Betul Atau Tidak, Dukungan Warga Simalungun kepada JR-Amran Semakin “Menggila” |
BERITASIMALUNGUN.COM-Dukungan warga Kabupaten Simalungun kepada pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dan Ir Amran Sinaga MSi
(JR-Amran) pasca berakhirnya masa jabatan DR JR Saragih SH MM 28 Oktober
2015 lalu semakin “menggila” saja.
Antusiasnya masyarakat menyambut
JR-Amran terlihat nyata pada kegiatan gotong royong massal dan fooging
yang dilaksanakan di Nagori Sinaksak, Purba Sari Kecamatan Tapian Dolog
serta Nagori Silinduk, Kahean Kecamatan Tapian Dolog Selasa (3/11) dan
di Nagori Tumorang , Karang Anyer Kecamatan Gunung Maligas dan Lingga,
Negeri Malela Kecamatan Gunung Malela Rabu (4/11).
Dalam kegiatan
tersebut warga Nagori yang diujungi JR-Amran sangat antusias menyambut
pasangan Nomor 4 ini bahkan warga rela menunggu kedatangan JR-Amran
sejak pukul 6.30 pagi ujar Musriah warga Sinaksak kepada SS.
Dikatakan Musriah kegiatan gotong royong dan fooging yang dilasanakan
warga merupakan bentuk keperdulian terhadap masalah kesehatan warga jika
lingkungan bersih maka diharapkan nyamuk akan berkurang sehingga
ancaman penyakit yang ditularkan nyamuk misalkan demam berdarah dapat
diminimalkan.
Dikatakan juga pasangan JR-Amran adalah pasangan yang
memiliki konsep yang jelas untuk membangun Simalungun dengan pengalaman
yang dimiliki selama ini sudah sangat membuktikan kualitas kepemimpinan
mereka ujarnya.
Lebih lanjut Musriah mengatakan sudah banyak yang
diperbuat DR JR Saragih SH MM untuk membangun Simalungun selama lima
tahun dan lima tahun saja tidak cukup untuk membangun Simalungun maka
sangat wajar jika masyarakat masih mengharapkan pasangan JR-Amran
memenangkan Pilkada Simalungun 9 Desember 2015 mendatang ujarnya.
Pantauan SS disetiap Nagori yang dikunjungi JR-Amran warga terlihat
begitu meriah menyambut. Teriakan dan pekik Siapa Kita yang dijawab
JR-Amran 4 kali terus menerus bergema ketika pasangan ini tiba di lokasi
acara.
Orang tua, pemuda bahkan anak-anak tidak sungkan-sungkan
bersalaman dengan JR-Amran dan yang selalu dikerjakan orang muda
sekarang selalu meminta berfoto selfie dengan JR-Amran.
Salah
seorang warga Karang Anyar Suyetno mengatakan warga masih mengharapkan
pasangan JR-Amran melanjutkan pembangunan lima tahun lagi, kami warga
kecil ini tidak muluk-muluk dalam menentukan pilihan yang penting bagi
kami adalah calon itu rendah hati dan mau berbaur dengan masyarakat
dengan tanpa sungkan-sungkan hal itulah yang membuat masyarakat suka
dengan pak JR dan Pak Amran ujarnya.
Sementara itu DR JR Saragih SH
MM dalam segtiap kesempatan mengatakan dirinya berterima kasih atas
dukungan warga kepadanya. Dikatakan DR JR Saragih SH MM “PERUBAHAN”
tidaklah segampang membalikkan telapak tangan. Banyak tantangan dan
hambatan yang harus dihadapi untuk membawa masyarakat Kabupaten
Simalungun ke arah yang lebih baik. Namun semua itu telah kita lewati
dalam lima tahun ini.
Dikatakan mutu kesehatan dan pendidikan serta
pelayanan langsung kepada masyarakat adalah prioritas. Dalam tubuh yang
sehat terdapat jiwa yang sehat. Hal ini diwujudkan dengan melaksanakan
Program Puskesmas 24 jam, BPJS, Pengobatan gratis, pembenahan RSUD.
Saya
sangat yakin bahwa program ini sangat membantu masyarakat. Bahkan
kunjungan-kunjungan kerja yang dilaksanakan sampai ke nagori pada
lingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun sudah menyentuh masyarakat
yang sakit dan tidak mampu untuk berobat.
Dalam hal pendidikan,
sejak tahun 2010 sudah banyak sekolah-sekolah yang sudah direhab oleh
Pemerintah Kabupaten Simalungun. Puji syukur pada tahun 2015 tinggal
lebih kurang 5% sekolah yang belum direhab dari total keseluruhan
sekolah yang ada pada lingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Dengan
sarana dan prasarana sekolah yang memadai, saya berkeinginan agar
putra-putri kita dapat bersaing di tingkat provinsi maupun nasional. Hal
ini sudah terbukti bahwa salah satu murid terbaik kita pada tahun
ajaran 2014-2015 telah meraih hasil ujian tertinggi pada pelaksanaan UN
(Ujian Nasional) tingkat SMP dan berasal dari SMP Negeri 1 Kecamatan
Pamatang Sidamanik.
Pemberian beasiswa juga merupakan program yang telah
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun. Masyarakat yang kurang
mampu akan dapat mengecap pendidikan yang lebih tinggi lagi. Bahkan kita
juga sudah memberangkatkan 59 orang mahasiswa yang meraih beasiswa
untuk belajar di IPB (Institut Pertanian Bogor).
Program pelayanan
administrasi dan kependudukan juga sudah difasilitasi dengan system
jemput bola. Saya sudah mengupayakan pelayanan jemput bola dengan
langsung terjun ke tengah-tengah masyarat. Dengan harapan kiranya dapat
membantu masyarakat yang tinggalnya jauh dari ibukota Kabupaten
Simalungun di Pematang Raya.
Peningkatan anggaran di bidang lainnya
juga meningkat mulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015.
Keterbatasan anggaran merupakan factor yang sangat mempengaruhi
pelaksanaan roda pembangunan.
Walaupun saya sudah mendongkrak APBD
Kabupaten Simalungun sekitar Rp. 1,1 trilyun pada 2010 menjadi Rp. 2,1
trilyun pada tahun 2015, beberapa sektor pembangunan masih perlu
meperoleh perhatian yang serius.
Panjang ruas jalan kabupaten sekitar
2.400 km tentu saja tidak akan tuntas dalam 5 (lima) tahun ini.
Diperkirakan anggaran sebesar lebih kurang Rp. 3,5 trilyun untuk
menyelesaikan seluruh pembangunan jalan kabupaten dengan aspal hotmix.
Ditegaskan 5 (lima) tahun tidak cukup untuk membangun Simalungun. Jika
selama saya memimpin, banyak kesalahan, kesilapan yang saya perbuat baik
itu lewat perkataan, perbuatan. Tidak ada maksud hati saya untuk
menyakiti, oleh karena itu dari hati saya yang paling dalam , saya mohon
dimaafkan. Kesempurnaan adalah milik Tuhan, kekurangan adalah milik
saya. (Suara Simalungun Edisi 663)
Tokoh Masyarakat Simalungun Jerry Sigumonrong :
Jangan Percaya “Bualan” Tak Jelas Paslon Bupati Simalungun
Menjelang Pilkda Simalungun 9 Desember 2015 warga Kabupaten Simalungun
sebaiknya jangan jangan percaya dengan “bualan” tak jelas Pasangan
Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Simalungun.
Menjadi
Bupati dan Wakil Bupati adalah amanah dari rakyat sehingga jangan
jungkir balikkan fakta hanya demi sebuah kekuasaan. Demikian dikatakan
tokoh masyarakat Kabupaten Simalungun Jerry Purba Sigumonrong kepada SS
Rabu (4/11).
Jerry Sigumonrong mengatakan dalam demokrasi sebaiknya
tetap dalam koriodr etika dan moral janganlah menggunakan teori
halalkan semua cara demi mendapatkan kekuasaan sebaiknya tetaplah
mengedepankan etika dan moral terutama dalam upaya meraih simapati dari
masyarakat. Janganlah kaburkan fakta perbuatan baik orang yang dapat
menciptakan persaingan tidak sehat ujar Jerry.
Dikatakan Jerry
Sigumonrong dalam beberapa bulan terakhir kita selalu mendengart
beberapa Paslon Bupati/Wakil Bupati Simalungun menggunakan slogan yang
sangat terkesan pembodohan saja misalnya dikatakan akan membangun
Simalungun secara merata.
Marilah kita analisa apanya yang dimaksud
dengan membangun secara merata apakah dana pembangunan yang ada
dibagikan secara merata kepada 31 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Simalungun.
Kalau dana yang ada dibagikan secara merata ke 31 Kecamatan
secara merata tidak bisa kita bayangkan betapa hancurnya pembangunan dan
ini bisa saja dikatakan membagikan kemiskinan secara merata apakah
memang ini harapan masyarakat Simalungun.
Ditegaskan Jerry secara
teori membangun itu mengenal yang namanya skala prioritas manalah
mungkin anggaran pembangunan dibagikan secara merata karena kebutuhan
pembangunan disetiap tempat tentu berbeda-beda. Kemudian katakanlah ada
10 item yang akan dibangun sementara dana hanya cukup untuk membangun 3
item apakah dana yang 3 item itu dibagikan secara merata untuk
membangun 10 item kalau itu dilakukan betapa hancurnya ujar Jerry.
Kemudian ada juga Paslon yang selalu “jualan” ketertindasan seolah-olah
dia ditindas lantas pantaslah untuk mendapat belas kasihan. Bayangkan
jika Calon Pemimpin selalu menjualan ketertindasan agar mendapat belas
kasihan ibaratnya sama saja dengan “pengemis” jalanan sedangkan pengemis
cinta saja tak elok apalagi menjadi pengemis “kekuasaan” ujar Jerry.
Selanjutnya ada Juga Paslon yang hanya “Jualan” SARA artinya
selalu mempertentangkan SARA untuk mendapatkan simpati dari masyarakat.
Ingat Simalungun itu masyarakatnya sangat majemuk bahkan khusus warga
etnis Simalungun berbeda agama dalam satu keluarga sudah biasa bukan
sesuatu yang perlu dipertentangkan. Dengan demikian jika ada calon
pemimpin yang suka mempersoalkan SARA tak jelas ke Simalungunannnya ujat
Jerry.
Dengan demikian kita berharap warga Kabupaten Simalungun
lebih bijaklah menilai seluruh Paslon Bupati/Wakil Bupati Simalungun
alangkah bijaknya kalau kita menilai kinerja serta kapasitasnya sebagai
pemimpin dan yang paling penting lagi sebaiknya pemimpin itu berlatar
belakang keluarga yang harmonis.
Bayangkan saja jika pemimpin
keluarganya berantakan misalnya abang beradik tak rukun selalu berantam
lalu tak disukai keluargnya yang lebih parah lagi istrinya banyak.
Kalau
masalah keluarga saja tidak dapat dikelola dengan baik bagaimana
mungkin dapat memimpin masyarakat secara adil dan bertanggung jawab.
Dengan demikian kita mengharapkan agar warga Kabupaten Simalungun
menilai pemimpin berdasarkan kinerjanya ujar Jerry. (Suara Simalungun Edisi 663)
0 Comments