Foto: Nur Khafifah/detikcom |
Palu - Palu, Sulawesi Tengah akan mengalami gerhana matahari
sejak pukul 07.27.50 Wita. Namun sejak pukul 06.00 Wita, lapangan
Kotapulu, salah satu lokasi pusat pengamatan gerhana matahari total
(GMT) mulai dipenuhi peneliti asing.
Pantauan di lokasi, Rabu
(9/3/2016), lebih dari 50 peneliti asing mulai berdatangan di lapangan
Kotapulu. Mereka membawa perlengkapan pengamatan gerhana seperti
teleskop, kamera dan kacamata anti radiasi.
Para peneliti asing
ini harus melintasi metal detector dan diperiksa oleh Paspampres karena
lokasi ini akan dihadiri oleh Wapres Jusuf Kalla. Tiba di dalam
lapangan, mereka langsung berebut mencari spot terbaik.
"Selamat
pagi. Ini akan menjadi hari yang sangat indah dan tak terlupakan," ujar
salah seorang peneliti asing, Lucy di lapangan Kotapulu, Kabupaten Sigi,
Sulawesi Tengah, Rabu (9/3/2016).
Sementara itu, para warga
tidak diizinkan untuk masuk ke dalam lapangan Kotapulu. Mereka akan
menonton gerhana matahari total dari luar lapangan.
Gerhana
matahari total di lapangan Kotapulu akan berakhir pukul 08.38.46 Wita.
Fenomena langka ini akan terlihat selama 2 menit 23,5 detik. (Dtk)
0 Comments