![]() |
Rumah Bolon di Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Foto Analisa.com |
Setelah mengunjungi
kompleks ini, saya berkesimpulan bahwa rumah adat dan berbagai bangunan
lainnya di tempat itu adalah benteng terakhir pelestarian istana raja
Simalungun, serta bangunan-bangunan adat Simalungun. Oleh sebab itu,
pemerintah, masyarakat perlu memberi perhatian yang serirus.
Rumah Bolon Pematang Purba (istana raja Purba bermarga Purba Pakpak)
adalah salah satu warisan bangunan bersejarah dari tujuh kerajaan yang
pernah memerintah di Simalungun, Sumatra Utara. Ketujuh kerajaan itu
adalah Siantar (Damanik), Tanoh Jawa (Sinaga), Pane (Purba Dasuha),
Dolog Silau (Purba Tambak), Purba (Purba Pak-pak), Raya (Saragih
Garingging) dan Silimakuta (Girsang),
Istana-istana raja di atas sudah rusak dan tidak selengkap dan seutuh istana Raja Purba.
Salah seorang pengurus Penyelamat Rumah Bolon Purba, Edysman Purba
mengatakan istana Raja Purba adalah satu-satunya istana peninggalan
raja-raja di Simalungun yang masih utuh.
Peninggalan Raja Silimakuta misalnya!. Istana raja yang terletak di
Tigaraja, Kecamatan Silima Kuta Barat, Kabupaten Simalungun kini sudah
tidak berwujud lagi. Bangunan-bangunan bersejarah di sana, sama sekali
tidak bisa disaksikan lagi karena sudah berubah menjadi perladangan dan
bangunan rumah.
“Bangunan istana Raja Silima Kuta sudah ada lagi,”ujar St Drs SN
Girsang, salah seorang putra Raja Silima Kita, Padi Raja Girsang. Dia
melanjutkan, “Mungkin istana raja-raja yang lain juga sudah tidak ada
lagi. Saya kira hanya istana Raja Purba yang masih utuh,” katanya.
Istana ini saksi bisu betapa ratusan tahun yang lalu, nenek moyang
kita sudah memiliki kemampuan membangun, peradaban masa lalu yang perlu
diketahui dan dipelajari setiap generasi bangsa ini.
Mengunjungi Rumah Bolon sekaligus melepas kerinduan menyaksikan
bangunan adat Simalungun yang dulunya banyak di desa-desa Simalungun,
tetapi kini sudah hampir seluruhnya rusak dan tidak dapat disaksikan
generasi sekarang ini.
Orang Simalungun, bangsa Indonesia pantas bersyukur karena masih
memiliki bangunan istana Raja Purba, yang merupakan simbol rumah adat
Simalungun. Barangkali anak-anak sekarang ini tidak menyaksikan lagu
rumah-rumah adat di pedesaan yang hampir semuanya punah ditelan zaman. Dimana lagi kita menyaksikan rumah Adat Simalungun berusia 250 tahun kalau bukan di Istana Raja Purba? (Jannerson Girsang/Analisa.com)
0 Comments