Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Aneh, Istri Disebut "Orang Rumah"

Keluarba Besar St Jannerson Girsang.IST
"ORANG RUMAH"

Saya kebetulan menikah di Jakarta dan dua tahun kemudian pindah ke Pematangsiantar, dan kemudian ke Medan. Lebih dari tiga puluh tahun menikah kata "orang rumah" sering mengganggu pikiran saya.

Tadi di atas Bus SAMPRI yang membawaku dan istri dari Merek Situnggaling ke Medan kudengar kesekian ribu kalinya, dua kata yang sudah lama mengganggu itu.

"Ah, telepon 'orang rumah' dulu," demikian ujar seorang lelaki. Maksudnya mau menelepon istrinya.

Aneh tokh!. Menyebut istri dengan "orang rumah"
"Kau suka dibilang 'orang rumah?", ujarku kepada istriku.
"Nggak" katanya.

Suara seperti itu sudah kudengar sejak 1985. Tapi tak pernah mau menggunakan "orang rumah" kepada istriku.
Meski sudah 30 tahun berbaur dengan banyak lelaki suka menyebut istrinya dengan "orang rumah".

Kenapa tidak disebut saja mama Anu, atau langsung saja istri?
Apakah istri-istri di Sumut senang dipanggil dirinya "orang rumah"?

Orang rumah kan orang yang terus menerus tinggal di rumah.
Entahlah. Kenapa "orang rumah" masih terus saja dipakai untuk mengganti kata istri!.

"Siapa tahe orang rumahmu?. Orang rumahmu boru apa?"
Seorang ahli bahasa mengulasnya melalui artikel ini, http://www.riaupos.co/2511-spesial-orang-rumah.html….

Dia bilang: "Mungkin dimulai dari hal kecil seperti mengubah panggilan orang rumah menjadi istri. Lebih manis dan terhormat, bukan?".

Silakan mengganti "orang rumah" menjadi istri kalau merasa terganggu. Kalau sudah senang menyebut istrinya "orang rumah" yah lanjut aja.(St Jannerson Girsang)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments