HUTAN RUSAK DI SAMOSIR |
BERITASIMALUNGUN.COM, Jambi-Menyadari semakin tingginya ancaman kerusakan lingkungan
hidup terhadap kehidupan manusia saat ini, Gereja Kristen Protestan Simalungun
(GKPS) yang berpusat di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) terus
meningkatkan gerakan pelestarian lingkungan. Gerakan pelestarian lingkungan itu
merupakan salah satu wujud dukungan GKPS terhadap program - program pelestarian
lingkungan tingkat daerah, nasional dan internasional.
Gerakan pelestarian lingkungan tersebut tidak hanya
dilakukan dengan melakukan penghijauan daerah-daerah kritis di wilayah
Simalungun, Sumut, tetapi juga menggelar ibadah – ibadah khusus bertema
lingkungan hidup. Ibadah khusus bertema lingkungan hidup tersebut dimaksudkan
menggugah kesadaran dan aksi nyata segenap umat GKPS dalam pelestarian
lingkungan hidup.
Berkaitan dengan Hari Bumi Sedunia, Jumat, 22 April 2016,
GKPS mengadakan ibadah khusus Hari Bumi Sedunia, Minggu (17/4/2016). Ibadah khusus Hari Bumi tersebut dilaksanakan
secara serentak di 627 gereja dan 31 Pos Pekabaran Injil GKPS yang tersebar di
berbagai daerah di Tanah Air. Pada ibadah Hari Bumi tersebut, seluruh ritual
ibadah, baik pengakuan dosa, refleksi dan nyanyian bertema upaya pelestarian
lingkungan hidup.
Ephorus (Pimpinan Pusat) GKPS, Pdt Martin Rumanja Purba, MSi dalam surat pengembalaannya pada
ibadah khusus Hari Bumi Sedunia 2016 di GKPS Jambi, Minggu (17/4/2016)
mengatakan, GKPS sebagai salah satu anggota Gereja di Indonesia senantiasa
dituntut menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup. Peranan GKPS
perlu ditingkatkan dalam pelestarian lingkungan hidup karena GKPS juga
terpanggil menyelamatkan seluruh ciptaan Allah, termasuk flora dan fauna.
“Gereja, termasuk GKPS tidak hanya terpanggil untuk
menyelamatkan umat manusia dari berbagai persoalan hidup kerohanian, ekonomi
dan sosial. Gereja juga terpanggil menyelamatkan ciptaan Allah lainnya, yaitu
tumbuhan, hewan dan seluruh sumber daya alam. Karena itu gereja tidak bisa
berpangku tangan melihat kerusakan lingkungan,”katanya.
Martin Rumanja Purba pada kesempatan tersebut mengajah
seluruh umat GKPS melakukan aksi nyata dalam upata-upaya pelestarian lingkungan
hidup. Aksi nyata tersebut dapat dilakukan melalui gerakan penghijauan,
mengurangi pemakaian plastic, menghindarkan diri dari pemborosan sumber energi
listrik dan air, mencegah dan menanggulangi pencemaran lingkungan serta
senantiasa mendoakan maupun mendukung
program-program pelestarian lingkungan hidup.
“Melalui ibadah khusus peringatan Hari Bumi 2016, seluruh
umat GKPS diharapkan menunjukkan aksi nyata pelestarian lingkungan hidup di
mana pun berada. Dengan demikian warga GKPS bisa menjadi panutan dalam
upaya-upaya pelestarian lingkungan bagi masyarakat sekitar,”katanya.
Sementara itu Pendeta (Pdt) GKPS Resort Jambi, Pdt Riando
Tondang, STh pada ibadah khusus Hari Bumi Sedunia di GKPS Jambi mengatakan,
umat Kristen perlu memberikan keteladanan kepada masyarakat luas dalam
pelestarian lingkungan hidup. Karena itu seluruh umat Kristen di mana pun
mereka berada, perlu melakukan pencegahan dan penanggulangan kerusakan
lingkungan.
“Aksi nyata yang bisa dilakukan umat Kristen melestarikan
lingkungan antara lain mengurangi penggunaan plastik, memelihara kebersihan
lingkungan, menanam pohon di lingkungan gereja dan rumah serta menolak berbagai
kegiatan yang mencemari lingkungan maupun merusak hutan,”katanya. (Warna/Rds)
0 Comments