Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Tri Hari Suci Waisak 2556 BE, Pencerahan Bagi Seluruh Umat


PAWAI: Ratusan pelajar mengikuti pawai keliling Kota Pematangsiantar pada perayaan Hari Tri Suci Waisak ke-2556 BE dengan membawa lilin berbentuk bunga teratai, Minggu (6/5).  (Foto: LAZUARDY FAHMI)PAWAI: Ratusan pelajar mengikuti pawai keliling Kota Pematangsiantar pada perayaan Hari Tri Suci Waisak ke-2556 BE dengan membawa lilin berbentuk bunga teratai, Minggu (6/5). (Foto: LAZUARDY FAHMI)SIANTAR– Seribuan umat Budha meramaikan Vihara Avalokitesvara di Jalan Sipiso-piso, Siantar, Minggu (6/5) dengan memegang lilin yang terbuat dari teratai. Umat yang mayoritas mengenakan baju warna putih ini, melaksanakan pawai lilin untuk memperingati Tri Hari Suci Waisak 2556 BE.

Tidak hanya umat Budha, Walikota Siantar, Hulman Sitorus juga tampak antusias melaksanakan prosesi pawai lilin yang diselenggarakan mulai Jalan Sipiso-piso, Jalan Sibolga, Jalan Diponegoro, Jalan Cipto, Jalan Vihara, Jalan Pane dan kembali ke Jalan Sipiso-piso. Mereka tampak menggengam lilin elektrik berbentuk teratai.

Pengurus Walubi Siantar, Rudi Wu didampingi Susanto mengatakan, memang saat peristiwa penting Waisak itu, selain memandikan Budha Rupang, umat juga menyalakan pelita. Lilin berbentuk teratai ini merupakan pelita, yang berarti lambang penerangan. Semangat pencerahan umat untuk mengikuti sang Budha.

“Kita sengaja membawa teratai sebagai tujuan lambang penerangan, pencerahan dan bukti perjuangan. Sang Budha telah memberikan abad pencerahan bagi umatnya, sehingga manusia dari abad ke abad semakin tinggi tingkat kerohaniannya,” ungkapnya. Katanya, pencerahan kerohanian dan kebangkitan jiwa umat akan semakin baik menuju masa depan. Belajar dari belenggung, penderita baik itu mati, sakit dan kejadian lainnya sehingga penerangan Sang Budha dapat menuntun langkah umatnya.

Menurutnya, sesuai dengan tema, yakni bisa menjadi momentum peningkatan cinta kasih (metta) dan welas asih (karunia). Peningkatan metta dan karunia ini akan mampu membangun masyarakat mantap maju dan jaya. Siantar juga semakin lebih kondusif dan kedamaian terus terjaga. “Pada peringatan Waisak ini, kita juga melaksanakan sembayang pembacaan ayat yang dipimpin lima pengurus agama Budha di Siantar. Kita yakin, momentum ini akan semakin menyemarakkan kebangkitan Sang Budha selalu ada dalam diri kita,” terangnya.

Sementara itu Walikota Siantar, Hulman Sitorus dalam sambutnya menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Suci Waisak 2556. “Kita turut bergembira dan bersemangat, bahwa secara aman dan kondusif serta semangat kita bisa melaksanakan peringatan tiga peristiwa penting ini. Setelah berjalan sambil memegang lilin, kiranya kita juga semakin semangat menjadikan Kota Siantar tetap aman dan kondusif pula,” terangnya singkat.

Sementara dari pantauan awak koran ini, pelaksanaan pawai lilin ini juga diiringi dengan mobil karnaval yang didalamnya ada patung Sang Budha. Selain itu iringan musik rohani juga tampak membuat umat Budha, mulai dari anak-anak hingga orangtua melaksanakan rute pawai lilin. (METROSIANTAR.COM)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments