BERITASIMALUNGUN.COM,
Pematangsiantar-Salah satu bakal calon (Balon) Walikota Pematangsiantar Periode
2015-2020 yakni dr St Sortaman Saragih SH MARS mulai membicarakan
langkah-langkah strategis untuk perkembangan Kota Pemetangsiantar kedepan.
Langkah kongkrit perubahan yang lebih baik tersebut harus lewat sistem
pemerintahan yang bersih, kredibel serta mengedepankan kejujuran dalam
kepemimpinan.
Sebagai
langkah awal, dr St Sortaman Saragih SH MARS membicarakan Kota Pematangsiantar
lewat group media jejaring social (Facebook) : “Sortaman Saragih Menuju Siantar
1”. Berikut ini pembicaraan di group Facebook tersebut.
Sortaman
Saragih:
Membahas dan berbicara tentang kota Siantar, apa kesan anda yang pertama?
Sondang Irawan
Purba:
Yang pasti becak Siantar.
Jondearman Purba
Sidadolog:
Mangaku pareman ganup ijai. Ganup anak kost dalahi naongga ijai pasti ongga
hona kompas/palak.
Ade Farnan
Saragih:
Banyak Raja...termasuk Raja OLah ....ha ha ha dll ma
Krosbin Saragih: Pernah ada
kerajaan siantar.
Sortaman
Saragih:
Becak yang melegenda kesanni lae Sondang Irawan Purba tapi Ngeri-ngeri sedap
mendengar kesan Jondearman Purba Sidadolog pakon Ade Farnan Saragih.
Sortaman
Saragih:
Jadi apakah ada yang hilang menurut pak Pdt Krosbin Saragih?
Kristendo
Damanik:
Tanah Simalungun yang bukan Simalungun lagi.
Conrad L. Purba
Pakpak:
Becak aslinya hampir punah. Kemana semua ya...
Jandra Ruvitsan
Christian:
Kesan pertama tentang siantar becaknya yang sudah hampir punah dan museum
simalungun yang tidak pernah lagi dikunjungi
Asenk Lee
Saragih II:
Kembalikan Roh Kota Siantar sebagaii Kota Pendidikan. Bersihkan Pemkot Siantar
dari Karakter Birokrasi yg tak disiplin, Tata Kembali Kota Siantar sebagai Kota
Peraih Adipura. Jadikan Kota Siantar Sebagai Miniatur Indonesia yg hidup rukun
berdampingan satu dgn yang lain, Benahi infrastruktur Jalan, Terminal dan
pelayanan publik dgn cara pendekatan persuasif. Selamat Bertanding Bang St
Sortaman Saragih di Siantar.
Krosbin Saragih: Ada yang
"terlupakan" tentang harajaon ini. Siantar dahulu bermarwah
dibuatnya, kini......? Setuju bani Komen Kristendo Damanik. Simalungun yg bukan
simalungun lagi. Aima ra sipaulakon ai!
Ginting Utha I: Siantar kota
'nabalau', marlalulintas uhur2, lang dong fungsi lampu merah....main terobos
dassa...hehe...aima salah sada menurut ahu.
Unduk Sahata
Nababan:
Saya pikir,Kesanya tak jarang mantan walikota siantar menjadi penghuni lembaga
pemasyarakatan.
Daniel Leonard
Sinaga:
Pudarnya kearifan lokal. Becak itu bukan simbol kota Pematang Siantar, itukan
alat transportasi bekas penjajah dulu. Museum Simalungun lha simbol kota
Pematang Siantar. Mungkin karena kemajemukan warganya sekarang...tapi apakah
lantas budaya kearifan lokalnya tergantikan?
Sortaman
Saragih:
Becak itu semakin punah, karena banyak dijual pemiliknya. Sayang memang, tapi
karena harga menggiurkan akhirnya dilepas. SMA 4 milik negara saja nyaris......
karena menggiurkan.
Norman P Tondang: Kesan Kota Siantar
yang pertama adalah kota yang penuh dengan preman. Tidak aman. Banyak copet.
Rawan .
Indra Saragih: Siantar man
terkenal dengan copetnya.
Sortaman
Saragih:
Dari kesan Unduk Sahata Nababan dan Norman P Tondang seram juga ya. Mungkin
semua bertensi tinggi ya?.
Sortaman
Saragih:
Memang bicara soal kerajaan dulu pak pendeta Krosbin Saragih tentu tidak
mungkin dibangun lagi. Kita butuh kebijakan pelestarian museum sebagai bukti
masa lalu kerajaan itu. Di negara lain juga hal seperti itu dilestarikan.
Setuju kita perlu itu.
Unduk Sahata
Nababan:
Bertensi tinggi pak?...itulah realitas siantar dgn segala kecanggihanya. Maka
kita akan berusaha memilih walikota ke depan jika tdk menjabat lagi akan
tinggal di RUMAH SENDIRI SAMPAI TUANYA TENTUNYA.
Sortaman
Saragih:
Ha ha ha saninakku polisi Indra Saragih saragih pe domma mengeluh soal copet.
Tangkap hamma pencopet ai sanina janah ulang ipluah be, ase pitah na bujur
tading i kota Siantar on.
Daniel Leonard
Sinaga:
Perpustakaan yang sepi.
Norman P Tondang: Mungkin karena
saya dulu tinggal persis di depan terninal Parluasan. Tiap hari liat penumpang
di kompas ama calo calo. Kenapa toko china tutup kalau udah jam 6 sore ? Karena
takut banyak garong.
Indra Saragih: Bg. S.s : @ .
Hita wilayah simalungun bang.
Alisman Saragih: Perlu
instruktur bokasi,utk menata ulang,EKONOMI,SOSIA DAN BUDAYA ,lanjut
ambia,....kami mendukung
Sortaman
Saragih:
Setuju pak Unduk Sahata Nababan. Jabatan adalah penugasan bukan kekuasaan. Yang
terbesar haruslah melayani yang lebih kecil.
Sortaman
Saragih:
Salam bergabung bang Alisman Saragih. Baen ham kesan pertamamu tentang Siantar
on.
Sortaman
Saragih:
Kayaknya rakyat Siantar masih lebih senang berbicara daripada membaca lae
Daniel Leonard Sinaga, sehingga perpustakaan tidak diminati.
Krosbin Saragih: Hanami siap
panggi Sortaman Saragih pungkah hita ma nolih on.
Sortaman
Saragih:
Dear. Tolong rutin di doakan ya pendeta. Tk
Conrad L. Purba
Pakpak:
Kenyamanan dan keamanan jelas kurang.
Sortaman Saragih: Setelah
mendapat beberapa kesan pertama tentang Siantar dsn membaca kesan lae Conrad L.
Purba Pakpak berarti keamanan dan kenyamanan kota Siantar merupakan satu poin
penting dan mendesak (prioritas) untuk diatasi ya. Saya sangat setuju dan pasti
ada solusinya.
Norman P Tondang: Kalau kita ke
terminal bus siantar jauh beda ama kita ke terminal bus di sumatra barat atau
amplas sekalipun. Lebih ngeri awak masuk terminal daripada masuk hutan
belantara.
SOkay ROnie: Dari aq sihHh
tetap dari segi berbicara,,, 1 etika khusus org2 di trminal dgn bhsa2 y yg
kurang enak di dgar, 2, siantar stau saya byk org simalungun, tp bhasa smlungun
y kek bhsa batak toba! Ato mmg campuran ato mmg sprti itu! Trimssss
Norman P Tondang: Kalau di
siantar emang banyak simalungun. Tapi khusus yang di terminal. Pasar pasar
kebanyakan orang toba. Kalaupun ada simalungun udah ikutan pake bahasa toba.
Soalnya toba gak bisa bahasa simalungun. Jadi daripada gak saling
ngerti.terpaksalah orang simalungun pun ikut bahasa toba.
Conrad L. Purba
Pakpak:
Sebenarnya kl kita mau jujur di siantar itu org yg bkn simalungunpun tau kok
bhs simalungun, hanya kita memang kurang pede atau apa namanya ya....
SOkay ROnie: Smga dngan byk
y statemen2 ini, ada solusi yg dapat di jadikan jalan untuk kota siantar lbih
baik dan lbih bnar, sya bkan org siantar, dan juga bkan org smlungun ato
toba,,, tp saya rindu kota siantar unt lbih baik, mgkin bermitra dgn pmuda2
grja adalah solusi kcil namun brrti, trims,
Roy Sinaga: Skrng banyak
keragaman ethnis...Koncoku jawa lebih mengkalemkan keseraman P.Siantar dulunya,
Bisnis di pusat kota lebih hidup dijamah kawan tionghoa, tinggal kitanya??
Parluasan,pajak Horas,SKPD yang dominan digeluti hingga bergulat,bergelut oleh
anak Siantar.. Smoga tokoh agama yg juga bersentral di P.Siantar tidak bergelut
dlm hal ini..
Sopou Na Tading: Siantar,tempat
kedudukan Kantor Pusat beberapa denominasi gereja
(GKPS,HKI,GKPI,HKIP,GPentakosta pnl)ase pendekatan secara gereja pe porlu do.
Na paduahon Siantar pernah menjadi Pusat pemerintahan Sumatera bagian Utara.
SOkay ROnie: Spakat kon bg
SNT, krna dgn bkrja sama dan saling mndukung kgiatan2 rohani khusus pmuda
greja2 maka evek y hanyalah terciptanya moral generasi yg lbih baik, premanisme
bkan lah ciri khas pemuda greja yg aktif, mengambil/mngingini hak org lain
adalah sbuah larangan buat kaum muda greja, saling mghormati adalah sbuah
printah yg harus di lakukan kaum muda greja yg nnti y kaum muda lah yg mnjadi
generasi penerus kota siantar, colek bg sortaman saragih,, cocok do kira2 bg hehe
San Fransisco
Saragih:
Perpindahan terminal dari parluasan ke tanjung pinggir yang tidak pernah tuntas
hingga saat ini.. terminal parluasan justru menjadi kawasan kumuh ..
Jhon Lenon
Sipayung:
marungut_ungut.com
Norman P Tondang: Pemerintah kota
gak punya blue print tata kota sampai 20 tahun kedepan. Jadinya kotanya
berkembang asalmasalan aja.
Asenk Lee
Saragih II:
Menyimak
Jon Verisen
Turnip:
Siantar kota pendidikan.kaum intelektual sering duduk ngopi bareng di jl cipto
kedai kopi sedap. Tidak perduli status muspida walikota bupati abang becak
pengusaha tukang sorong duduk bareng dilandasi norma budaya duduk martarombo
dan saling menghargai dari suku yang heterogen . banyak pejabat lahir dan besar
disiantar adam malik brigjen cpm djarali purba komjen togar sianipar dan yang
lainnya .jadi pemimpin siantar harus bisa berinteraksi dengan suku yang
heterogen dan permainan politik yang etis. Semoga bang sortaman bisa memahami
siantar dan menang.
Sortaman
Saragih:
Siantar itu bukan milik suku tertentu, milik kelompok tertentu, milik agama
tertentu atau milik profesi tertentu. Siantar adalah kota bagi semua sekarang
ini dan selanjtnya diestafetkan kepada generasi berikutnya. Tidak selamanya
kita mendiami Kota Siantar ini.
SOkay ROnie: Bnar bg Sragih
spkat kita, namun dri brbagai klompok suku,budya,agama yg ada dsna lah yg bsa
mrintis sbgai agen prubahan moral kdpan y yg lbih baik unt kaum muda generasi
pnerus, apapun nama klompok y, apapun nma suku y,apa pun nama profesi y pasti y
smua ada satu kstuan dalam bidang keagamaan y dgn kprcayaan msing2, mdah2an
jika org2 yg brasal dri organisasi pemuda kerohanian baik agama apa pun itu
bisa di kader mnjdi pmimpin kota siantar, mdah2an lbh baik hasilnya. (menurut
saya heheeee)
Andibule Damanik: Tulang ss@lanjutkon
ham ma menata kota siantar hanami tarlobih ahu siap mendukung anggo tulang maju
jadi calon walikota siantar 2015-2020 dan pasti menang dan jangan tebang hutan
dan jangan mrampok anggaran untuk kegiatan sendiri.terlbih guru.calon sekarang
tidak ada visi dan misi yg jelas semua hanya janji
Asenk Lee
Saragih II:
"Siantar Kita Punya! Simalungun Sekitarnya..." (Songs)
Sortaman
Saragih:
Syarat memajukan kota Siantar yang pertama "Jangat ikut bermain
anggaran" jadi semua penggunaan anggaran dilakukan dengan lelang terbuka
serta online, dan yang kedua "Memiliki kapabilitas (memiliki ilmu
manajemen pembangunan kota)", lelang terbuka semua jabatan berdasarkan
kemampuan mencapai visi (target) yang digariskan.
Asenk Lee
Saragih II:
Mantab
Sortaman
Saragih:
Banyak juga kesan yang Siantar yang kasar dan galak ya?. Kira-kira apa
penyebabnya menurut anda?
SOkay ROnie: Alasan saya ga
banyak mgkin kerna faktor krisis moral dan rohani yg mybabkan kurang y rasa
mghargai dan mghormati sesama,di tmbah faktor ekonomi yg mgakibatkan tingkat
pngguran lbih tggi, trims,,, salam relawan pndukung bpk Sortaman
Saragih
Sortaman
Saragih:
Memang di Siantar, pemdanya harus bisa menciptakan lapangan kerja supaya
masyarakat tidak banyak mencari jalan pintas yang memaksa tempramen tinggi.
Asenk Lee
Saragih II:
Faktor Ekonomi Mendominasi, dan Sulitnya Mencari Lapangan Kerja di Siantar. Gas
Torus Bang SS!
Andibule Damanik: Ss@sbnrnya
orang siantar tidak galak dan kasar.itu tergantung walikotanya yang tidak
memimpin dgn benar dan kekeluargaan.dan lupa dgn orang yg telah
memenangkannya.siantar galak dan kasar karena lap kerja susah. (Lee).
PROFIL SORTAMAN SARAGIH KLIK DI SINI
GROUP FB SORTAMAN MENUJU SIANTAR 1
PROFIL SORTAMAN SARAGIH KLIK DI SINI
GROUP FB SORTAMAN MENUJU SIANTAR 1
0 Comments