PNS Pembak Simalungun. |
BERITASIMALUNGUN.COM, Raya-Ribuan PNS di lingkungan Pemkab Simalungun tak terima intensif selama empat bulan karena realisasi pendapatan asli daerah (PAD) minim. Seluruh PNS terpaksa gigit jari akibat dampak dari PAD itu. Padahal pegawai membutuhkan biaya untuk biaya anak sekolah pada tahun ajaran baru.
Sekda Kabupaten Simalungun, Jon Sabiden Purba membenarkan hal itu. "Belum ada uangnya,
karena PAD belum terpenuhi, maka seluruh insentif PNS hingga sekarang
belum dicarikan,” kata Jon Sabiden.
Pernyataan Jon diamini Eka Hendra, Sekwan DPRD Simalungun. Ia
mengatakan, sebanyak 46 para PNS di sekretariat DPRD Simalungun, belum
mendapatkan insentif. “Memang benar, bahwa insentif para PNS sekretariat belum dibayar oleh
Pemerintah Kabupaten Simalungun, mengenai apa kendalanya coba
dikonfirmasi kepada instansi terkait,” kata Eka.
Minimnya PAD di Kabupaten Simalungun akibat buruknya infrastruktur akses pertanian di Simalungun. Kemudian obyek wisata di Kabupaten Simalungun yang harusnya bisa mendatangkan PAD, kini banyak terbengkalai dan tidak dikelola dengan baik.
Sementara PAD dari sektor pajak sangat minim karena perputaran ekonomi di sentra Pasar Makro dan Mikro minim. Selain itu, minimnya PAD Kabupaten Simalungun juga diduga karena banyak "dikorupsi" dan dimainkan oknum-oknum pejabat setempat. (Lee)
0 Comments