Info Terkini

10/recent/ticker-posts

SAATNYA MEMBUKA TOPENG

Oleh: Jannerson Girsang

Negeri ini penuh dengan kegiatan keagamaan, tetapi penuh pula dengan segala pelanggaran hukum, sandiwara kehidupan palsu. 

Seminggu yang lalu, FB saya berisi kegiatan keagamaan, pembunuhan Angeline, penggrebekan kantor PTUN dan penangkapan lima tersangka. 

Baik sesaat ketika di rumah ibadah, kemudian jahat lagi di luar ruang ibadah. Kegiatan di dalam gedung ibadah, hampir tidak berdampak pada kehidupan keseharian. 

Seolah menjadi cermin hidup bangsa kita sekarang. Kehidupan yang terpecah-pecah, tidak terintegrasi antara kegiatan keagaman dan kehidupan sehari-hari.

Minggu kemaren, khotbah di gereja adalah tentang kisah Amos dan Raja Amazia. 

Amos dalam kisah Perjanjian Lama digambarkan sebagai orang yang setia setiap saat kepada Tuhan, seperti Rexona mengharumkan badan kita. 

Kehidiupannya di ruang ibadah, tercermin dalam kehidupannya sehari-hari. 

Sedangkan Raja, Amazia, awalnya setia tetapi kemudian menyeleweng kepada Tuhan. Memalsukan sabda Tuhan sesuai kepentingannya. Membenarkan tindakan-tindakannya dengan aturan yang dibuatnya sendiri. 

Raja Amazia menjadikan ajaran Tuhan hanya sebagai topeng, kehidupannya di ruang ibadah, tak memiliki hubungan dalam kesehariannya.

Amos adalah cerminan kehidupan yang setia setiap saat kepada Tuhan, seperti Rexona yang setia mengharumkan tubuh kita,
Kehidupannya di ruang ibadah tercermin pada kehidupan Senin-Sabtu mendatang. 

Kehidupan hari Minggu, kehidupan di rumah ibadah jangan dijadikan Topeng menutupi kejahatan Senin-Sabtu. Kita semua harus membuka topeng.

Peterpan, Group Band terkenal di tanah air, mengingatkan kita semua lewat lagunya: "Topeng". 

"Tapi buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar ku lihat warnamu
Kan kulihat warnamu

Kau dapat cerahkan aku, kau dapat buatku berseri
Kau dapat buatku mati, kau dapat hitamkan pelangi
Tapi kudapat melangkah pergi

Bila kau tipu aku disini
Kudapat melangkah pergi
Ku dapat hal itu"

Saatnya membuka topeng!

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments