Sejak Pembukaan Jalan Haranggaol-Nagori-Sihalpe, Aliran Listrik di Enam Nagori Padam Hingga Kini
BeritaSimalungun.com, Hutaimbaru-Sejak pembukaan akses
jalan lingkar Danau Toba di Kabupaten Simalungun tepatnya di
Haranggaol-Nagori-Sihalpe oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun bekerjasama dengan
TNI awal Agustus 2016 lalu, aliran listrik untuk enam Desa (Nagori) putus.
Putusnya aliran listrik itu akibat dampak proyek pembukaan
jalan tersebut yang merobohkan sejumlah tiang listrik yang mengaliri arus listrik
ke Nagori (desa) Hutaimbaru, Nagoripurba, Gaol, Binangara, Sihalpe, Nagori dari
Haranggaol Horisan.
Ternyata hingga 30 November 2016 aliran listrik ke enam
desa itu masih mati. Bahkan perbaikan sarana tiang listrik dan jaringan masih terbengkalai,
karena alasan kondisi jalan bagus lebih dulu baru dibangun jaringan tiang
permanen. Ternyata hingga kini pembukaan jalan itu belum juga selasai.
“Di desa ini sejak bulan Agustus arus PLN dipadamkan sampai
detik ini karena ada alasan mereka memperbaiki jalan. Masyarakat disana bingung
semua karena yang mengerjakan jalan dari Haranggaol ke Desa –Nagori-Sihalpe
tersebut adalah Tentara Manunggal. Ada masyarakat mempertanyakan kapan dibagusin
PLNnya. Siap dulu jalannya baru didirikan lagi tiang PLN nya. Golap Ma Hutakin.
Kenapa diam ya anak rantau berasal dari desa yang enam ini. Maaf bukan provokator.
Timbul Saragih sedang mengincar yang tidak bisa dibayar,” ujar Rodo Timbul
Saragih, warga asal Desa Hutaimbaru yang kini berdomisili di Pematangsiantar.
Hal senada juga diutarakan Lamhot Saragih Manihuruk, warga
Desa Hutaimbaru. Menurutnya, sejak 11
Agustus 2016 lalu, aliran listrik ke enam desa diputus akibat perbaikan jalan. Namun
hingga kini listrik juga masih padam. Bahkan anak keduanya yang lahir Agustus
lalu, hingga kini belum bisa menikmati manfaat aliran listrik tersebut.
Dia juga mengatakan, banyak alat-alat elektronik dan
pelaratan rumah tangga rusak akibat padamnya listrik tersebut. Warga ke enam
desa itu meminta perhatian Pemerintah khususnya Anggota DPR RI Dapil Sumut III,
Dr Junimart Girsang SH Mhum bisa membantu ribuan warga enam desa tersebut.
“Listrik mati sejak 11 Agustus 2016 lalu. Makana si Ucok
lang iboto dope sonaha rumang ni lampu PLN on. Halani golap malam in. Ipaima ma
tanggal 12 pagi ase berangkat Bersalin hu Bage! Heheee......belakangan on
rohoma par PLN managih bayaran. Hapeni lampuna pe mate do. Habis kita gok. Hahahaaaaaaaaaa,”
sebut Lamhot Saragih.
Menurut Lamhot P Saragih Manihuruk, warga sekampunya dan
lima kampung lain hanya diam membisu menerima keadaan. Tak ada yang berani
bersuara, khususnya kepala desa. “Songon hanami par huta-huta on berkutik pe
lang....!!Unga sonin dokahni mate lampu, Siiiip Sude....!hheeeeee,” sebut Lamhot
Saragih.
Ribuan warga dari enam desa (Hutaimbaru, Nagoripurba, Gaol,
Binangara, Sihalpe, Nagori) meminta PLN Sumut atau Pemkab Simalungun untuk
membangun kembali jaringan listrik yang rusak akibat pembukaan jalan dari
Haranggaol-Nagori-Sihalpe.
Anggota DPR RI Dapil Sumut III, Dr Junimart Girsang SH M Hum
juga diminta untuk memperhatikan keluhan ribuan warga desa (Hutaimbaru,
Nagoripurba, Gaol, Binangara, Sihalpe, Nagori) soal aliran listrik yang sudah
lama padam tersebut. Karena enam desa itu merupakan basis massa Dr Junimart
Girsang SH M Hum saat Pemilu lalu. (Asenk Lee Saragih)
0 Comments