BERITASIMALUNGUN.COM, Hatonduhan-Jenuh, bosan, apatis sudah menunggu janji-janji politik Bupati Simalungun JR Saragih karena tak kunjung ada perbaikan jalan, warga mengambil kesepakatan untuk membangun jalan dengan gotong royong atau swdaya.
Prinsip dan ggasan gotong royong berkelanjutan yang dilaksanakan warga Dusun
Silobosar, Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun salah satu solusi pembangunan jalan desa di Kabupaten Simalungun.
Jumat (3/6/2016) lalu, puluhan warga kembali bergotong royong
memperbaiki akses jalan yang sangat memprihatinkan ke dusun itu. Warga
sepakat bergotong royong hingga kondisi jalan layak dilalui kendaraan.
Sekedar diketahui, jalan itu merupakan penghubung antara Nagori Buntu
Turunan dengan beberapa dusun di Nagori Bosar Nauli yang berada di
bagian hulu, antara lain Kampung Jawa, Kampung Balata, Silobosar I,
Silobosar II, Sinono, Pamotangan. Jalan itu merupakan satu-satunya akses
bagi warga setempat untuk memasarkan hasil tani atau melakukan
aktivitas dari dan ke kota.
Sejak Indonesia merdeka, jalan sepanjang 3 kilometer lebih itu belum
pernah mendapat sentuhan pembangunan dari pemerintah. Kondisi jalan kini
bergelombang, penuh dengan batu-batu besar dan lubang menganga,
sehingga sulit dilintasi kendaraan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan
tunggal atau terjatuh saat berkendara. Dampak ekonominya, pemasaran
hasil tani menjadi sulit dan membutuhkan biaya angkut yang lebih besar.
Aksi perdana dilakukan pada Jumat (27/5/2016) lalu dengan terlebih dahulu
membersihkan drainase atau parit di pinggir jalan yang penuh dengan
semak belukar.
Jika pembersihan saluran drainase rampung, warga akan
melanjutkan aksi gotong royong dengan melapisi badan jalan dengan batu
cadas, sehingga permukaannya menjadi rata dan mudah dilintasi kendaraan.
Dalam aksi gotong royong kemarin, sejumlah tokoh masyarakat setempat
tampak ikut bergotong royong seperti Gamot Dusun IV Dramen Purba, Gamot
Dusun III Rajoman Purba, mantan Pangulu Bosar Nauli Bisara Sitorus dan
Kennedy Manurung yang secara sukarela menyumbang beberapa kubik batu
guna keperluan melapisi jalan.
Saat dihubungi koran ini kemarin, salah seorang warga yang antusias
mendukung aksi gotong royong itu, Parningotan Hutapea, mengatakan bahwa
pembersihan parit jalan sudah hampir rampung dan minggu depan diharapkan
sudah mulai melapisi permukaan jalan dengan batu.
Dia berharap, semoga
semangat itu terus berlanjut dan bisa menjadi inspirasi bagi dusun-dusun
lain mengatasi kondisi infrastruktur yang buruk dan memprihatinkan. (MSC)
0 Comments