Parlindungan Purba dan Samsudin Siregar saat Reses di Kabupaten Simalungun. IST |
BERITASIMALUNGUN.COM, Raya-Dua Anggota Dapil Kabupaten Sumatera Utara Parlindungan Purba dan Samsudin Siregar Anggota DPR RI dari Partai Hanura menilai seluruh jalan kecamatan di Kabupaten Simalungun rusak parah. (Berita Terkait: Bupati Simalungun JR Saragih “Mulutnya Bau Aspal”)
hal itu berdasarkan hasil Reses Parlindungan Purba dan Samsudin Siregar di Kabupaten Simalungun, Sabtu (8/8/2015).
Menurutnya, Kabupaten Simalungun memiliki 33 Kecamatan dengan luas Luas: 4.387 km²
serta berbatasan dengan Kabupaten Karo, Asahan, Deli Serdang dan
sejumlah Kabupaten lainnya. Dengan posisi wilayah yang berbatasan dengan
sejumlah kabupaten ini seharusnya warga Kabupaten Simalungun memiliki
akses yang sangat mendukung untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakatnya.
Salah
satu infrastruktur yang sebenarnya harus mendukung demi peningkatan
perekonomian masyarakat adalah dengan baiknya jalan untuk menuju dan ke
Kabupaten Simalungun, namun yang kita temukan justru terbalik.
Rata-rata jalan dikabupaten Simalungun ini sangat rusak parah sehingga
sulit untuk dilalui, yang anehnya kondisi ini sudah terasa terbiarkan
selama bertahun tahun.
Hal
ini diungkapkan Anggota DPD Parlindungan Purba dan Samsudin Siregar
Anggota DPR RI dari Partai Hanura saat mengadakan Reses di Kabupaten
Simalungun, Sabtu (8/8/2015).
“Kami
berdua khusus datang untuk memantau kondisi jalan di Kabupaten
Simalungun yang menurut laporan dari masyarakat dan berita media sudah
sangat memprihatinkan. Hal ini akan mengganggu kelancaran akses
berputarnya roda perekonomian masyarakat” kata Parlindungan.
Menurut
mereka, sudah banyak informasi yang diterima seputar jalan yang sudah
tidak layak lagi seperti Jalan menuju Tanah Jawa, Bandar, Hutabayu,
Bosar Maligas, Dolok Silou, Dolok Pardamean, Gunung Malela, Gunung
Maligas, Hatonduhan, Jawa Maraja Bah Jambi, Hutabayu Raja, Raya Kahean,
Silou Kahean, Pamatang Sidamanik, Naori Dolog, Bosar Maligas, Bandar
Marsilam dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Kita
sangat kecewa dengan kondisi saat ini. Padahal ada beberapa daerah
wisata yang sangat layak jual di Kabupaten Simalungun, seperti Parapat,
Timuran, Tinggi Raja dan Tigaras. Khusus di Tigaras itu menurut saya
sangat indah pemandangannya, termasuk juga Haranggaol, hanya saja kita
sangat kewalahan jika hendak berkunjung lokasi wisata tersebut.
Masalahnya ya jalan tadi”papar Samsudin saat berbincang-bincang dengan
sejumlah warga dikedai kopi Jalan besar Perdagangan.
S.Panjaitan
salah seorang warga mengatakan, di Kecamatan Perdagangan
saja sudah sangat banyak jalan yang rusak dan hingga bertahun-tahun
tidak pernah diperbaiki. Misalnya, katanya lagi Jalan Bandar Buntu,
mulai dari Simpang Pajak Nagori yang jalannya bisa menembus sampai ke
Serbelawan sudah sangat rusak parah.
“Jalan
ini sudah 6 Tahun tak pernah diperbaiki oleh Pemerintah, sehingga
kondisinya sudah sangat parah, sejumlah ruas jalan lainnya di
Perdagangan juga mengalami hal yangsama, antara lain jalan menuju
terminal, jalan pintas dari Perdagangan menuju Indrapura yakni melalui
Pagok, terangnya.
Saat
hendak pulang, Parlindungan Purba dan Samsudin Siregar berniat mau
menuju Serbelawan melalui Jalan Bandar Buntu. Hanya saja baru Dua Puluh
Meter memasuki jalan, sudah disambut dengan genangan air ditengah jalan,
sehingga Parlindungan dengan rombongan membatalkan rencananya untuk
samapi ke Serbelawan.
“Masih
baru Dua Puluh meter saja sudah seperti ini, apalagi sudah didalam
sana, kita ngak tau lagi, sehingga kita putuskan untuk membatalkan saja
kesana dan mengambil jalan lain”paparnya seraya berjalan menuju sebuah
warung kopi milik Pasaribu yang tidak jauh dari lokasi jalan yang rusak
tersebut.
Hasil
perundingan kami, kata Samsudin lagi, bahwa sejumlah Anggota Dewan yang
saat ini duduk di DPRRI dari Dapil wilayah Kabupaten Simalungun akan
membuat suatu tekad akan membangun Kabupaten Simalungun.
“Itu
akan kita wujudkan nanti pada saat usai acara 17 an yang akan kami
ikuti di Jakarta. Kita akan ajak teman-teman yang merupakan putra daerah
ini untuk harus melakukan perubahan. Harus ada perubahan”paparnya. (MSN)
0 Comments