Penangkapan Bambang Widjojanto
BERITASIMALUNGUN.COM-Kali ini tidak ada senyum mengembang yang ditampilkan
Presiden Joko Widodo saat berbicara soal kisruh KPK vs Polri. Entah karena
terlalu tegang atau apa, Jokowi pun sampai salah sebut soal Kapolri.
Hal ini terjadi saat Jokowi menggelar jumpa pers di depan
Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1). Jokowi diapit oleh Ketua KPK Abraham
Samad, Wapres Jusuf Kalla, Jaksa Agung HM Prasetyo dan Wakapolri Komjen
Badrodin Haiti.
Hadir juga Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menko
Polhukam Tedjo Edhy, Mensesneg Pratikno dan Seskab Andi Widjajanto. Mereka
berdiri di belakang deretan Jokowi.
“Baru saja tadi saya telah melakukan pertemuan dengan Wapres, Menko Polhukam,
Jaksa Agung dan beberapa menteri serta dengan Ketua KPK dan Kapolri...
Wakapolri," kata Jokowi membuka jumpa pers.
Jokowi memang salah menyebut status Badrodin. Namun dia
sadar, meski sempat terdiam sebentar, dan langsung meralatnya.
Hawa sejuk di Bogor seakan tidak mampu mengusir suasana tegang jumpa pers.
Samad yang tepat di samping Jokowi hanya diam dan lesu. Berbalut jaket kulit
warna coklat, Samad terus terdiam.
Jokowi kali ini memang tidak membuka sesi tanya jawab. Dia menutup jumpa pers
dan langsung melangkah masuk ditemani JK.
Seluruh menteri kemudian ikut masuk mengikuti langkah Jokowi
dan JK. Termasuk Samad yang ada di belakang Jokowi. Luhut mencoba memberi
instruksi agar Badrodin tidak tertinggal di belakang dan bisa dekat dengan
Samad.
Akhirnya mereka pun masuk ke dalam. Pertemuan yang belum bisa memuaskan banyak
pihak itu berakhir.
Aneka 'Serangan' ke KPK
Sejak Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Komisaris
Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka, 'serangan' bertubi-tubi terus menimpa
komisi antirasuah tersebut. Serangan dilakukan baik melalui Ketua, institusi
KPK, dan terakhir hari ini
terhadap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Komjen Budi Gunawan diumumkan sebagai tersangka oleh KPK pada Selasa, 13
Januari 2015 lalu. Satu hari kemudian beredar foto mesra yang diduga diperankan
oleh Ketua KPK Abraham Samad dengan seorang perempuan cantik. Belakangan
diketahui bahwa foto tersebut palsu.
Hari berikutnya yakni Kamis (15/1), Dewan Perwakilan Rakyat
mengesahkan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian
RI.
“Rapat paripurna menyetujui mengangkat Komjen Budi Gunawan
menjadi Kapolri," kata pimpinan rapat Taufik Kurniawan membacakan hasil
forum lobi di ruang paripurna gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/1). “Apakah dapat
disetujui?" tanya Taufik.
“Setujuu...!!!" timpal mayoritas anggota dewan disambut
tepuk tangan. Wakil ketua komisi III Desmon Mahesa menyerahkan sepenuhnya hasil
paripurna DPR siang tadi kepada Jokowi. "Kalau tidak dilantik Jokowi akan
permalukan DPR," kata Desmon dalam diskusi di gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/1).
Sepekan kemudian Markas Besar Kepolisian RI melayangkan
gugatan praperadilan atas penetapan tersangka terhadap Komjen Budi oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi.
"(Gugatan Praperadilan) sudah dilayangkan kemarin," kata Kepala
Divisi Pembinaan Hukum Irjen Moechgiyarto, saat dihubungi detikcom, Selasa
(20/1).
Divisi Binkum merupakan divisi yang diamanati oleh Polri
untuk memberikan pengawalan hukum bagi Komjen Budi. Sesuai dengan ucapan
Kapolri Jenderal Sutarman sebelum diberhentikan dengan hormat.
Satu hari setelah Mabes Polri melayangkan gugatan
praperadilan, giliran kuasa hukum Komjen Budi Gunawan, Razman Arif Nasution
melaporkan Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto ke
Kejaksaan Agung.
“Kami akan melaporkan pimpinan KPK ke Kejaksaan Agung terkait dengan dugaan
penyalahgunaan wewenang atau pembiaran atau pemaksaan. Jadi pimpinan KPK
dilaporkan sesuai pasal 421 KUHP dan pasal 23 UU no 23 Tahun 1999 dan UU no 20
Tahun 2001 terkait pemberantasan korupsi," kata Razman Arif Nasution.
Pada Kamis (22/1) kemarin Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan menuding ada motif dendam politik dalam penetapan Komjen Budi
Gunawan sebagai tersangka. Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto
Kristiyanto mengaku pernah bertemu
dengan Ketua KPK Abraham Samad menjelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam pertemuan itulah Hasto mengaku bahwa Samad pernah menyebut kegagalannya
menjadi cawapres akibat bisikan Komjen Budi Gunawan. Hari ini giliran Wakil
Ketua KPK Bambang Widjajanto mendapatkan 'serangan'. Penyidik Badan Reserse dan
Kriminal Markas Besar Kepolisian RI menangkap Bambang dengan tuduhan
mengarahkan saksi palsu.
Sejumlah aktivis antikorupsi menyebut penangkapan Bambang Widjajanto ini
terkait dengan penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka.
“Sulit untuk mencari keterputusan penetapan Pak BG menjadi
tersangka dengan peristiwa hari ini (penangkapan Bambang Widjojanto),"
kata aktivis antikorupsi yang juga pakar hukum tata negara Saldi Isra.(dtk/lee)
0 Comments