POLISI KORBAN UNJUKRASA MASSA JR SARAGIH-AMRAN SINAGA MINGGU (6/12/2015). |
BERITASIMALUNGUN.COM, Medan-Kepolisian Daerah Sumatera Utara akui dilempari batu dan besi oleh pendujung paslon bupati di Simalungun.
Hal itu lantaran pencoretan nama paslon nomor urut 4, JR Saragih dan Amran. Kronologis kejadian dari pihak kepolisian ini diungkapkan oleh Humas Polda Sumut, Senin (7/12/2015).
Pascabentrokan pendukung paslon JR Saragih
dan petugas kepolisian, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Helfi Assegaf
mengungkapkan, massa memaksa masuk ke dalam kantor KPUD dan menerobos
barisan penjagaan polri, namun tidak berhasil, massa semakin ganas dan
memaksa dengan berteriak " Maju, serang".
Sambil mendorong barisan polri yang menjaga pintu masuk KPUD, Kabag Ops Simalungun, Kompol Hendrawan, mengimbau agar massa membubarkan diri.
"Akan tetapi, massa semakin anarkis dan melempari personel Polri dengan batu dan besi serta merusak kantor KPUD," ungkap Helfi.
Selanjutnya, Dalmas Polres Simalungun dibantu Dalmas Brimob berhasil mengamankan provokator pengunjuk rasa, sebanyak dua orang.
"Dua orang yang diamankan Jerry Benly Purba (48) warga Perumahan Asi
Batu-batu Indah Blok D nomor 15 Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantar
Sitalasari. Lainnya, Aldin Manihuruk (46) warga Dusun Hapoltahan Desa
Sondiraya Kecamatan Raya," sebut Helfi.
Akibat pelemparan tersebut, dua orang personel polri menjadi korban,
Brigadir Leonardo Sidauruk (31), luka pada batang hidung akibat lemparan
batu. Sedangkan Brigadir Muhammad Irfan, Brimob Tanjung Morawa luka
pada batang hidung dan pelipis sebelah kanan akibat lemparan batu. (Sumber: Tribun-medan.com)
0 Comments