TENDENSI-TENDENSI MENUJU KEMANDIRIAN GEREJA/HKBPS-GKPS (1952-1963)
- Pd. H. Pakpahan
- Tn. I. Pardede
- Pd. G. Siahaan
- St.T.D. Pardede
- Pd, H. Tondang
- Pd. J. Purba Saribu
- Gr.J. Purba
- Gr. L. Purba
- Pd. Lesman Purba
Disadur dari tulisan ilmiah saudara Freddy P. Sidagambir (2011)
Sumber buku:
[1] Notulen HKBPS Tahun 1956, ari 20-24 Agustus 1956 i Pamatang Siantar, hlm. 2.
[1] Pimpinan Pusat, 60 Tahun Injil di Simalungun, hlm. 34-35.
[1] F.H, Sianipar, Barita Ni Ompu i Dr. Justin Sihombing, Pearaja-Tarutung: t.p, 1978, hlm. 125.
[1] Notulen Synode Godang HKBP, ari 29 September - 1 Oktober 1954, di Seminarie Sipoholon.
[1] Notulen Synode Bolon HKBP Simalungun, ari 10-14 April 1962 i Pamatang Siantar, hlm. 27-28.
[1] Notulen Synode Istimewa HKBPS, ari 27 Juli 1962 i Pamatang Siantar, hlm. 16.
Persoalan identitas suku dan tugas pewartaan Injil kepada etnis
Simalungun, menjadi faktor utama akan adanya perjuangan pihak HKBP
Simalungun untuk mandiri dari HKBP. Seharusnya gereja itu tampil untuk
menjawab pergumulan jemaat, tapi saat itu HKBP menghalang-halangi
pembentukan HKBP Simalungun (1952) yang merupakan impian orang
Simalungun untuk menjadi gereja yang mandiri.
Pihak HKBP membuat
peraturan-peraturan yang menyulitkan kemandirian dan pimpinan HKBP
Simalungun mendapat tekanan sewaktu dipimpin oleh JWS, meskipun memang
ada sebagian pendeta HKBP yang mendukung kemandirian tersebut.[48]
Persoalan usaha tuntutan orang Simalungun dianggap sebagai perpecahan
gereja, padahal orang Simalungun berpikir tujuan utama bukan soal
organisasi gereja. Tetapi sebagai suatu jalan mempercepat laju
pengkristenan di Simalungun, sehingga mampu mengurusi dirinya sendiri.
Sikap HKBP setelah terbentuknya HKBP Simalungun (1952) kurang mendukung,
hal itu nampak dari pengajuannya ke badan zending RMG dan LWF, Agar
segala utusan yang berada di Simalungun kembali ke Pearaja. Seperti
Dr, H. Volmer disuruh untuk berhenti sementara dari pelayanannya,
sebenarnya ia tidak sepakat dengan HKBP.
Tetapi atas suruhan pimpinan,
maka ia mengalihkan pelayanannya untuk mengoreksi terjemahan PB yang
dikerjakan oleh JWS. Selanjutnya HKBP Juga memintakan kepada LWF,
agar Dr. Williams yang bekerja sebagai pimpinan poliklinik di
Saribudolok untuk menghentikan pekerjaannya, akhirnya Williams beberapa
bulan harus meninggalkan Simalungun dan ditugaskan melayani di
Toba.[49]
Salah satu alasan HKBP untuk tidak segera memberikan kemandirian,
yakni karena masih sedikitnya pendeta dari Simalungun, yang dikuatirkan
akan menyimpang dari ajaran HKBP semula. Tetapi karena perjuangan dan
desakan orang Simalungun dengan tidak adanya wakil dari Simalungun
untuk mengikuti sinode godang HKBP tahun 1952 sebagai bentuk protes.
Maka pimpinan HKBP memilih Ds.J. Bos yang menjadi perantara dua belah
pihak. Sehingga pada tahun 1953, atas pendekatan-pendekatan yang
dilakukan. Barulah HKBP mengakui keberadaan HKBP Simalungun walaupun
belum mandiri 100%, tapi diberikan wewenang untuk mengurusi segala
kegiatan dan keuangan gerejanya.[50]
Perkembangan selanjutnya, pada synode HKBP Simalungun tahun 1961 telah diputuskan agar mandiri (manjae) dari HKBP seutuhnya. Maka pada tanggal 24-26 Agustus 1961 dibentuk panitia khusus P3- HKBP Simalungun
untuk membantu kersbektur mengurusi kemandirian.
HKBP Simalungun juga
mendiskusikan keinginan mereka kepada DGI, RMG dan LWF untuk meminta
nasehat-nasehat.[51] Setelah melakukan percakapan dengan pihak HKBP,
tidak membuahkan hasil. HKBP agaknya kurang memberi ruang gerak bagi
para pelopor kemandirian HKBP Simalungun.
Perjuangan itu tidak berhenti
disitu, atas desakan HKBP Simalungun untuk mandiri 100 % dari HKBP
tidak terbendung lagi oleh puncuk pimpinan HKBP, saat itu dipimpin
oleh Ephorus Justin Sihombing. Maka kerkbestur HKBP dengan kerkbestur
HKBP Simalungun melaksanakan rapat pada tanggal 15 Juni 1962 untuk
membahas permasalahan tersebut, sebab sempat terjadi ketegangan antara
kedua belah pihak.
Setelah mengadakan dialog, keputusan rapat secara
khusus kerksbestur HKBP mengatakan “ Ta oloi ma mandjae 100 % HKBP Simalungun”
artinya kita setujuilah HKBP Simalungun mandiri 100 %. Untuk
menindaklanjuti keputusan tersebut, di angkatlah 10 panitia untuk
mengurusi segala keperluan dalam rangka kemandirian HKBP Simalungun,
yakni 5 orang dari HKBP dan 5 orang dari HKBP Simalungun, yaitu:[52]
HKBP
HKBP Simalungun
- Pd. J. Togatorop- Pd. H. Pakpahan
- Tn. I. Pardede
- Pd. G. Siahaan
- St.T.D. Pardede
- Pd, H. Tondang
- Pd. J. Purba Saribu
- Gr.J. Purba
- Gr. L. Purba
- Pd. Lesman Purba
Maka setelah panitia ini bekerja melaksanakan tugasnya, terwujudlah
cita-cita orang Simalungun untuk menjadi gereja yang mandiri yang mampu
mengurusi dirinya sendiri. Sehingga tanggal 1 September 1963 ditetapkan
sebagai hari untuk memandirikan ( panjaeon) HKBP Simalungun dari HKBP, sekaligus pergantian nama menjadi Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS).[53]
Sumber buku:
[1] Notulen HKBPS Tahun 1956, ari 20-24 Agustus 1956 i Pamatang Siantar, hlm. 2.
[1] Pimpinan Pusat, 60 Tahun Injil di Simalungun, hlm. 34-35.
[1] F.H, Sianipar, Barita Ni Ompu i Dr. Justin Sihombing, Pearaja-Tarutung: t.p, 1978, hlm. 125.
[1] Notulen Synode Godang HKBP, ari 29 September - 1 Oktober 1954, di Seminarie Sipoholon.
[1] Notulen Synode Bolon HKBP Simalungun, ari 10-14 April 1962 i Pamatang Siantar, hlm. 27-28.
[1] Notulen Synode Istimewa HKBPS, ari 27 Juli 1962 i Pamatang Siantar, hlm. 16.
- Salam Sinaga Saat ini dan kini tugas kitalah untuk mewartakan Injil keselamatan itu bukan hanya untuk Simalungun tapi ke penjuru dunia...
- Halani Holong ...Tuhan Jesus Kristus yang 'juga pemilik GKPS' menghendaki 'panjaeon' sedemikian.. .SYUKURLAH begitu...
- Freddy Purba Sidagambir Purba ibotoh ham do aha sahap ni Jesus bani para founding father ta... nini Jesus ma:::::: manjae ma nasiam ase taridah budaya Simalungun in janah boi isarihon hanima goluh nima,,,ase ulang tergantung bani HKPB,,,ia cepat......
- Halani Holong @Lae FPSP: Malas pakon mesek tumang uhurta bani tonah ai tene... (husip na jenges hambani Tonduy Napansing) bani Founding Fathers-gkps... Jadima tongon sonai janah domma taridah GKPS i dunia on... Tarpujima Tuhan Jesus Kristus itongah-tongahta Simalungun... Haleluya...
- Dendy Vando kalau boleh tahu itu "sahap ni Jesus bani para founding father ta" dikutip dari mana ya? karena kalimat itu bukan kita sebagai pendengarnya langsung, mungkin lebih baik kalau disertakan informasi sumbernya bang Freddy Purba Sidagambir Purba. thanks
- Sarmen SaragihDear do namin tulisan on ,tapi adong hurang ni..Porlu do homa botohon namin, Hunja do bahan/sumber ni "Tulisan Ilmiah ni Vikar Freddy Purba Sidagambir Purba on ....... Mangidah humbani umur...ai poso dope .Berarti,manurut pendapathu...sumberni ,humbani piga2 buku na tartuli do tene... (santabi bamu Freddy Purba Sidagambir). Homani adong sungkunhu... : Humbani tahun 50 ( .[50]) das hubani tahun 1961 das hubani tahun 1962 ( 12 Tahun /Tahun penentuan ) ,aha do kegiatan /usahani pihak HKBPS menjelang ke Panjaean na 1oo % HKBPS Mandiri? Ija do iputushon ,ase resmi HKBPS manjae/berdiri sendiri .Homani...Ise2 do parhorja ni Kuria na martanggungjawab ,menjelang keputusan HKBPS manjae dari HKBP,pada saat ai? Mardingat bahwa,setiap buku2 Sejarah, taridah do perjuangan dan aksi ni,menjelang puncak penyisihan .Dan juga di kenal dengan : " Detik2 yang bersejarah".
- Freddy Purba Sidagambir PurbaPutusan resmi panjaeon GKPS:::::: Setelah panitia melaksanakan tugasnya, diputuskanlah bahwa :1. Bukan karena perbedaan dogma, maka HKBP Simalungun mandiri (mandjae).2. Segala kekayaan seperti: rumah gereja, gedung sekolah, tanah gereja yang sudah dikelola HKBP Simalungun menjadi milik mereka setelah mandiri.3. Meskipun HKBP Simalungun mandiri, tetapi masih ada kerjasama dalam bidang:- Sekolah pendeta- Diakonia sosial- Tugas zending4. Peresmian kemandirian dilaksanakan pada tanggal 1 September 1963 berdasarkan permintaan dari pihak HKBP Simalungun agar tepat hari itu sebagai masuknya Injil ke-60 tahun di Simalungun.5. Pada hari kemandirian itu HKBP Simalungun menjadi gereja yang otonom, dan namanya berubah menjadi Gereja Kristen Prostestan Simalungun (GKPS).6. Segala sesuatu keputusan yang agaknya kurang jelas dalam kepanitiaan ini, akan di tindak lanjuti lagi oleh pihak HKBP dengan HKBP Simalungun (GKPS) di kemudian hari dengan kemufakatan bersama( Sumber: Pangarah, No.10 Oktober/1963, hlm. 8-9.)........
- Freddy Purba Sidagambir Purba Na iterjemahkon hita do in bapa Sarmen Saragih han bahasa Simalungun tahun 1963....Angggo soal kegiatan nimu,,,,pihak HKBPS do mendesak Ephorus J,Sihombing pada saat ai,,,ase ibere kelonggaran manjae,,,tapi anggo na basa sumber2 otentik baik pe ai wawancara pakon saksi sejarah, anggo HKBP lang ra mambere HKBPS ase manjae 100 %,,halani gotot do janah berjuang para pendiri GKPS ,,jadi suara ai lang tarbendung sidea be,,,,,,
0 Comments