Rikanson Jutamardi Purba & Istri |
.
Anda berdua -sejatinya- layak dapat bintang. Permainan Anda sebenarnya cantik menghanyutkan, semenghanyutkannya Bius Cantik.
.
Media cetak lokal Anda banjiri dengan gagasan-gagasan, binaan-binaan (khususnya kepada generasi muda), dan ajakan untuk saling menghargai pluralitas.
.
Sayang memang, langkah Anda terhenti hari ini, setelah pengumuman KPUD Kota Pematangsiantar.
.
Ini bukan akhir segalanya. Anda masih bisa turut serta membangun kota kebanggaan kita ini, mulai dari diri/kalangan sendiri.
.
Anda -bersama pendukung setia- dapat mulai terlibat dalam pembangunan kota kita. Bisa dengan mengajak pendukung untuk disiplin, mau antri, tak menabrak lampu merah, jangan berkendaraan melawan arus (counter/contra flow), buang sampah di tempat semestinya, kaum mudanya makin giat belajar, keluarga yang kebetulan PNS makin berjiwa melayani, toleran, wirausahawan disemangati, dan banyak lagi.
.
Intinya: pascapesta demokrasi nanti, jangan langsung "menghilang". Baik juga tetap mencoba mengejawantahkan visi-misi tanpa harus jadi walikota/wakil walikota.
.
Copywriting Anda "Main terus, gak aci ceng" (saya menduga, copywriter-nya bisa saja Bongsu Pakpahan) sangat mengena bagi masyarakat kita di Siantar. Petarung sejati...!
.
Kalau Anda "gak ceng", 5 tahun ke depan akan tampak tapak langkah (rekam jejak, track record) yang mungkin selama ini belum pernah atau belum sempat Anda tunjukkan.
.
Orang baik seperti Anda tak akan diabaikan masyarakat Siantar. Apalagi jiwa petarung yang "gue banget".
.
Mari main terus, gak aci ceng...!(Rikanson Jutamardi Purba).
0 Comments