(Kiri ke kanan) Ephorus GKPS Pdt Rumanja Purba, Bupati Simalungun JR Saragih, Wakil Bupati Bupati Samosir Juang Sinaga bersama Istri, Sekda Simalungun Gideon Purba. IST |
BERITASIMALUNGUN.COM, Samosir-Kalau membangun Gereja sangat gampang bagi umat umat Kristiani. Namun bagaimana Pembangunan Gereja itu supaya jangan dilakukan dengan
cara yang salah.
Jika kita dekat dengan Tuhan, kebaikan pasti akan selalu
bersama kita dan jika kita semakin dekat dengan Tuhan, harapan pasti
mengalahkan rasa putus asa.
Semoga GKPS Tuktuk Samosir menjadi penerang
bagi warga Samosir hingga sampai ke Dunia. Demikian petikan Kotbah Yang
disampaikan Ephorus GKPS Pdt Rumanja Purba pada Acara Pesta Peresmian
dan Peletakan Batu Penjuru Gereja GKPS Tuktuk Samosir yang diambil dari
Pangukkapon 22.1-5.
Acara yang dilaksanakan di Tuktuk Samosir, Minggu (5/6/2016) diawali
dengan prosesi yang terdiri dari Ephorus GKPS, Pendeta Distrik I Pdt Parlin Damanik dan Pendeta se Distrik, Wakil Bupati Samosir Juang
Sinaga, Bupati Simalungun, JR Saragih, Ketua Panitia Pembangunan
St.Robinson Sinaga dan Ketua Panitia Peresmian Adiaksa Purba dan
penanaman pohon.
Dalam kebaktian bersama disertai juga persembahan koor Bapa GKPS
Jalan Sudirman Pematangsiantar, Koor Wanita GKPS Raya Kota, koor wanita
HKBP Ambarita, Koor Wanita Se GKPS dan Vocal Grup Bapa GKPS 1903
Pematang Raya dan peresmian GKPS Tuktuk beserta Pengantar Jemaat antara
lain Pengantar jemaat St.Martuahman Sumbayak, Wakil Pengantar Jemaat, J
Purba, Sektaris M Damanik dan Bendahara Riduan Saragih.
Ketua Pembangunan gereja dalam laporannya mengatakan bahwa
Pembangunan gereja GKPS Samosir waktu 18 bulan dengan jumlah total
pengeluaran Rp 1.544.150.000, sementara pemasukan panitia Rp
1.468.195.000, yang berarti masih ada kekurangan Rp 75.955.000. Luas
lahan 1200 M dan luas bangunan 250 M, dimana sisa lahan nantinya akan
digunakan untuk bangunan Reatreat Centre.(MSC)
0 Comments