Ketua DPC Himapsi Kota Pematangsiantar, Anthony Damanik.IST |
BeritaSimalungun.com, Pamatangsiantar-Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan
Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (DPC Himapsi) Kota Pematangsiantar,
Anthony Damanik mengungkapkan, kini banyak pemuda Simalungun di perkotaan tak bisa berbahasa Simalungun.
Seiring perkembangan zaman dan menipisnya rasa bahasa Ibu itu mengakibatkan masih banyaknya pemuda Simalungun, tertutama yang tinggal di daerah
perkotaan, belum bisa berkomunikasi dalam bahasa Simalungun.
Dia mengaku kecewa, jika seorang pemuda Simalungun sama sekali tidak bisa menggunakan bahasa sukunya sendiri.
“Pada prinsipnya, seorang pemuda
Simalungun harus bisa berbahasa Simalungun,” kata Anthony Damanik kepada wartawan, Sabtu (16/7/2016).
Dia menyebut, sebagai suku Simalungun,
berbahasa Simalungun seharusnya dimulai sejak dini, melalui lingkungan
keluarga. Anthony berpendapat, peran orang tua sangat penting untuk
menuntut anak-anaknya mengerti bahasa sukunya sendiri.
Namun, imbuhnya, ketika sudah menjadi
pemuda tapi sama sekali belum bisa menggunakan bahasa Simalungun, atas
kesadaran sendiri pemuda tersebut tetap harus bekerja keras untuk bisa
berbahasa Simalungun.
Anthony menyarankan, salah satu upaya
yang dapat dilakukan seorang pemuda Simalugun bila ingin belajar
berbahasa simalungun, yakni bergabung dengan organisasi Himpunan
Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi).
Selain belajar bahasa Simalungun, pemuda
Simalungun yang bergabung dengan Himapsi juga dapat belajar lebih dalam
tentang budaya Simalungun.
“Kalau tinggal di perantauan, silakan
kawan-kawan pemuda Simalungun bergabung dengan Dewan Pimpinan Cabang
(DPC) Himpasi yang ada di daerah tempat tinggalnya,” pintanya.
Dia berpesan, sebagai generasi masa depan, pemuda Simalungun wajib melestarikan budaya Simalungun.
“Artinya, sesama pemuda Simalungun
dimanapun kita berada, jangan malu berbahasa Simalungun,” ujar Anthony
dengan senyumnya yang khas. (EM)
0 Comments