Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Proyek Jalan Seribudolok-Saran Padang "Dikorupsi"

Proyek Jalan Seribudolok-Saran Padang "Dikorupsi"
BeritaSimalungun.com, Saribudolok- Proyek peningkatan struktur jalan provinsi yang menguhungkan jalan Seribudolok-Saran Padang di Kabupaten Simalungun yang anggarannya ditampung di APBD Provinsi Sumatera Utara pada Dinas Bina Marga sebesar Rp 7 Miliar ditemukan bermasalah. Pasalnya yang baru dibangun kondisinya sudah ada yang rusak. Diduga kuat proyek jalan itu tak sesuai spek.

Sementara Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) perwakilan Sumatera Utara diminta serius memeriksa laporan keuangan atas pelaksanaan proyek peningkatan struktur jalan provinsi yang menguhungkan jalan Seribu Dolok-Saran Padang di Kabupaten Simalungun yang anggarannya ditampung di APBD Provinsi Sumatera Utara pada Dinas Bina Marga.

Pasalnya proyek yang menelan biaya Rp 7 miliar lebih itu kondisinya sudah rusak dan rawan korupsi, kolusi dan nepotisme. Demikian diungkapkan Jayaman Sinaga, Devisi Investigasi Simalungun Development Watch (SDW) kepada wartawan Jumat pekan lalu.

Menurut Jayaman, penyedia jasa proyek tersebut adalah PT Tulung Agung yang bermarkas di Kota Medan. Meskipun lewat tender, penetapan PT Tulung Agung sebagai penyedia jasa kata dia hanya untuk memenuhi proses administrasi saja, karena panitia tender telah diarahkan Kepala Dinas Bina Marga Sumut untuk memenangkan PT Tulung Agung. “Ada persekongkolan (kolusi) panitia dengan penyedia jasa dan itu ada deal-dealnya,”ucapnya.

Sebagian kondisi pengerjaan proyek itu kini telah rusak dan mengakibatkan saluran pipa air mengalami kerusakan. “Asal jadi proyek itu, warga di Saran Padang pun sudah mengeluh karena air minum tersendat-sendat,” katanya.

Dia pun berharap, BPK-RI perwakilan Sumatera Utara menjadikan proyek yang dikerjakan PT Tulung Agung  sebagi sampel dalam pemeriksaan laporan keuangan APBD Provinsi Sumut TA 2016.

Terkait hal itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Rekson Sianipar saat dikonfirmasi wartawan, tak bersedia memberikan penjelasan. Padahal isi pesan singkat yang dikirimkan atas permasalahan proyek yang diawasinya. Begitu juga dengan direktur PT Tulung Agung belum berhasil dimintai keterangan.

Di tempat lain sumber dana yang sama, proyek pengaspalan juga terjadi. Bedanya, PPTK di proyek ini mau bicara, namanya Marganda Tobing. 

Dia mengatakan, proyek peningkatan struktur jalan provinsi jurusan Pematang Raya-Tiga Runggu, disebabkan tidak menyatunya AC Base dengan Hotmix pada kegiatan yang mengakibatkan maraknya pipa air bersih yang pecah dibawah jalan. Sedangkan ketebalan hotmix peningkatan struktur jalan senilai Rp 13.119.835.074 itu katanya 10 centimeter.


“AC Base tidak menyatu dengan hotmix akibat maraknya pipa air bersih dibawah jalan yang pecah. Tidak ada anggaran untuk kegiatan pengalihan pipa air tersebut,” ujarnya kepada wartawan. (BS-1)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments