
Budayawan dan tokoh Katolik Franz Magnis-Suseno. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)
BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta-Rohaniawan,
Franz Magnis Suseno, mengatakan orientasi seksual adalah sesuatu yang
ditemukan manusia saat menjadi dewasa. Menurutnya, hal tersebut harus
dihormati, tidak boleh ada diskriminasi yang lahir karena perbedaan
alamiah.
"Kebanyakan orang secara otomatis memiliki ketertarikan pada lawan
jenis tetapi ada juga orang yang mungkin lima persen atau lebih secara
alami tertarik pada sejenis," kata sosok yang akrab disapa Romo Magnis
itu menyikapi masalah lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT),
seperti dikutip Antara, hari Rabu (17/2).
"Itu tentu berbeda dari yang lain tetapi harus diterima sebagai
fakta. Kita tidak bisa mengubah hal alamiah dari seseorang. Kita tidak
berhak mendiskriminasikan orang karena perbedaaan alamiah," dia
menambahkan.
Menurutnya, tidak ada penularan dalam orientasi seksual yang
merupakan masalah pribadi setiap individu. LGBT adalah bagian dari
masyarakat yang harus dihormati dan tidak boleh didiskriminasi.
Dia juga mengatakan identitas seksual tidak terus dibawa oleh
seseorang dalam kehidupan profesional atau saat berkomunikasi dengan
orang lain. "Kita tidak mungkin terus menerus membawa identitas seksual
kita atau kalau ketemu orang bertanya orientasi seksnya gimana," kata
Romo Magnis.
Meskipun demikian, dia dengan tegas menolak pengesahan perkawinan
sejenis. Menurutnya, perkawinan adalah persatuan yang menghasilkan
keturunan. Romo Magnis juga menegaskan, orientasi seksual merupakan
urusan pribadi dan bukan negara.
"Kepentingan itu tidak ada dalam hal persatuan antara dua laki-laki
atau dua perempuan. Perkawinan homo seks itu tidak masuk akal sama
sekali. Tetapi apa yang dilakukan dua orang atas kemauan sendiri dalam
privasi bukan urusan negara dan orang lain," tuturnya. (Sumber: SATUHARAPAN.COM )
0 Comments