FOTO GKPS.OR.IR |
Mengambil Tema: “Ibohali mangkorjahon horja na madear” dan Sub Tema: “Berakar, bertumbuh dan berbuah untuk membangun kebersamaan dan mengembangkan karakter kepemimpinan yang unggul”, Ephorus GKPS, Pdt Martin Rumanja Purba didampingin Ketua Umum, Ketua Pelaksana, Ketua Umum Pemuda GKPS, Pembimbing Umum Pemuda GKPS, Anggota Majelis Gereja GKPS (Sy Radiapoh Sinaga dan Sy Tri Dharma Sipayung) serta Ketua PGIW Kepri, Pdt. David Sibuea, membuka secara resmi Rapat Pengurus Lengkap (RPL) Pemuda GKPS diadakan tanggal (3-6/Maret 2016), bertempat di Golden View Hotel, Bengkong, Batam yang dihadiri lebih kurang 300 orang peserta.
RPL diawali dengan Ibadah pembukaan,
dimana Ephorus GKPS dalam renungannya menekankan bahwa persoalan
terbesar kita pada saat ini adalah bertumbuhnya sikap “pembiaran”
dalam banyak aspek hidup kita. Pembiaran itu tentunya berdampak buruk
bagi kehidupan ini, misalnya; pembiaran akan rusaknya lingkungan hidup,
pembiaran akan kehidupan ekonomi yang tidak berkeadilan.
Selain itu,
secara khusus dalam hidup kepemudaan tampaknya banyak orang yang kehilangan motivasi
yang berakibat tumbuhnya generasi galau, generasi yang putus asa.
Dampaknya, banyak pemuda yang terlibat narkoba dan tindakan kriminal
lainnya.
Pdt Rumanja berharap melalui RPL ini, pemuda yang kelak
menjadi pemimpin gereja harus peduli dengan kehidupan ini dan memiliki
motivasi yang kuat. Sehingga kedepan GKPS akan semakin baik melalui
pemudanya yang memiliki SDM yang unggul dan menjadi pemimpin yang dapat
memberi motivasi kepada warga jemaat.
Dalam kata sambutannya, Ketua Umum
Panitia RPL, St. Sahmadin Sinaga, SE, MM menyambut kehadiran seluruh
peserta RPL dan berpesan semoga seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan
ini dengan serius, sehingga diharapkan ada dampak yang positif bagi
pemuda GKPS.
Beliau juga berpesan agar pemuda GKPS yang ingin bekerja di
Batam, hendaknya memiliki keahlian sehingga dapat bersaing dengan
pemuda yang lainnya. Kota industri Batam hanya menjanjikan bagi
orang-orang yang memiliki keterampilan.
San Fransisco Saragih, ST selaku
ketua pelaksana RPL dalam kata sambutannya melaporkan kesiapan panitia
dalam menyelenggarakan kegiatan ini dan berharap dukungan penuh dari
seluruh warga jemaat secara khusus yang ada di kota Batam.
Fransisco
juga menambahkan bahwa dalam RPL ini akan diadakan seminar yang
berhubungan dengan Renstra GKPS Tahap ke-2; “Memperkokoh kualitas
sumberdaya manusia dan kepemimpinan” yang ditinjau dari sudut teologi,
manajemen serta diperhadapkan dengan kesiapan pemuda GKPS menuju
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Pdt David Sibuea sebagai Ketua PGIW
Kepri dan sekaligus Praeses HKBP Riau kepulauan menyambut baik kehadiran
seluruh peserta RPL Pemuda GKPS. Pdt. Sibuea berharap agar Pemuda GKPS
berperan aktif dalam gerakan oikumene di Riau kepulauan sehingga
kehadiran gereja di daerah ini dapat menjadi berkat dan kemajuan.
Dalam acara ceramah/study meeting
yang pertama, Pdt. Dr. Martin Lukito Sinaga dan Drs. Sigit Triyono, MM
(Sukses Holistik) membawa materi tentang: “Membangun Karakter Unggul dan Mmperkokoh Kualitas Kepemimpinan Pemuda GKPS”.
Pdt Lukito mengatakan bahwa pemimpin yang unggul itu harus memiliki
pandangan yang lebih jauh, lebih dalam dan lebih luas. Sekaligus juga
memiliki ciri khas yang membuat kita berbeda dari pemimpinan lainnya.
Identitas kita sebagai pemuda GKPS (Simalungun) akan membawa perjalanan
hidup kita kemasa depan. GKPS memiliki identitas: manjae (bermartabat),
marpanganju (memenangkan hati) dan hobas (cakap) tinggal bagaimana kita
mengoptimalkan ketiga hal tersebut.
Sementara itu, Sigit Triyono
mengatakan bahwa hidup ini terikat dengan hukum terurai dan ber-evolusi.
Karenanya kita harus tetap me-redefinisi dan redevelopment diri kita
atau lembaga kita. Untuk itu kita harus memiliki “REKA”,
rencana, eksekusi, kontrol dan aksi untuk perbaikan.
Selain itu untuk
membangun karaktek unggul dalam diri pemuda kita membutuhkan;
achievement, dedication, honesty, analytical dan creativity. Kita juga
harus membangun Leader (pemimpin), membangun lembaga dan membangun
ideologi/teologi kita.
Study meeting yang kedua bertopikkan “Menakar kesiapan SDM pemuda GKPS menuju Asean Economy Community- Masyarakat Ekonomi Asean”
yang disampaikan oleh Patuan Samosir, MA (ILO- Organisasi Pekerja
Internasional) dan Dr.Ir. Dona Gultom, MSc (Direktur Kerjasama Asean
Kementrian Perdagangan RI).
Menurut Patuan mau tidak mau, suka tidak
suka, kita sudah masuk pada masyarakat ekonomi Asean yang tentunya
berdampak pada kehidupan kita. MEA akan menjadi peluang bisnis dan
peluang lainnya bagi setiap orang, trend migrasi akan semakin
meningkat, kesempatan bagi tenaga kerja muda Indonesia.
Menurut database
IMF bahwa populasi masyarakat Asean dan pasar konsumen tahun 2015
mencapai 628,3 juta jiwa dan Indonesia sendiri 255,1 juta jiwa. Dari
populasi penduduk Indonesia tersebut, 50% berada dibawah umur 29 tahun
dan 60% berumur dibawah 39 tahun (BPS, 2014).
Artinya Indonesia memiliki
tenaga kerja muda yang cukup potensial. Tetapi menurut data, tingkat
pendidikan pekerja Indonesia sangatlah rendah dibandingkan dengan
beberapa negara yang ada di Asean (hanya 13% berpendidikan Sarjana).
Sementara pada tahun 2025 akan terbuka 14 juta lapangan kerja baru.
Untuk itu kepada pemuda gereja
diharapkan untuk membangun diri menjadi “unggul” baik melalui
pendidikan/pelatihan, meningkatkan keahlian. Pemuda gereja harus
menguasai bahasa Inggris, yang akan menjadi bahasa pergaulan masyarakat
Asean.
Selain itu, kebijakan negara juga harus mendorong pembangunan
jiwa entrepreneurs di kalangan pemuda menjadi lebih kreatif dan
inovatif. Pada akhir pemaparannya, Patuan Samosir mengangkat perkataan
Presiden RI, Soekarno; “Reach your ambition as high as the
skies! Dream it as high as the skies! Because if you’re fell, you’re
gonna fall among of the stars!!”. Bermimpilah, bercita-cita setinggi-tingginya (setinggi langit). Jika gagal/jatuh maka kita akan jatuh diantara bintang-bintang.
Pemuda gereja harus memiliki mimpi/cita-cita yang tinggi, meskipun
untuk mencapai itu kita mungkin akan gagal dan gagal, tetapi jangan
menyerah, tetap berjuang.
Dr.Ir. Dona Gultom, Msc juga
memberikan pandangan yang saling mengisi dan tidak jauh berbeda dengan
paparan Patuan Samosir. Dari sisi pemerintah, secara khusus pada masa
kepemimpinan Presiden RI, Bapak Jokowi telah banyak regulasi yang
dikeluarkan dalam rangka mempersiapkan bangsa ini memasuki MEA.
Perbaikan infrastruktur, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pemberdayaan UKM secara khusus dalam
hal permodalan, menumbuh kembangkan ekonomi kreatif. Tentu perlu adanya
sinergisitas antara pemerintah dan masyarakat.
Budaya kerja, kerja,
kerja juga harus menjadi bahagian dari bangsa ini. Indonesia harus
bertumbuh bukan sekedar penyedia bahan baku tetapi harus menjadi bahan
jadi. Untuk itu diperlukan inovasi dan kreativitas dari seluruh komponen
bangsa ini, termasuk pemuda gereja.
Selain study meeting, agenda RPL
Pemuda GKPS diisi dengan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat
Pemuda GKPS dan sekaligus menyampaikan Program Kerja dan Anggaran tahun
2016 untuk mendapat persetujuan. Dalam RPL ini juga diadakan Pergantian
Antar Waktu (PAW) terhadap kepengurusan Pemuda Pusat dan Anggota Sinode
Bolon perutusan Pemuda.
Adapun hasilnya: Anggota Pengurus Pusat Distrik
I: Herianto Sinaga, Distrik II: Jose Friskyandi Sinaga, Distrik III:
Alan Rowista Purba, Distrik VIII: Rony Efrata Gurusinga, Distrik IX:
Gery Lineker Purba.
Sementara Anggota Sinode Bolon perutusan Pemuda;
Distrik I: Imanuel Sinaga, Sy. Ganda Silalahi, Distrik IX: Sy. Ober
Sidauruk, Sy. Mangasi Damanik, SPd. Untuk menghilangkan kejenuhan
peserta RPL, panitia juga mempersiapkan acara rekreasi ke objek wisata
yang juga menjadi ikon/simbol kota Batam, yakni jembatan Balerang.
Demikian juga acara marsombuh sihol, ajang bagi pemuda mengekspresikan
kecintaannya terhadap budaya Simalungun, yang berlangsung hingga tengah
malam.
Tidak terasa sudah empat hari RPL
Pemuda GKPS berjalan. Minggu (6/3) RPL Pemuda ditutup secara resmi oleh
Pdt. Abdi Jekri Damanik, Msi (Praeses Distrik VI). Acara Penutupan
diawali dengan Ibadah Minggu dan Perjamuan Kudus yang dilayani oleh Pdt.
Abdi Jekri Damanik, Pdt Jemmi Raya Saragih (Pembimbing Umum Pemuda
GKPS) dan Pdt. Sri Apriani Purba (Pelayanan di Suku Anak Dalam).
Selesai
ibadah dan Perjamuan Kudus, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua
Umum, Panitia Pelaksana, Ketua Umum Pemuda GKPS, Penasihat Panitia: Sy.
Ir. Riduan Saragih dan Bapak St. Djasarmen Purba, SH yang datang khusus
dari Jakarta untuk kegiatan RPL ini.
Panitia Umum dan Pelaksana
mengucapkan terimakasih untuk segala pihak yang telah mendukung dan
menyukseskan acara ini, secara khusus Bapak Abi pemilik hotel yang
memberikan keringan biaya. Seluruh Fulltime yang ada di Kepulauan Riau
yang telah berpartisipasi dalam Ibadah (Pdt. Rasmidin Sinaga, Pdt.
Zenriahman Sipayung, Penginjil Rose Adelina Purba, Pdt. Sarikat
Purba-Pembimbing Pemuda Distrik I) serta seluruh peserta RPL yang setia
mengikuti acara ini.
Demikian halnya dengan penasehat
panitia, Sy. Ir. Riduan Saragih mengucapkan terimakasih kepada
jerih-juang panitia untuk mempersiapkan kegiatan ini. Semoga pemuda GKPS
semakin berakar, bertumbuh dan berbuah.
Motivasi yang luarbiasa juga
disampaikan oleh St. Djasarmen Purba, SH (Anggota DPD-RI) yang
membangkitkan semangat pemuda GKPS untuk lebih baik, bersemangat juang
dan tetap menjaga Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Akhirnya, acara ditutup dengan makan bersama dan seluruh peserta kembali
ketempat pelayanannya masing-masing. Selamat bertemu kembali pada RPL
Pemuda GKPS Tahun 2017 di Distrik V. Tuhan Yesus memberkati. Shalom. (Sumber: www.gkps.or.id)
0 Comments