Nomor urut 3 "NurPosma" akan membuat sebuah perubahan pada SKPD Simalungun |
BERITASIMALUNGUN.COM-Calon Bupati Simalungun Nuriaty Damanik nomor urut 3 akan membuat sebuah perubahan pada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kabupaten Simalungun dengan dibuatkannya on-demand service. Tujuannya adalah 'sense and respond' berkemampuan beradaptasi secara cepat terhadap perubahan.
Alur perubahan menjadi on-demand service mengingat luasnya
Kabupaten Simalungun yang lebih dari 400 ribu ha terdiri dari 31
Kecamatan dan 387 Desa. Sehingga memudahkan komunikasi dan updatenya
data yang diinginkan sangat tepat untuk mengintegrasikan dan
mensinkronkan waktu antara operasi dan manajemen.
Tujuannya adalah agar pemkab dalam hal ini pemkab Simalungun lebih
reponsif terhadap perubahan dan update informasi secara menyeluruh
sehingga menjadi lebih fleksibel dengan struktur biaya yang lebih
efisien yang mendorong kinerja positif dan fokus terhadap segala
kebijakan pemerintah.
On demand service hakikatnya adalah perubahan sistem informasi. Adapun perubahan tersebut dapat dikategorikan sebagai Localised exploitation perubahan pada sebuah fungsi/departemen dalam hal ini SKPD. Berikutnya adalah Internal integration, tujuan utamanya untuk mengintegrasikan antar fungsi/departemen atau SKPD.
Dimana SKPD terorientasi menjadi tepat sasaran serta bertujuan untuk memakmurkan. Nomor urut 3 calon Bupati Simalungun. Simalungun Cerdas, Simalungun Terampil dan Simalungun Sejahtera.
Banyak keuntungan yang akan dirasakan dengan menggunakan sistem on
demand service ini, beberapa dari keuntungannya adalah sebagai berikut :
- Setiap SKPD menjadi lebih cepat dan akurat dalam mengambil keputusan;
- Proses setiap SKPD menjadi lebih efisien karena data dari berbagai unit dan departemen terintegrasi dan dapat diakses secara realtime sesuai kewenangannya sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal dengan akurat;
- Proses kerja dengan menggunakan ERP mengharuskan setiap departemen ataupun bidang mengirimkan data pada satu sumber (pemusatan tempat penyimpanan data pada satu tempat/data center) sehingga mempermudah untuk mendapatkan berbagai data;
- Menekan miss-information, mengintegrasikan proses mulai dari internal setiap SKPD kepada masyarakat, sehingga pelayanan menjadi lebih baik, cepat dan akurat;
- Penghematan operasional, lebih efisien dalam biaya-waktu-tenaga dan meningkatkan kompetensi setiap SKPD.
Yang perlu digarisbawahi disini adalah syarat mutlak berjalannya on
demand service ini hanya akan berhasil dan berkelanjutan bila syarat
komitmen penuh dan fokus pada implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) terpenuhi.
Mengingat daerah masih banyak jaringan komunikasinya dalam hal ini
sinyal internet nya lemah atau bahkan tidak ada sinyal maka metode SMS
centre bisa digunakan untuk memulai langkah awal dalam program ini.
Bentuk pilot ERP untuk SKPD diharapkan dipilih yang betul-betul ahli
dibidangnya dengan semangat kultur budaya kerja dan bertanggungjawab. Nomor urut 3 Calon Bupati Simalungun periode 2016 - 2021. (Rel: NurPosma)
0 Comments