Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Suarakan Dukungan Mempertahankan KJA di Haranggaol

Darma Purba (Tengah).IST FB


Foto Darma Purba
BERITASIMALUNGUN.COM-Sahabat-sahabat fbku yang kuhormati. Saya memilih berdiri berjuang bersama-sama dengan masyarakat Petani Kolam Jaring Apung (KJA) Haranggaol untuk mempertahankan keberadaan Kolam Jaring Apung ( KJA ).

Meski saya bukan Petani KJA, adalah dengan menimbang dan mengamati bahwa sesungguhnya mereka adalah rakyat Indonesia yang berada di bumi pertiwi.

Dengan keterbatasan lahan darat dan infrastruktur, memang dahulu kampung ini (Haranggaol, Simalungun) adalah tempat transit dan pusat perniagaan untuk pedalaman Samosir dan sebagian pesisir Danau Toba.

Namun setelah dibukanya akses ke pedalaman dan munculnya kapal pengangkut feri, maka kampung ini (Haranggaol) perlahan menjadi lumpuh.

Ditambah berkembangnya virus yang merusak secara permanen lahan bawang yang pernah menjadi andalan warga Haranggaol.

Dengan segala keterbatasan, mereka belajar dari petani KJA waduk Cirata, Jatiluhur dan Gajah Mungkur dalam mengelola KJA. Perlahan tapi pasti kemudian mereka sukses sebagai prtani KJA dan bisa menyekolahkan anak juga meningkatkan taraf hidup dari bertani KJA.

Semua mereka lakukan dengan swadaya dan tanpa bantuan ataupun bimbingan pemerintah. Himbauanku kepada sahabat-sahabat yang membenci keberadaan keramba di Danau Toba, mari kita renungkan bersama dan berempati kepada sesama saudara-saudara kita petani tradisional yang berusaha menyekolahkan anak dan lepas dari kemiskinan melalui KJA.

Bukan dana atau saputangan untuk menyeka tangis yang mereka butuhkan. Tetapi simpati dan bimbingan untuk bertani KJA yang baik dan benar serta ramah lingkungan.

Dan kalau memungkinkan terintegrasi dengan pariwisata sesuai konsep Monaco of Asia, Apakah kita tega melihat saudara-saudara kita menjadi OTM ( Orang Tanpa Modal ) ?

Apakah kita tega demi memuaskan mata dan kesenangan kita bersenang-senang melihat keindahan Danau Toba dengan menghapus sandaran hidup mereka ?

Konsep pengembangan Danau Toba itu bagus, tapi berilah mereka petani yang masyarakat tempatan juga berperan dan mendapatkan manfaat dari alam kita.

Sejauh itu dilakukan dengan penuh tanggung jawab pada keseimbangan alam Danau Toba. Karena membangun dan mewujudkan Monaco of Asia itu bukan proses yang cepat.

Hormatku buat sahabat-sahabat yang memberikan dukungan untuk saudara-saudaraku yang bisa memahami perjuangan kami. Salam dari Haranggaol. (Penulis Darma Purba)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments