Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Jalan Menuju Rakut Besi "Hassur"

Jalan Rakut Besi-Nanggaraja kupak kapik dan semak belukar menjulang ke badan jalan. Selasa (21/6).YOGA GIRSANG/METROSIANTAR
BeritaSimalungun.com-Saribudolok-Jalan pedesaan menuju Rakut Besi, Nagori Siboras, Kecamatan Pamatang Silimahuta via Nanggaraja, Silimakuta "hassur" kupak kapik. Hal ini justru menjadi penghambat proses berjalannya  aktivitas masyarakat antar dua kecamatan itu.

Dan bahkan, informasi didapatkan dari masyarakat sekitar, jalan dengan panjang kurang lebih 2 km itu, tidak pernah tersentuh perbaikan hingga berpuluh-puluh tahun lamanya. 

“Seingat saya, jalan ini tidak pernah diperbaiki. Adapun berkisar 100 meter dari arah Rakut Besi pernah disisip-sisip, itu juga sudah lama.

Sekarang, semua sudah hancur,” kata salah seorang warga Nanggaraja, Harapan Sinaga (36) kepada wartawan saat melintas dari daerah itu, Selasa (21/6). 

Sementara jalan Rakut Besi-Nanggaraja merupakan jalur alternatif dengan jarak tempuh dekat bagi masyarakat beberapa desa di Kecamatan Pamatang Silimahuta menuju Saribudolok, demikian sebaliknya. Terutama itu untuk pendistribusian hasil pertanian menuju Sub Terminal Agribisnis (STA) Harangan Sidua-dua untuk dipasarkan.

“Jika jalan ini sudah bagus, penduduk Rakut Besi, Naga Bosar, Saribujandi akan lebih dekat untuk sampai menuju Saribudolok. Sebaliknya, begitu juga dengan kami bisa cepat sampai di Tigaraja,” papar Sinaga.

Terpisah, penjelasan senada disampaikan oleh warga Naga Bosar, R Simanjorang. Ia mengatakan, dikarenakan jalan Rakut Besi-Nanggaraja saat ini tengah dalam kondisi rusak parah, tidak ada pilihan lain, untuk bisa sampai di Saribudolok, harus melalui jalur via Tigaraja. Bahkan, sebahagian masyarakat justru memilih untuk mendistribusikan hasil tani mereka menuju Kabupaten Karo.

“Tentunya biaya operasional juga bertambah, ongkos barang pun lebih mahal dibandingkan dulu,  saat jalan itu (rakut besi-nanggaraja) masih bagus. Saat ini, jangankan roda empat, untuk melewatinya menggunakan sepedamotor pun sangat susah,” keluh Simanjorang.

Masyarakat meminta kepada Pemkab Simalungun melalui dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan Rakut Besi-Nanggaraja yang di mana saat ini terancam terisolir. 

Mengingat daerah tersebut merupakan salah satu daerah penghasil hortikultura andalan Kabupaten Simalungun, salah satunya jeruk manis Simalungun. Namun ditenggarai kondisi jalan rusak parah, mengakibatkan pendistribusian hasil tani simalungun beralih ke daerah lain.

Pengamatan menunjukkan, jalan menuju Rakut Besi via Nanggaraja, dengan panjang lintasan kurang lebih 2 Km, hampir tidak ditemukan bekas aspal. Terlihat, bebatuan berdiameter besar ternganga dan lepas. Selain itu, di mana telah jarang dilintasi oleh masyarakat, mengakibatkan semak belukar menjulang hingga ke badan jalan. (Prayoga Girsang/Metrosiantar.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments