![]() |
Suara Simalungun Edisi 622 |
Simalungun-Rabu 28 Oktober 2015 genap lima tahun DR JR Saragih SH MM menjabat
Bupati Kabupaten Simalungun. Begitu banyak prestasi yang sudah
ditorehkan DR JR Saragih SH MM demi memajukan kabupaten “habonaron do
bona” sehingga popularitas DR JR Saragih SH MM yang berpasangan dengan
Ir Amran Sinaga MSi (JR-Amran) semakin “meroket” saja. Demikian rangkuman pendapat masyarakat Kabupaten Simalungun yang dihimpun SS pekan ini.
Sukijan tokoh masyarakat Gunung Maligas mengatakan tak terasa sudah
lima tahun DR JR Saragih SH MM menjabat Bupati di Simalungun sudah
banyak prestasi yang dibuat begitu juga banyak terobosan yang dilakukan
sehingga sangat wajar jika pembangunan Simalungun dilanjutkan lima tahun
lagi.
Pasangan JR-Amran sudah sangat terkenal dan dikenal warga Gunung
Maligas karena umumnya warga Gunung Maligas sudah banyak merasakan
sentuhan pembangunan. Dukungan masyarakat terhadap Bupati Simalungun
tetap tingg dikarenakan DR JR Saragih SH MM telah berbuat nyata bagi
kepentingan masyarakat.
Sukijan mengatakan harus diakui disana sini
masih terdapat kekurangan dan ketiadak puasan sebagaian masyarakat
terhadap kepemimpinan DR JR Saragih SH MM akan tetapi secara umum
dukungan masyarakat tinggi ujarnya.
Sorimala Damanik warga
Kecamatan Sidamanik mengatakan memang masih banyak keluhan masyarakat
soal kepemimpinan DR JR Saragih SH MM terutama menyangkut masalah jalan.
Kalau kita cermati siapapun Bupati di Simalungun masalah jalan akan
tetap ada, bukan bermaksud membela JR maksud saya sebagai masyarakat
kita hendaknya melihat secara objektif kondisi pembangunan secara nyata.
Masalah jalan rusak tetap ada siapapun yang menjadi Bupati ujar
Sorimala.
Diterangkan Sorimala masalah jalan di Simalungun lebih
disebabkan masalah kurangya dana perbaikan jalan dibandingkan panjang
jalan yang harus diperbaiki. Mengapa sampai dana kurang masalahnya bukan
di Kabupaten akan tetapi masalahnya adalah di Pemerintah Pusat yang
berwenang mengalokasikan biaya perbaikan/perawatan jalan. Jumlah dana
bagi tiap daerah adalah kewenangan pemerintah pusat jadi daerah tidak
bisa seenaknya ujarnya.
Sementara itu Amir Sinaga tokoh masyarakat
Tanah Jawa mengatakan secara umum pembangunan di Simalungun berkembang
cukup baik,pembangunan Raya sebagai ibu kota Kabupaten Simalungun sudah
secara nyata terlihat, jika kita ke Raya memang cocoklah Raya sebagai
Ibu Kota Kabupaten kalau dulu Raya tampilannya hanya ibu kota Kecamatan
ujarnya.
Dikatakan Amir Sinaga memang ada saja masyarakat yang
tidak puas dengan kepemimpinan DR JR Saragih SH MM ibaratnya manalah
mungkin ada manusia yang sempurna. Sebaik apapun kepemimpinan seseorang
sangat wajar jika tetap ada yang tidak puas.
Akan tetapi kita harus
melihat selama DR JR Saragih SH MM memimpin Simalungun sudah banyak
terobosan yang dilakukan terutama dalam hal pemberdayaan putra daerah
Simalungun, kita melihat selama kepemimpinan JR putra Simalungun
benar-benar diberdayakan dalam pemerintahannya, hal ini patut
diapresiasi dengan baik.
Selama kepemimpinan DR JR Saragih SH
MM mutu kesehatan dan pendidikan serta pelayanan langsung kepada
masyarakat terjadi peningkatan. Program Puskesmas 24 jam, BPJS,
Pengobatan gratis, pembenahan RSUD berjalan sangat baik dan dapat
dirasakan masyarakat manfaatnya.
Amir mengatakan program ini sangat
membantu masyarakat. Bahkan kunjungan-kunjungan kerja yang dilaksanakan
sampai ke nagori pada lingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun sudah
menyentuh masyarakat yang sakit dan tidak mampu untuk berobat.
Selanjutnya bidang pendidikan, sejak tahun 2010 sudah banyak
sekolah-sekolah yang sudah direhab oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Puji syukur pada tahun 2015 tinggal lebih kurang 5% sekolah yang belum
direhab dari total keseluruhan sekolah yang ada pada lingkungan
Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Dengan sarana dan prasarana sekolah
yang memadai, saya berkeinginan agar putra-putri kita dapat bersaing di
tingkat provinsi maupun nasional. Hal ini sudah terbukti bahwa salah
satu murid terbaik kita pada tahun ajaran 2014-2015 telah meraih hasil
ujian tertinggi pada pelaksanaan UN (Ujian Nasional) tingkat SMP dan
berasal dari SMP Negeri 1 Kecamatan Pamatang Sidamanik.
Pemberian
beasiswa juga merupakan program yang telah dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Simalungun. Masyarakat yang kurang mampu akan dapat mengecap
pendidikan yang lebih tinggi lagi. Bahkan kita juga sudah
memberangkatkan 59 orang mahasiswa yang meraih beasiswa untuk belajar di
IPB (Institut Pertanian Bogor).
Program pelayanan administrasi dan
kependudukan juga sudah difasilitasi dengan system jemput bola dengan
langsung terjun ke tengah-tengah masyarat sangat membantu masyarakat
yang tinggalnya jauh dari ibukota Kabupaten Simalungun di Pamatang Raya.
Dijelaskan Amir Sinaga peningkatan anggaran di bidang lainnya juga
meningkat mulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Keterbatasan
anggaran merupakan factor yang sangat mempengaruhi pelaksanaan roda
pembangunan.
Walaupun saya sudah mendongkrak APBD Kabupaten Simalungun
sekitar Rp. 1,1 trilyun pada 2010 menjadi Rp. 2,1 trilyun pada tahun
2015, beberapa sektor pembangunan masih perlu meperoleh perhatian yang
serius.
Panjang ruas jalan kabupaten sekitar 2.400 km tentu saja tidak
akan tuntas dalam 5 (lima) tahun ini. Diperkirakan anggaran sebesar
lebih kurang Rp. 3,5 trilyun untuk menyelesaikan seluruh pembangunan
jalan kabupaten dengan aspal hotmix. (Suara Simalungun Edisi 622)
0 Comments