Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pemkab Simalungun Siapkan Lahan 500 Hektar Untuk Bangun Mall dan Hotel di Kawasan Danau Toba



Dana Pembebasan Lahan Jalur Kereta Api Tak Dianggarkan

BeritaSimalungun.com, Pematangraya-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menyediakan lahan 500 hektar (ha) guna mendukung kawasan Danau Toba menjadi destinasi pariwisata seperti yang dicanangkan Presiden Jokowi.

Pemkab Simalungun juga menyiapkan lahan  20 meter sepanjang 54 kilo meter untuk perlintasan kereta api dari Pondok Genteng Kecamatan Tapian Dolok menuju Dolok Sigulping, Sipintu Angin Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean.

Demikian dijelaskan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Simalungun, Jan Waner Saragih kepada wartawan di Pematangraya, Senin (20/6/2016). Menurutnya, lintasan kereta api dari Pondok Genteng ke Tiga Ras akan melalui Pamatang Raya.

“Studi ini adalah awal dari pembangunan yang lajim dibuat oleh PT Kereta Api Indonesia. Studi ini memakan waktu lebih kurang 4 bulan.  Sementara untuk pembangunan jalur kereta mulai dari konekting Pondok Genteng akan dimulai pada tahun 2017,” kata Jan Waner.

Disebutkan, lahan seluas 500 ha akan disiapkan di tiga lokasi diantaranya Sigulping, Sipintu Angin Simarjarunjung Kecamatan Dolok Pardamean dan Sigiring-Giring Kecamatan Haranggaol. Untuk stasiun kereta api akan dibangun di Sigulping Kecamatan Dolok Pardamean.

Jan Waner Saragih menambahkan, guna membangun jalur dan fasilitas kereta api dikawasan Simalungun, PT Kereta Api Indonesia (KAI)  akan  investasi  sebesar Rp 1.3 Triliun. Tahapan rencana  pembangunan ini sudah dimulai, saat ini pihak PT KAI sedang melaksanakan studi terase, yaitu suatu studi mempelajari struktur tanah dan sudut kemiringan per mil dan dilanjutkan dengan studi basic design per 50 meter pada jalur lintasan kereta api.

“Ditinjau dari jumlah penduduk, sebenarnya PT KAI masih rugi membuka jaringan kereta api dari Siantar menuju  Tiga Ras ini. Namun jenis kereta api yang akan dibangun adalah kereta api jenis bisnis  pariwisata bukan reguler. Jadi dilihat dari segi bisnisnya bukan dari jumlah penduduknya,” ujarnya.

Kata Jan Waner Saragih, jalur kereta api menuju kawasan Danau Toba akan terkoneksi mulai dari Bandara Internasional Kuala Namu dengan  waktu tempuh Bandara Kualanamu Sipintu Angin kawasan Danau  Toba Dolok Sigulping via Pamatang Raya dengan waktu tempuh selama 2 jam.

“Dapat dibayangkan, dengan waktu tempuh yang begitu singkat akan mendorong parawisatawan ke Danau Toba. Ditambah lagi fasilitas-fasilitas yang menunjang akan dibangun seperti mall, restaurant ataupun hotel berbintang yang akan dibangun di tiga lokasi sekitaran Danau Toba diatas lahan seluas 500 ha,” katanya.

Kata Jan Waner, guna mempercepat pelaksanaan pembangunan jalur lintasan kereta api ini diharapkan dukungan dan kerjasama dari masyarakat Simalungun dalam hal pembebasan lahan. Karena pembebasan lahan untuk lintasan kereta api ini tidak dianggarkan. 

Ditambahkan, pengadaan lahan seluas 500 ha itu akan diusulkan  kepada Pemerintah Pusat Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dengan sistem pinjam pakai. Pinjam pakai dari Kementrian diberikan kepada Pemkab Simalungun dan oleh Pemkab Simalungun akan bekerjasama dengan Otorita Danau Toba. Sementara untuk para investor peruntukan lahan hanya bisa sebagai hak guna bangunan (HGB).(Lee)


Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments