Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Catatan dari "Children Choir GKPS Distrik VII

Children Choir GKPS Distrik VII. Ist FB Martin L Sinaga
Catatan dari "Children Choir GKPS Distrik VII (18 April 2015, di "teater tanah airku"): Kali ini Sekolah Minggu dist VII menunjukkan kualitas luarbiasanya, bernyanyi hampir 2 jam dengan kompleksitas nada dan kontur, dan menghibur ratusan jemaat. 

Gabungan dengan orkestra mencerminkan kemampuan harmoni anak-anak dan konduktornya, Agust Juvenly Purba. Dan di balik itu tentu DISIPLIN. 

Mungkin inilah inspirasi terdalam: keindahan lahir dari kerja-keras. Dari sudut KONTEN ada yang menarik: lagu-lagu bercorak klasik, dan lagu-lagu Simalungun juga terasa bernas (sehingga lagu dari penyanyi tamu, Skolastika, yang becorak pop-rohani jadi tanpa gregret, pesannya terdengar hambar saja). Tentu pesan umumnya pun kaya: tentang doa, pujian pada Tuhan, bahkan keindahan keragaman anak-anak di dunia, yang ditambah dengan tanggungjawab mengasihi sesamaa (walau ini dari lagu Perancis, "Vois sur la Chemin -mengikuti jalanMu). 

 NAMUN DEMIKIAN, ada 1 hal, yang bisa nanti jadi warna lebih jelas lagi di "3rd concert": pujian dan dunia anak-anak kiranya lebih terasa lagi. Kita butuh masuk ke batin sukacita-lepas anak-anak kita (sehingga lagu "tentara Kristus" dan "amazing grace" ttg pertobatan itu, terasa terlalu dewasa buat mereka). 

Dalam menyaksikan pujuan mereka kemarin, saya seperti merasa anak-anak kita begitu tangguh dan murah hatinya, sehinga melayani "kita" org dewasa dengan lagu-lagu bertema berat (bahkan makin berat karena harus bernyanyi Perancis "La Nuit" yang maknanya tentang malam dan mimpi yang ditranformasi -pikir saya: mimpi anak harusnya tentang cahaya dan bunga-bunga!). 

Untung ada sejumlah kidung ceria anak-anak: wajah mereka memang berwarna-warni, diri mereka adalah "rumah kecil-Nya", dan nama mereka indah karena "Goran-Ni na jenges panogu na banggal". Bravo Sekolah Minggu Gkps Distrik VII.  (Martin L Sinaga)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments