Jelang hari raya Idul Adha, tentu kita akan melihat banyak lapak-lapak penjualan hewan kurban. Namun, lapak yang satu ini berbeda dengan tempat penjualan kurban kebiasaan.Penjualan hewan kurban ini dijaga oleh kaum wanita cantik lengkap dengan teknologi komunikasi online. Foto IST |
BERITASIMALUNGUN.COM, Simalungun-Dinas Perikanan dan Peternakan Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera
Utara, membentuk tim khusus pengawasan kondisi hewan kurban untuk
memantau pasar penjualanan di daerah ini.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanter) Pemkab Simalungun Jarinsen Saragih, Selasa, mengatakan tim itu terdiri dari dokter dan mantri hewan yang akan mengecek langsung lembu atau sapi dan kambing yang dijual di 31 kecamatan.
"Sejauh ini, kami belum menemukan masalah kesehatan hewan yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah," kata Jarinsen di Pamatang Raya.
Tim, kata Jarinsen, telah memantau dan melakukan pemeriksaan hewan kurban di pusat pasar penjualanan ternak di Kecamatan Purba, Gunung Malela, Tanah Jawa dan Bandar.
"Tim akan terus keliling ke kecamatan-kecamatan sampai menjelang hari 'H'," tegas Jarinsen yang menyampaikan pihaknya belum memperoleh jumlah hewan kurban yang disembelih nantinya.
Suhardi (47 tahun), peternak lembu di Kecamatan Gunung Malela, menyampaikan apresiasi atas kepedulian pemkab yang melakukan pengecekan kondisi hewan kurban.
"Kami dukung, soalnya ini untuk hewan ibadah dan dikonsumsi, jadi harus benar-benar sehat," ujar Suhardi.
Dia mengimbau para peternak dan pedagang untuk tidak menjual hewan kurban yang tidak layak hanya untuk memenuhi permintaan yang meningkat dari konsumen.(ant)
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanter) Pemkab Simalungun Jarinsen Saragih, Selasa, mengatakan tim itu terdiri dari dokter dan mantri hewan yang akan mengecek langsung lembu atau sapi dan kambing yang dijual di 31 kecamatan.
"Sejauh ini, kami belum menemukan masalah kesehatan hewan yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah," kata Jarinsen di Pamatang Raya.
Tim, kata Jarinsen, telah memantau dan melakukan pemeriksaan hewan kurban di pusat pasar penjualanan ternak di Kecamatan Purba, Gunung Malela, Tanah Jawa dan Bandar.
"Tim akan terus keliling ke kecamatan-kecamatan sampai menjelang hari 'H'," tegas Jarinsen yang menyampaikan pihaknya belum memperoleh jumlah hewan kurban yang disembelih nantinya.
Suhardi (47 tahun), peternak lembu di Kecamatan Gunung Malela, menyampaikan apresiasi atas kepedulian pemkab yang melakukan pengecekan kondisi hewan kurban.
"Kami dukung, soalnya ini untuk hewan ibadah dan dikonsumsi, jadi harus benar-benar sehat," ujar Suhardi.
Dia mengimbau para peternak dan pedagang untuk tidak menjual hewan kurban yang tidak layak hanya untuk memenuhi permintaan yang meningkat dari konsumen.(ant)
0 Comments