Albiner Siagian |
BERITASIMALUNGUN.COM-Siang ini saya kedatangan tamu di
kantor. Vincensius Sitepu, demikian nama tamu saya ini, menyebut dirinya
mendalami komputer, desain grafis, teknologi komunikasi, kritik
media, dan public speaking.
Vinsensius Sitepu adalah desainer grafis profesional sejak 2007, pendiri komunitas kreatif MahapalaMultimedia.com dan kontributor Infokomputer.com (Kelompok Kompas-Gramedia) dan pengajar tamu mata kuliah desain grafis di sejumlah perguruan tinggi di Medan.
Tapi, hari kami banyak membicarakan tentang desain grafis, karena saya akan menerbitkan buku.
Berbincang dengan lulusan master komunikasi Universitas Sains Malaysia
ini, sungguh membuat saya semangat, sekaligus kagum dengan prestasinya.
Kalau saya menulis buku sudah di usia 40-an, Vincen sudah menulis buku
yang diterbitkan kelompok Gramedia, Elex Media Komputindo, di saat masih
kuliah di tingkat akhir, FISIP, USU.
Dia menulis buku-buku
bertemakan komputer grafis. Di antaranya berjudul Membuat Animasi Alam
dengan Corel Bryce, yang diterbitkan Elex Media Komputindo, 2005,
kemudian dia menulis buku Teori Desain Grafis, dll.
.
Menulis
buku di saat masih kuliah bukan hal yang mudah bagi seorang mahasiswa.
Tetapi itu sudah dilakukannya, saat masih di tingkat akhir mahasiswa
Ilmu Komunikasi USU, Medan.
"Saya pernah melihat buku yang
ditulis seorang mahasiswa lPB. Kok dia bisa, saya nggak bisa. Makanan
kami sama, saya juga punya waktu yang sama. Saya memberanikan diri
menulis dan akhirnya diterbitkan Elex Media Komputindo," katanya.
Sayangnya buku itu tidak menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi
dirinya. "Setidaknya dengan terbitnya buku itu, saya makin
semangat,"ujarnya.
Hal lain, karena Vinsen menulis buku dan
diterbitkan, ternyata berdampak positif kepada ayahnya seorang dosen.
"Ayah bahkan menulis tiga buku, dan diterbitkan...ha..ha," kata Vinsen.
Tentu, Vinsen juga menulis ratusan artikel-artikel yang dimuat di
media massa, serta artikel-artikel lain di berbagai media online.
Artikel-artikelnya bisa dinikmati di berbagai media sepeti Analisa dan
lain-lain.
Berbincang dengan Vinsensius Sitepi (Robert Davis Chaniago),
lulusan USU 2005 ini ibarat saya masuk ke sebuah perpustakaan besar,
tapi karena waktu pertemuan terbatas, saya hanya mampu membaca
sampul-sampul buku, dan tidak sampai membaca seluruh isinya.
Kami sebelumnya hanya berkenalan melalui artikel-artikel kami di Harian Analisa. Pernah tulisan kami tampil berdampingan.
"Oh ya kaunya si Vinsen itu?" kataku di awal pembicaran, waktu kami
bertemu pertama kali beberapa hari yang lalu. Imelda Marbun, dari
percetakan Gramedia, turut hadir dalam pertemuan kami yang pertama,
sekaligus orang yang memperkenalkan Vincen kepadaku. Creative Encounter!
Itulah enaknya jadi penulis. Kita dikenal meski tidak pernah
bertatap muka. Kita dirindukan, meski tidak merasa pernah berbuat
apa-apa kepada orang lain.
Sehari-harinya Vinsensius turut
mengelola penerbitan Puspantara, sebuah lembaga non profit yang membantu
penerbitan buku-buku dari berbagai topik.
"Puspantara adalah
sebuah lembaga penerbitan dan pusat studi yang berdomisili di Medan yang
fokus pada pengembangan dan penguatan pendidikan mutu sumber daya
manusia melalui beragam bidang publikasi. Khususnya buku dan jurnal,
kami memiliki kelebihan tersendiri, yang mampu membantu menaiktarafkan
mutu, baik secara substantif, ejaan, wujud media, serta proses
distribusi kepada khalayak," kata mereka dalam websitenya.
"Selain gemar membaca dan menulis saya juga gemar berdesain grafis sejak
SMU dan berpengalaman bekerja sebagai desainer grafis di beberapa media
lokal dan komunitas, di antaranya Harian Global (2006-2008) dan Medan
Weekly. Di media yang sama saya dipercaya sebagai redaktur bidang
teknologi informasi."
Karena pertemuan kami hari ini cukup singkat, saya hanya mampu membaca sampul buku Vinsen. Belum sampai dalam-dalamnya.
Vinsen adalah salah satu pelopor tidak hanya dalam rangka meningkatkan
minat baca, penulisan, tetapi juga membantu produksi buku-buku dari
provinsi kita ini, untuk mendongkrak posisi penerbitan buku yang masih
sangat rendah .
MEA adalah tantangan bagi para penulis di
Sumatera Utara. Sebentar lagi para penulis luar akan bebas masuk, dan
kita akan gigit jari, kalau tidak banyak mengubah diri.
Sukses ya Vinsen. Selamat berkarya, semoga kerja samanya berjalan dengan baik. Terima kasih untuk kunjungan singkatnya.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh silakan dihubungi melalu FBnya. Albiner Siagian. (St Jannerson Girsang)
0 Comments