantar, Hulman
Sitorus dalam sambutnya menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Suci
Waisak 2556. “Kita turut bergembira dan bersemangat, bahwa secara aman
dan kondusif serta semangat kita bisa melaksanakan peringatan tiga
peristiwa penting ini. Setelah berjalan sambil memegang lilin, kiranya
kita juga semakin semangat menjadikan Kota Siantar tetap aman dan
kondusif pula,” terangnya singkat.
Sementara dari pantauan awak koran ini,
pelaksanaan pawai lilin ini juga diiringi dengan mobil karnaval yang
didalamnya ada patung Sang Budha. Selain itu iringan musik rohani juga
tampak membuat umat Budha, mulai dari anak-anak hingga orangtua
melaksanakan rute pawai lilin. (METROSIANTAR.COM)
0 Comments