Foto: Alvaro Sinaga terbaring di rumah sakit (Istimewa/Youtube) |
BeritaSimalungun.com-Samarinda - Video balita korban pelemparan bom di depan Gereja
Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur, ini viral di media sosial
(medsos). Meski terbaring di rumah sakit dengan badan dan wajah terbalut
perban, mereka tetap ceria menyanyikan lagu gereja.
Dilihat detikcom,
Senin (28/11/2016) video ini sudah banyak diunggah oleh netizen di
medsos, seperti di Facebook dan YouTube. Salah satu yang mengunggah di
Facebook adalah netizen bernama Mary Asiba Hutapea.
"Video korban
bom Gereja Oikumene Samarinda, Trinity Hutahayan dan Alfaro Aurelius
Tristan Sinaga. Sedih nontonnya, di tengah-tengah musibah yang mereka
alami, mereka masih tetap memuji nama Tuhan, dengan lagu kesukaan
mereka: 'Kingkong Badan Besar Tapi Kaki Pendek'. Semoga cepat sembuh ya
sayang, tetap semangat dan ceria selalu. Anak Tuhan Yesus harus lebih
kuat lagi. Gbu all," tulis Mary.
Pukul 11.24 WIB ini, video yang diunggah Mary itu sudah di-share oleh
sebanyak 27 ribu lebih netizen. Video itu juga mendapatkan hampir 7 ribu
komentar. Banyak yang mengaku sedih dan terharu. Mereka juga berkirim
doa agar anak-anak korban bom molotov ini cepat sembuh.
Dalam
video itu, Trinity (3) dan Alvaro (4) tampak terbaring di atas tempat
tidur yang berdekatan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda,
Kalimantan Timur. Meski wajah dan tubuh terbalut perban, keduanya ceria
menyanyikan lagu gereja 'Kingkong Badannya Besar'.
Foto: Trinity Hutahayan terbaring di rumah sakit (Istimewa/Youtube)
|
Suara seorang ibu terdengar mengajak Trinity dan Alvaro menyanyikan lagu 'Kingkong Badannya Besar'.
Ibu: Ayo Ity (Trinity) dulu, Ity...
Trinity: Kingkong badannya gendut... (tertawa)
Ibu: Aduh kok gendut. Jangan gendut, nang. Coba sekarang, Varo (Alvaro).
Alvaro: Kingkong badannya gendut... (Tertawa bersama Trinity).
Alvaro
dan Trinity tertawa geli. Mereka bercanda saat menyanyikan lirik lagu
itu. Lirik lagu kingkong badannya besar, mereka ubah menjadi kingkong
badannya gendut.
"Aduuuuuh...gendut terus ah. Janganlah gendut
terus," kata ibu itu meminta Alvaro dan Trinity menyanyikan lagu
tersebut secara benar. Kedua balita itu pun akhirnya menyanyikan lirik
lagunya dengan benar.
"Kingkong badannya besar, tapi aneh kakinya
pendek. Lebih aneh binatang bebek, lehernya panjang, kakinya pendek.
Haleluya Tuhan Mahakuasa. Haleluya Tuhan Mahakuasa...," demikian Alvaro
dan Trinity menyanyikan lagu itu bergantian.
Lagu 'Kingkong
Badannya Besar' ini memang merupakan lagu favorit Alvaro dan Trinity.
Lagu ini juga merupakan lagu favorit Intan Olivia Marbun (Banjarnahor)
sahabat kedua balita ini, yang juga menjadi korban ledakan bom molotov
tersebut. Sayangnya, balita berusia 2,5 tahun itu sudah lebih dulu
menghadap Sang Pencipta karena luka bakar yang sangat parah.
Dikonfirmasi detikcom,
suara ibu di dalam video itu ternyata merupakan suara ibunda Alvaro,
Novita Sagala. Dia sengaja merekam video Alvaro dan Trinity bernyanyi
untuk koleksi pribadinya.
"Memang saya yang merekamnya untuk
pribadi. Mungkin ada keluarga yang menyebar ke internet. Tapi ya puji
Tuhan lah, banyak yang mendoakan anak-anak kami," kata Novita saat
dihubungi detikcom lewat telepon, Senin (28/11/2016). Dia mengambil video itu belum lama ini.
|
Novita,
yang selalu menjaga anaknya di rumah sakit, mengatakan, saat ini
kondisi Alvaro, Trinity, dan balita lainnya yang jadi korban bom molotov
ini, Anita Kristobel (2), semakin membaik. Ketiga balita jemaat HKBP
Samarinda Seberang ini sudah 2 minggu terbaring di rumah sakit.
"Sejauh
ini, puji Tuhan sudah ada perkembangan. Sudah bisa cerita, nyanyi,
sudah ketawa. Tapi masih dibalut perban semua," ujarnya. Anita
mengatakan, para balita ini sudah sangat ingin pulang dan kembali
bermain dengan teman-temannya. Namun dokter belum bisa memastikan kapan
mereka bisa keluar karena luka bakar ini butuh penanganan khusus.
"Masih lama mungkin bisa pulang, masih disuruh bersabar," ucapnya.
(Sumber: Detik.com)
0 Comments