Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Kesiapan Tuan Rumah Kota Ambon Sambut Pesparawi Nasional XI



Stadion Mandala Remaja Karang Panjang Ambon dibenahi untuk persiapan Pembukaan Pesta Paduan Suara (Pesparawi) Nasional XI.
Stadion Mandala Remaja Karang Panjang Ambon dibenahi untuk persiapan Pembukaan Pesta Paduan Suara (Pesparawi) Nasional XI. (Suara Pembaruan/Vonny Litamahuputty)

Ambon - Provinsi Papua Barat menjadi kontingen pertama yang datang ke kota Ambon guna mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XI yang akan berlangsung 2-12 Oktober. Juara umum Pesparawi Nasional X/2012 di Sulawesi Tenggara itu, memboyong 352 anggota kontingen ke Ambon.

“Kedatangan kontingen Papua Barat ke Ambon tidak serentak namun dalam beberapa kelompok terbang (kloter). Kloter pertama telah tiba Rabu (23/9) berkekuatan 15 orang, disusul kloter kedua Jumat (25/9) 58 orang dan nantinya kloter berikutnya akan berdatangan setiap hari hingga Rabu (30/9) besok dijadwalkan akan terus berdatangan,” jelas Ketua Harian Panitia Pelaksana Pesparawi Nasional XI, Paulus Kastanya kepada SP, di Sekretariat Pesparawi Nasional XI, Selasa (29/9).

Menurut Paulus Kastanya, untuk sementara mereka menempati asrama LPMP di Desa Rumah Tiga Kecamatan Teluk Ambon, kota Ambon, sambil menunggu penampungan secara resmi oleh panitia pada Jumat (2/10) yang akan datang.

Nantinya Papua Barat selama Pesparawi akan menempati Wisma Gonzalo Veloso di daerah Ahuru Karpan Kecamatan Sirimau kota Ambon. Kontingen Papua Barat terdiri dari 206 peserta, 108 peserta diluar kategori lomba dan 38 pejabat daerah.

Papua Barat akan mengikuti 12 mata lomba yaitu Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Pria, Paduan Suara Wanita, Paduan Suara Remaja Pemuda Campuran, Paduan Suara Anak, Vocal Grup, Musik Pop Gerejawi, Solo Remaja Putra, Solo Remaja Putri, Solo Anak 7-9 Tahun, Solo Anak 10-13 Tahun dan Musik Etnik.

Selain Papua Barat, sejumlah kontingen lainnya juga sudah melaporkan rencana kedatangan ke Ambon. Seperti, kontingen Bengkulu juga sudah melaporkan akan tiba di Ambon dalam dua kloter, pertama tiba Selasa (29/9) hari ini, sebanyak 60 orang dan 74 sisanya tiba keesokan harinya.

“Di hari yang ini juga, kontingen Sulawesi Barat (Sulbar) yang berjumlah 230 orang akan tiba namun menggunakan tiga penerbangan yang berbeda. Sulbar akan tiba dengan tiga penerbangan yang berbeda mulai dari pagi hingga sore hari. Sedangkan kontingen Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bali juga sudah memastikan jadwal kedatangan di Ambon, secara bergelombang mulai dari 30 September – 4 Oktober sementara Bali juga bergelombang 1-3 Oktober,” katanya.

Nantinya Panitia Bidang Penyambutan akan menyambut kedatangan para kontingen di Bandara Pattimura. Hingga saat ini Pesparawi Nasional XI akan diikuti 7.020 peserta, penggembira maupun pejabat daerah.

Dua provinsi tercatat mengirimkan kontingen terbanyak yaitu Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah. Kedua provinsi itu mengirimkan masing-masing 384 peserta, penggembira maupun pejabat daerah.

Ada empat kategori dilombakan sehari sebelum pembukaan. Lomba Paduan Suara Wanita akan berlangsung di Taman Budaya Provinsi Maluku, Paduan Suara Anak di Baileo Siwalima, Vocal Group di Baileo Oikumene dan Solo Anak usia 7-9 Tahun di Gedung Serbaguna Xaverius. 

Seluruh kontingen akan memperoleh jatah wisata ibadah ke gereja-gereja yang ada di Kota Ambon.
“Masing-masing kontingen akan memperoleh jatah wisata ibadah di hari minggu pagi. Jadi nantinya ada 34 gereja di Kota Ambon yang menjadi lokasi wisata ibadah. Pada malam harinya akan dilakukan technical meeting khusus membahas teknis pelaksanaan lomba karena pengundian nomor urut peserta telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu,” katanya. Selanjutnya Rabu (7/10), akan dilombakan Paduan Suara Pria, Paduan Suara Remaja/Pemuda, Musik Pop Gerejawi dan Solo Anak Usia 10-13 Tahun.

Paduan Suara Pria berlangsung di Taman Budaya Provinsi Maluku, Paduan Suara Remaja/Pemuda di Baileo Siwalima, Musik Pop Gerejawi di Baileo Oikumene dan Solo Anak Usia 10-13 Tahun di Gedung Serbaguna Xaverius. Keesokan harinya, kata Kastanya, akan dilombakan Paduan Suara Dewasa Campuran di Taman Budaya Provinsi Maluku, Solo Remaja/Pemuda Putra di Baileo Siwalima dan Solo Remaja/Pemuda Putri di Gedung Serbaguna Xaverius.

“Khusus untuk kategori musik etnik akan dilombakan di Lapangan Merdeka, Jumat (9/10). Seluruh rangkaian penyelenggaraan Pesparawi Nasional XI akan berakhir Sabtu (10/10). Upacara penutupan akan berlangsung di Stadion Mandala Remaja, Karang Panjang, Sabtu (10/10) malam. Sebelumnya juga akan digelar Munas Pesparawi guna menentukan tuan rumah Pesparawi Nasional XII/2018,” tuturnya.

Sementara itu pembukaan Pesparawi Nasional XI yang akan berlangsung di Stadion Mandala Remaja, Karang Panjang, Ambon, Selasa (6/10) bakal diwarnai pementasan tarian kolosal bertajuk ‘Siwalima Basudara’.

Tarian ini akan dipentaskan oleh 500 siswa gabungan SMAN 2 Ambon, SMA Xaverius, dan SMA Kristen YPKPM serta SMKN 1 Ambon di depan Presiden Joko Widodo saat pembukaan event tiga tahunan tersebut.

“Mereka akan menarikan tarian kolosal bertajuk ‘Siwalima Basudara’ sesuai dengan tema Pesparawi Nasional XI. Tarian ini menceritakan ciri dari hidup basudara orang Maluku, dan akan lebih fokus pada kehidupan pela Batu Merah dan Passo. Kami tampilkan kehidupan basudara orang Maluku dan intinya kehidupan pela antara Negeri Batu Merah dan Passo. Itu yang akan menjadi tarian pembuka pada tanggal 6 Oktober,” kata Ketua Bidang Kesenian Panitia Pesparawi Nasional XI, Semmy Toisuta.

Menurut Semmy, 500 penari ini telah siap dengan tarian walaupun lokasi Stadion Mandala Remaja sedikit sulit untuk menempatkan posisi masuk para penari, namun semuanya bisa diatasi.

Selain itu, saat upacara pembukaan juga akan dimeriahkan penampilan Maluku Bamboowind Orchestra, Paduan Suara Universitas Pattimura (Unpatti), Paduan Suara Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Paduan Suara STKPN, Paduan Suara Rehoboth, Paduan Suara Silo, Amadeus Choir dan Harmony Choir, juga akan ada 1.000 peniup terompet dari seluruh jemaat di Klasis Kota Ambon dan Klasis Pulau Ambon. Pada Acara pembukaan tersebut juga akan ada penampilan tenoris ternama dunia dari Italia Fabio Andreo.

Ditemui terpisah Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Maluku Meykal Pontok mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku, telah menyiapkan tiga posko kesehatan. Dinkes siapkan pos kesehatan dan utamakan di tiga titik di Kota Ambon.

“Ketiga titik tersebut yaitu Dinkes Provinsi Maluku di Karang Panjang, Rumah Sakit Tentara (RST) Ambon dan RS Alfatah. Nantinya disiagakan satu orang dokter dengan 3 paramedis,” ujar Meykal.

Menurut Meykal, dinkes juga akan menyiapkan pelayanan kesehatan di tujuh lokasi pelaksanaan event nasional tersebut dan juga di gereja-gereja. Selain pos mobile, dengan perbandingan yang sama, tenaga kesehatan Dinkes akan di tempatkan di tujuh titik pelaksanaan pesparawi nasional, sehingga memudahkan dan membantu para kontingen yang datang, apabila ada yang sakit. Nantinya 200 tenaga kesehatan setiap harinya yang akan bertugas selama pelaksanaan Pesparawi Nasional.

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku telah menyediakan stand gratis bagi 34 provinsi peserta Pesparawi Nasional XI di arena pameran Maluku Expo. Namun, sampai sekarang belum semua provinsi yang mendaftarkan stand mereka.

“Kami sudah siapkan semua ada 34 Provinsi, namun belum semua yang daftarkan stand mereka. Pelaksanaan Maluku Expo untuk yang ketiga kalinya ini bertujuan untuk dapat mendukung penuh pelaksanaan Pesparawi Nasional XI dan akan berlangsung 3-7 Oktober,” kata Kepala Disperindag Maluku FJ Papilaya. 

(Sumber: Beritasatu.com/
Suara Pembaruan
Vonny Litamahuputty/FQ
Suara Pembaruan

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments