BERITASIMALUNGUN.COM, Medan-Kepala Sekretariat Badan
Pelaksana Badan Koordinasi Pengelolaan Ekosistem Kawasan Danau Toba
(BP-BKPEKDT) Rahmad Karokaro mengungkapkan, alokasi anggaran dari APBN dalam
pembangunan destinasi wisata Danau Toba sebesar Rp 12 triliun.
“Itu yang saya dengar, dari menteri pariwisata, tapi kabar
tersiar mau ditambah lagi, cuma rencana itu belum tahu, mungkin akan ada
alokasi anggaran dari sektor-sektor yang lain atau dari pihak swasta atau
stakeholder,” katanya kemarin.
Menurutnya, dengan adanya gebrakan dari pemerintah pusat
yang dikomandoi lima menteri dalam pembangunan destinasi wisata Danau Toba ini
merupakan suatu gebrakan positif, apalagi direncanakan akan masuk menjadi salah
satu dari 10 wisata nasional.
“Kita merasa optimis pembangunan ini akan terwujud dalam
waktu yang tidak terlampau lama. Saat ini, karena belum keluar keppres nya, kalau
sudah tentu ini sudah berjalan,” ujarnya.
Adapun, lanjutnya, alasan BP-BKPEKDT optimis pembangunan
ini akan terwujud adalah karena sudah ada niat baik dari pemerintah pusat yang
dikomandoi kelima menteri tersebut, tinggal lagi bagaimana gebrakan di lapangannya
nanti.
“Tinggal kita tunggu saja. Masyarakat juga kami yakin akan
mensuport gebrakan ini. Soal kendala, sebuah pekerjaan pasti ada kendala.
Apalagi ini merupakan program besar, pasti prosesnya ada kendala, yang penting
jika ada kemauan pasti ada jalan,” ucapnya.
Jika ini terwujud, kata Rahmad, bukan hanya masyarakat di
kawasan Danau Toba saja yang merasakan dampak positifnya, tetapi juga di 7
kabupaten/ kota dan daerah lainnya.
Apalagi, dari segi infrastruktur juga bisa
dibangun jarak tempuh yang singkat, bisa saja dari jalan yang ada dibangun
kembali contohnya, dari Lubuk Pakam, langsung ke Gunung Meriah dan tembus ke
Saribu Dolok dan ke Tongging hanya membutuhkan waktu 2,5 jam saja, sehingga
tidak perlu lagi usaha pembebasan lahan. “Dengan begitu, masyarakat pun akan
sadar wisata dengan sendirinya,” tandasnya. (Ant/Lee)
0 Comments