Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan dr Serubabel Saragih. |
BeritaSimalungun.com, Raya-Sebanyak 26 orang positif HIV di Kabupaten Simalungun yang tercatat
sejak Januari 2016. Dinas Kesehatan senantiasa menganjurkan pencegahan
dini.
Kepala Dinas Kesehatan Simalungun melalui Kepala Bidang
Pengendalian Masalah Kesehatan dr Serubabel Saragih mengutarakan, rumus
menghindari HIV adalah ABCDE. Semua persoalan akan dapat dihindari bila
memang berkemauan.
"Mudah-mudahan bila menganut rumus ABCDE, kita
akan terhindar dari HIV. Jadi tidak ada susahnya," tutur Serubabel,
Jumat (11/11).
Menurut dia, A adalah Anda tidak melakukan
hubungan seks bebas. B: Berusahalah untuk tetap setia dengan pasangan
(istri/suami). C: Condom, gunakan kondom untuk menghindari infeksi
menular seksual. D: Dilarang menggunakan narkoba terutama jenis jarum
suntik dan E: Education, pentingnya pendidikan dan informasi guna
memperdalam pengetahuan tentang HIV.
Berdasarkan estimasi WHO,
lanjut Serubabel, seorang penderita HIV bisa menularkan HIV ke 100
orang. Bila ditemukan 26 orang penderita HIV maka di Simalungun diduga
berpotensi tertular 2.600 orang.
"Itu yang kita sebut fenomena
gunung es. Yang kita lihat hanya puncaknya saja, tapi dasar gunung es
tidak pernah terlihat. Begitu juga penderita HIV yang mungkin lebih
banyak yang tidak terdeteksi," urainya.
Dinas Kesehatan
Simalungun memfasilitasi layanan pemeriksaan HIV secara gratis seperti
di Puskesmas Batu 6. Penderita positif HIV dirahasiakan identitasnya
agar tidak diketahui masyarakat luas. Dinas Kesehatan juga memberikan
obat anti retroviral guna memperkuat daya tahan tubuh.
"Periksalah diri bagi yang beresiko terhadap HIV Aids," ujar Serubabel.
Dinas
Kesehatan juga bekerjasama dengan LSM, Caritas, KDS, KPA dalam upaya
penanggulangan HIV/AIDS. Difasilitasi juga layanan pemeriksaan IMS,
layanan mobile ke lokalisasi, kolaborasi TB-HIV, Bumil dan Hepatitis.
"Setialah
dengan pasangan anda, gunakan kondom bila harus melakukan hubungan sex
di luar pasangan. Jangan memakai narkoba khususnya narkoba yang pakai
alat suntik dan rajin membaca buku yang berhubungan dengan HIV AIDS,"
urainya. (SIB)
0 Comments