Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pekerjaan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Dimulai

Kota Tebing Tinggi. Ft Ist

BERITASIMALUNGUN.COM, Medan-Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto melakukan peletakan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pekerjaan konstruksi Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi sepanjang 61,80 km di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Selasa.

Tidak hanya itu, Menteri PU Djoko Kirmanto juga meresmikan sejumlah infrastruktur PU di Provinsi Sumut dan Nanggroe Aceh Darussalam.

Djoko menjelaskan, jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera dan mempunyai peranan penting dalam melayani pergerakan manusia, barang dan jasa dari Bandara Kualanamu, sekaligus sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian di Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Sumatera Utara.

"Jalan Tol ini juga merupakan salah satu infrastruktur Pekerjaaan Umum untuk mendukung program MP3EI melalui peningkatan kapasitas jaringan jalan di Pulau Sumatera sebagai bagian dari Koridor Ekonomi Sumatera," ucap Djoko.

Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi dengan total panjang 61,80 km terbagi dalam 2 (dua) seksi, yaitu: Seksi I (Medan-Perbarakan-Kuala Namu) sepanjang 17,80 km dan Seksi II (Perbarakan-Tebing Tinggi) sepanjang 44 km.

Sedangkan konstruksinya direncanakan 2x2 lajur pada tahap awal dan 2x3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan rencana 100 km/jam.

Menteri PU menambahkan, pembangunan jalan tol ini layak secara ekonomi, namun kurang layak secara finansial, sehingga diperlukan dukungan pemerintah agar layak secara finansial.

Dukungan Pemerintah tersebut diberikan dalam bentuk pengadaan tanah untuk seluruh ruas jalan tol dan konstruksi pada Seksi I (Medan-Perbarakan-Kualanamu).

Menteri melanjutkan, pengusahaan Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi akan dilaksanakan oleh Konsorsium BUMN PT Jasa Marga (persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero) Tbk sebagai pemenang lelang pada 4 September 2014.

Konsorsium ini akan segera menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan masa konsesi 40 tahun dengan lingkup pekerjaan Pembangunan Jalan Tol Seksi II (Perbarakan-Tebing Tinggi) dan pengoperasian dan pemeliharaan untuk seksi I dan II selama masa konsesi.

"Pembangunan seksi II membutuhkan biaya investasi sebesar Rp5,6 triliun, biaya investasi tersebut akan dipenuhi melalui ekuiti dari Badan Usaha Jalan Tol dan pinjaman dari lembaga keuangan," tutur Djoko.

Djoko menyebut, sampai saat ini, pengadaan tanah untuk seksi I telah mencapai 81,32 persen dan seksi II 81,40 persen dan diharapkan pengadaan tanah akan dapat diselesaikan keseluruhan pada 2015.

"Sejalan dengan hal tersebut, saat ini pembangunan seksi I telah dilaksanakan oleh pemerintah dengan kemajuan sebesar 13,5 persen dan diharapkan selesai pada 2016. Sedangkan pembangunan seksi II diharapkan akan selesai pada 2017," tambah Djoko.

Proyek lainnya Menteri PU juga meresmikan pengoperasian beberapa infrastruktur strategis di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi NAD, yang telah siap untuk dioperasikan.

Infrastruktur tersebut antara lain, "Fly Over" atau jalan layang Kuala Namu (sisi kiri) Jalan Akses Bandara Kuala Namu Tahap II, sepanjang 1.000 meter, dibiayai dengan APBN TA 2011-2012 senilai Rp120,10 miliar.

Kemudian, Jembatan Krueng Merbau, sepanjang 156 meter, dibiayai dengan APBN TA 2012-2014 senilai Rp58,6 Miliar.

SPAM IKK Syiah Kuala, kapasitas 40 liter/detik, di Kota Banda Aceh, dibiayai dari APBN dan APBD TA 2012-2013 senilai Rp11,44 miliar, SPAM IKK Simeulue Timur (Kolok), kapasitas 10 liter/detik, di Kabupaten Simeulue, dibiayai dari APBN dan APBD TA 2012 senilai Rp6,28 miliar.

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Blang Bintang, kapasitas 250 ton/hari di Kabupaten Aceh Besar, dibiayai dari hibah UNDP 2011-2012 senilai Rp53,65 Miliar.

TPA Cot Padang Lila, kapasitas 94 m3/hari, di Kab. Pidie, dibiayai dari hibah UNDP 2012 senilai Rp8,94 miliar, TPA Cot Buket, kapasitas 120 m3/hari, di Kabupaten Bireun, dibiayai dari Hibah UNDP 2012 senilai Rp10,72 miliar.

SPAM IKK Rantau Selatan, kapasitas 40 liter/detik, di Kabupaten Labuhan Batu, dibiayai dari APBN TA 2012-2013 senilai Rp9,22 miliar dan pengembangan SPAM IKK Pantai Labu, kapasitas 20 liter/detik, di Kabupaten Deli Serdang, dibiayai dari APBN dan APBD TA 2012 senilai Rp6,67 miliar.(ant)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments