BERITASIMALUNGUN.COM-Irlandia Utara membuat sejarah dengan lolos untuk kali pertama pada ajang Piala Eropa. Tanpa diduga, Norn Iron—julukan timnas Irlandia Utara—berhasil memuncaki Grup F kualifikasi Piala Eropa 2016.
Pasukan Michael O'Neill hanya menelan satu kekalahan dari sepuluh
pertandingan babak kualifikasi. Lawan-lawan seperti Rumania, Hungaria,
Finlandia, Kepulauan Faroe, dan Yunani bisa dilewati Irlandia Utara.
Pada tiga laga awal, Irlandia Utara mampu menorehkan kemenangan,
masing-masing melawan Hungaria (7/9/2014), Kepulauan Faroe (11/10/2014),
dan Yunani (14/10/2014). Baru pada pertandingan keempat, Norn Iron
menelan kekalahan saat bertandang ke markas Rumania (29/3/2015).
Pada 8 Oktober 2015, Irlandia Utara akhirnya membuat sejarah.
Kemenangan 3-1 atas Yunani, membawa Steven Davis dan kawan-kawan
melenggang ke putaran final Piala Eropa 2016 yang akan berlangsung di
Prancis, musim panas 2016.
Uniknya, Irlandia Utara ternyata pernah menorehkan catatan apik pada
ajang Piala Dunia. Tercatat, Norn Iron merasakan tiga kali berlaga di
ajang terbesar antarnegara dunia itu. Pengalaman Irlandia Utara berlaga
di Piala Dunia terjadi pada edisi 1958, 1982, dan 1986.
Pada Piala Eropa 2016, Irlandia Utara tergabung dalam Grup C bersama
Jerman, Polandia, dan Ukraina. Melihat calon lawan-lawannya, Irlandia
Utara di atas kertas menjadi tim yang tidak diunggulkan.
Norn Iron akan menjalani pertandingan perdana menghadapi Polandia
pada 12 Juni mendatang. Selanjutnya, Ukraina akan menjadi lawan Irlandia
Utara pada 16 Juni 2016. Pada laga pamungkas grup, Irlandia Utara bakal
bertemu favorit juara, Jerman, di Parc des Princes pada 21 Juni 2016.
Bintang:
Steven Davis
Steven Davis bukan hanya kapten Irlandia Utara di lapangan. Bagi
rekan-rekannya, Davis juga merupakan sosok pemimpin di luar lapangan.
Pemain yang kini membela Southampton itu tampil sebanyak sembilan
pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016. Dari sembilan kesempatan itu,
Davis hanya sekali bermain selama 45 menit. Sisanya, dia menjadi
jenderal lapangan tengah Norn Iron selama 90 menit pertandingan.
Pelatih Michael O'Neill memiliki alasan mendaulat Davis sebagai
pemimpin tim. "Ada banyak tipe kapten di tim kami. Namun, saya
memilih Davis karena memiliki segala yang dibutuhkan tim ini," kata
O'Neill.
"Davis mengambil tanggung jawab di lapangan. Dia motor serangan tim
dan panutan bagi para pemain lain. Bagi saya, dia salah satu pemain luar
biasa bersama klubnya di Premier League," lanjut O'Neill.
Hingga saat ini, Davis telah tampil sebanyak 75 laga pada level
senior internasional. Dari kesempatan tersebut, pemain berusia 31 tahun
itu mencetak lima gol yang dua di antaranya tercipta ke gawang Yunani
pada 10 Oktober 2015.
Gol tersebut sangat penting bagi rakyat Irlandia Utara. Selain
membantu Norn Iron menang 3-1 atas Yunani, Irlandia Utara juga
memastikan tiket ke putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis.
Pelatih:
Michael O'Neill
Michael O'Neill resmi ditunjuk sebagai pelatih timnas Irlandia Utara
pada 28 Desember 2011. Saat itu, Norn Iron dipastikan gagal lolos ke
putaran final Piala Eropa 2012 di Ukraina-Polandia.
Pekerjaan pertama O'Neill tak berujung baik. Irlandia Utara menelan kekalahan 0-3 dari Norwegia dalam laga persahabatan.
O'Neill lantas gagal membawa Irlandia Utara lolos ke putaran final
Piala Dunia 2014 di Brasil. Irlandia Utara hanya memperoleh satu
kemenangan dalam sepuluh pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014.
Tangan dingin O'Neill baru terbukti pada kualifikasi Piala Eropa 2016. Di luar dugaan, O'Neill membawa Norn Iron memuncaki klasemen akhir Grup F kualifikasi Piala Eropa 2016.
Hal tersebut memastikan langkah Irlandia Utara lolos ke putaran final
Piala Eropa 2016 di Prancis. Sebuah catatan berserajah mengingat Norn
Iron belum pernah merasakan tampil pada ajang tertinggi antarnegara
sepak bola Eropa itu.
Legenda:
George Best
Tidak banyak legenda sepak bola yang pernah dimiliki Irlandia Utara.
Namun, George Best layak disebut sebagai legenda Irlandia Utara.
Best membela Irlandia Utara pada periode 1964 hingga 1977. Bersama
Norn Iron, salah satu legenda Manchester United itu mencetak sembilan
gol dalam 37 penampilan pada level internasional.
Akan tetapi, Best tidak pernah merasakan bermain pada ajang besar.
Saat Irlandia Utara lolos untuk kali pertama ke Piala Dunia 1958, Best
belum berkarier sebagai pemain profesional.
Kesempatan terbesar Best tampil pada ajang besar terjadi pada Piala
Dunia 1982 di Spanyol. Namun, Best disingkirkan pelatih Billy Bingham
karena selain telah berusia 36 tahun, Best juga terlibat berbagai
masalah pribadi.
Meski demikian, kemampuan Best mendapat pujian dari legenda sepak
bola Jerman, Franz Beckenbauer. "George Best merupakan salah satu pemain
terhebat sepanjang sejarah yang tidak pernah bermain pada putaran final
Piala Dunia," kata Beckenbauer.
Sumber: Bola.com
0 Comments